Perjalanan Karier Once Mekel, Penyanyi yang Dilarang Bawakan Lagu Dewa 19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru-baru ini Once Mekel mendapat larangan untuk menyanyikan lagu Dewa 19 . Aturan ini disampaikan langsung oleh Ahmad Dhani yang mendapat dukungan dari Dirjen HAKI (Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual).
Larangan terkait membawakan lagu Dewa 19 ini diberlakukan karena Dewa akan mengadakan tour setelah lebaran selama dua kali dalam seminggu. Mereka tidak menginginkan adanya konser yang mengganggu perjalanan tersebut.
Sebelum diberlakukannya larangan ini, Once dan Dhani memang kerap berselisih terkait royalty lagu. Pasalnya, Once acap kali membawakan lagu Dewa 19 di setiap konsernya namun enggan berbagi penghasilan dengan sang pencipta lagu.
Setelah pria kelahiran 21 Mei 1970 ini bergabung dengan Dewa 19 pada 1999, namanya semakin populer.
Kala itu Once direkrut Ahmad Dhani untuk menjadi vokalis utama untuk menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis Dewa 19.
Pemilik nama lengkap Elfonda Mekel itu rupanya memberikan nafas baru untuk Dewa 19. Telah banyak album yang laris terjual usai masuknya Once.
Sebut saja album macam Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Laskar Cinta (2014), hingga Republik Cinta (2006).
Selain itu, Once juga ikut serta dalam tour bertajuk "Atas Nama Cinta" yang digelar di 25 kota di Indonesia.
Usai mendapat nama besarnya, Once lantas melebarkan sayapnya dengan bersolo karier melalui single "Dealova" tahun 2005 yang menjadi soundtrack film berjudul sama.
Debutnya sebagai penyanyi solo ini membuatnya diganjar dua penghargaan yakni, Penyanyi Pop Solo Pria Terbaik dan Lagu Pop Terbaik dalam ajang AMI Awards pada 2006.
Renggangnya hubungan pria asal Makassar dan Dewa 19 dimulai pada tahun 2010, ketika Once lebih sering tampil sendiri ketimbang bersama bandnya.
Hingga pada akhirnya di penghujung tahun 2010, Once Mekel memutuskan untuk mengundurkan diri dari Dewa sebab ingin fokus dengan karier solonya.
Setahun berselang, Once langsung merilis single "Pasti Untukmu" dan "Hilang Naluri". Kemudian diikuti dengan perilisan album di tahun 2012.
Larangan terkait membawakan lagu Dewa 19 ini diberlakukan karena Dewa akan mengadakan tour setelah lebaran selama dua kali dalam seminggu. Mereka tidak menginginkan adanya konser yang mengganggu perjalanan tersebut.
Sebelum diberlakukannya larangan ini, Once dan Dhani memang kerap berselisih terkait royalty lagu. Pasalnya, Once acap kali membawakan lagu Dewa 19 di setiap konsernya namun enggan berbagi penghasilan dengan sang pencipta lagu.
Perjalanan Karier Once Mekel di Dewa 19
Once Mekel telah dikenal sebagai vokalis yang punya karakter suara khas, bahkan sebelum bergabung dengan Dewa 19 namanya telah dikenal publik melalui single Juwita Pandang (1991) dan Anggun (1999).Setelah pria kelahiran 21 Mei 1970 ini bergabung dengan Dewa 19 pada 1999, namanya semakin populer.
Kala itu Once direkrut Ahmad Dhani untuk menjadi vokalis utama untuk menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis Dewa 19.
Pemilik nama lengkap Elfonda Mekel itu rupanya memberikan nafas baru untuk Dewa 19. Telah banyak album yang laris terjual usai masuknya Once.
Sebut saja album macam Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Laskar Cinta (2014), hingga Republik Cinta (2006).
Selain itu, Once juga ikut serta dalam tour bertajuk "Atas Nama Cinta" yang digelar di 25 kota di Indonesia.
Usai mendapat nama besarnya, Once lantas melebarkan sayapnya dengan bersolo karier melalui single "Dealova" tahun 2005 yang menjadi soundtrack film berjudul sama.
Debutnya sebagai penyanyi solo ini membuatnya diganjar dua penghargaan yakni, Penyanyi Pop Solo Pria Terbaik dan Lagu Pop Terbaik dalam ajang AMI Awards pada 2006.
Renggangnya hubungan pria asal Makassar dan Dewa 19 dimulai pada tahun 2010, ketika Once lebih sering tampil sendiri ketimbang bersama bandnya.
Hingga pada akhirnya di penghujung tahun 2010, Once Mekel memutuskan untuk mengundurkan diri dari Dewa sebab ingin fokus dengan karier solonya.
Setahun berselang, Once langsung merilis single "Pasti Untukmu" dan "Hilang Naluri". Kemudian diikuti dengan perilisan album di tahun 2012.
(bim)