5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Perempuan di Atas 30 Tahun, Cegah Penyakit Mematikan

JAKARTA - Ada lima tes kesehatan yang wajib dilakukan perempuan di atas 30 tahun. Tes ini bertujuan agar tetap sehat dan menghindari dari berbagai macam penyakit mematikan.

Saat perempuan berusia 30-an, tubuh langsung mulai mengalami perubahan hormon. Tubuh menjadi lebih rentan terhadap banyak penyakit yang menunggu di bentangan kelompok usia ini.

Sehingga penting untuk melakukan tes kesehatan secara rutin. Berikut ulasannya seperti dilansir dari India.com, Senin (3/4/2023).

Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Perempuan di Atas 30 Tahun

1. Skrining Jantung Melalui Tes Darah

Perempuan cenderung mengalami detak jantung yang berdebar kencang, kelelahan kronis, dan tingkat kecemasan yang tinggi. Sebagian besar mereka berasumsi bahwa beban kerja yang berat menyebabkan masalah ini.

Tes darah harus mencakup tes hs-CRP (high-sensitivity C-reactive protein) bersama dengan tekanan darah, tes kolesterol, tes glukosa darah, dan pengukuran BMI untuk memeriksa obesitas. Tes hs-CRP menunjukkan risiko serangan jantung dengan mengukur protein C-reaktif yang merupakan penanda peradangan atau infeksi yang terkait dengan masalah jantung.

2. Skrining Diabetes Reguler

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi kesehatan utama di antara perempuan seperti masalah ginjal, masalah kardiovaskular, dan penyakit lainnya. Penting bagi wanita di atas 30 tahun untuk memeriksa kadar glukosa darah secara menyeluruh dan teratur.

Diabetes dapat diskrining melalui berbagai tes seperti tes glukosa plasma puasa (FPG), tes HA1C (menentukan glukosa darah rata-rata), tes glukosa plasma acak dan tes toleransi glukosa oral. Jika memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, maka itu dapat memengaruhi kesehatan Anda. Perempuan di atas 30 tahun dengan riwayat keluarga diabetes harus melakukan skrining secara berkala.



3. Tes Fungsi Tiroid

Banyak fungsi tubuh termasuk pengaturan suhu, metabolisme dan produksi energi diatur oleh hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Ketika kelenjar tiroid berhenti berfungsi secara normal, berbagai gejala dapat mulai terjadi di dalam tubuh termasuk kenaikan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba, perubahan suasana hati, kelelahan dan banyak lagi.

Untuk menangkal ini, perempuan di atas 30 tahun harus memeriksakan kadar tiroid secara teratur. Tes profil tiroid sederhana melalui sampel darah dapat mengukur kadar hormon perangsang tiroid (TSH) dalam darah dan menentukan apakah kelenjar tiroid berfungsi secara normal.

4. Periksa Payudara Melalui Mamografi

Mamografi salah satu aspek paling penting yang harus dipertimbangkan oleh perempuan di atas 30 tahun. Tes ini terdiri dari skrining payudara melalui sinar-X untuk menyelidiki gejala atau temuan yang tidak biasa seperti benjolan di dalamnya.

Ini adalah alat penting untuk mengesampingkan apakah seorang wanita menderita kanker payudara atau tidak. Saat ini perempuan berisiko tinggi mengalami kanker payudara karena gaya hidup yang tidak sehat. Namun, kondisi ini dapat dihindari dengan tindakan penuh perhatian dan pencegahan.



5. Tes Pap Smear

Kasus kanker serviks meningkat pesat, sehingga penting bagi perempuan di atas 30 tahun untuk mengambil tindakan signifikan tentang hal itu. Salah satu yang membantu dalam mengevaluasi kanker serviks pada perempuan adalah tes pap smear, yang mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim sebelum berubah menjadi kanker.

Perempuan di atas 30 tahun harus menjalani tes pap smear minimal setiap tiga tahun sekali. Namun, tes ini dapat bervariasi dari individu ke individu berdasarkan faktor risiko mereka.