UI Berduka atas Wafatnya Sapardi, sang Hujan di Bulan Juni
loading...
Almarhum Sapardi Djoko Damono. Foto/IG @damonosapardi
A
A
A
DEPOK - Sastrawan Sapardi Djoko Damono tutup usia. Almarhum meninggal pukul 09.17 WIB di RS Eka BSD Tangerang Selatan. Kabar itu membuat dunia sastra berduka karena kehilangan sosok yang sangat concern terhadap dunia kesusastraan.
Selain sebagai sastrawan, Sapardi juga pernah mengabdikan diri di Universitas Indonesia (UI). Tentu saja hal itu membuat civitas akademika turut berduka. ( )
“Kami juga menerima kabar duka tersebut tadi. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Sapardi Djoko Damono pagi ini pkl. 09.17 WIB di RS EKA BSD. Info lain menyusul,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia melalui pesan singkatnya, Minggu (19/7).
UI pun berduka atas kabar tersebut. Puisi yang terkenal dari almarhum adalah "Hujan di Bulan Juni". Sapardi juga pernah menjabat sebagai Dekan FIB UI pada 1995-1999.
“Kami ikut berduka cita mendalam atas kepergian Bapak Sapardi Djoko Damono. Semoga Bapak Sapardi mendapat tempat yang layak sesuai amal ibadahnya,” tambah Amelita. ( )
Sapardi meninggal dunia di usia 80 tahun. Pria kelahiran Surakarta 20 Maret 1940 itu banyak menghasilkan karya seni dan menyandang gelar guru besar.
Selain sebagai sastrawan, Sapardi juga pernah mengabdikan diri di Universitas Indonesia (UI). Tentu saja hal itu membuat civitas akademika turut berduka. ( )
“Kami juga menerima kabar duka tersebut tadi. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Sapardi Djoko Damono pagi ini pkl. 09.17 WIB di RS EKA BSD. Info lain menyusul,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia melalui pesan singkatnya, Minggu (19/7).
UI pun berduka atas kabar tersebut. Puisi yang terkenal dari almarhum adalah "Hujan di Bulan Juni". Sapardi juga pernah menjabat sebagai Dekan FIB UI pada 1995-1999.
“Kami ikut berduka cita mendalam atas kepergian Bapak Sapardi Djoko Damono. Semoga Bapak Sapardi mendapat tempat yang layak sesuai amal ibadahnya,” tambah Amelita. ( )
Sapardi meninggal dunia di usia 80 tahun. Pria kelahiran Surakarta 20 Maret 1940 itu banyak menghasilkan karya seni dan menyandang gelar guru besar.
(tsa)
Lihat Juga :
