; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Studi: Kurma Mampu Mencegah Kanker Pankreas
loading...
Satu tim peneliti dari Universitas Sultan Qaboos, Muskat, yang dipimpin dr. Yunus Baqi menemukan bahwa kurma bisa mengurangi peradangan dan fibrosis hati. / Foto: ilustrasi/Humban
A
A
A
MUSKAT - Banyak orang mengonsumsi kurma , terlebih selama bulan suci Ramadan. Tidak hanya saat berbuka puasa, mereka juga mengonsumsinya di saat sahur.
Sains pun telah membuktikan pandangan bahwa makan kurma dapat menyehatkan. Terbaru, peneliti menemukan fakta jika kurma mampu mencegah kanker.
Laman Oman Observer melaporkan, satu tim peneliti dari Universitas Sultan Qaboos, Muskat, yang dipimpin dr. Yunus Baqi menemukan bahwa kurma bisa mengurangi peradangan dan fibrosis hati.
Adanya fungsi tersebut, lantaran kurma mengandung sejumlah antioksidan kuat dan polifenol persentase tinggi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan mempunyai fungsi antiperadangan, kurma diyakini bisa mencegah kerusakan sel yang dapat memicu kanker, khususnya kanker pankreas .
"Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang paling agresif dan paling susah diobati. Salah satu cara terbaik untuk mencegah dari kanker pankreas adalah makan kurma," sebut laporan tersebut, seperti dikutip Kamis (30/3/2023).
Kepala Unit Transplantasi Sel dan Jaringan di Pusat Penelitian Medis King Fahd, dr. Faten Khorshid pun menyebutkan jika kurma bisa menjadi bagian dari pengobatan kanker.
Meskipun kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya. Pasalnya, buah khas Timur Tengah ini juga mengandung gula.
"Makan kurma dengan cara yang bijak tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah. Serat dalam kurma dapat membantu tubuh menyerap karbohidrat yang dapat mengurangi risiko lonjakan gula darah," bunyi laporan tersebut.
Studi merekomendasikan untuk makan kurma disandingi dengan sumber protein dan lemak, seperti kacang almond. Beberapa sumber juga menyarankan makan kurma dengan semangka. Kombinasi itu dipercaya dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Sains pun telah membuktikan pandangan bahwa makan kurma dapat menyehatkan. Terbaru, peneliti menemukan fakta jika kurma mampu mencegah kanker.
Laman Oman Observer melaporkan, satu tim peneliti dari Universitas Sultan Qaboos, Muskat, yang dipimpin dr. Yunus Baqi menemukan bahwa kurma bisa mengurangi peradangan dan fibrosis hati.
Adanya fungsi tersebut, lantaran kurma mengandung sejumlah antioksidan kuat dan polifenol persentase tinggi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan mempunyai fungsi antiperadangan, kurma diyakini bisa mencegah kerusakan sel yang dapat memicu kanker, khususnya kanker pankreas .
"Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang paling agresif dan paling susah diobati. Salah satu cara terbaik untuk mencegah dari kanker pankreas adalah makan kurma," sebut laporan tersebut, seperti dikutip Kamis (30/3/2023).
Kepala Unit Transplantasi Sel dan Jaringan di Pusat Penelitian Medis King Fahd, dr. Faten Khorshid pun menyebutkan jika kurma bisa menjadi bagian dari pengobatan kanker.
Meskipun kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya. Pasalnya, buah khas Timur Tengah ini juga mengandung gula.
"Makan kurma dengan cara yang bijak tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah. Serat dalam kurma dapat membantu tubuh menyerap karbohidrat yang dapat mengurangi risiko lonjakan gula darah," bunyi laporan tersebut.
Studi merekomendasikan untuk makan kurma disandingi dengan sumber protein dan lemak, seperti kacang almond. Beberapa sumber juga menyarankan makan kurma dengan semangka. Kombinasi itu dipercaya dapat membantu mengatur kadar gula darah.
(nug)
Explore More