7 Pemeriksaan Kesehatan yang Harus Dilakukan Wanita di Usia 30
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan wanita di usia 30 tahun. Di usia ini, penting untuk memprioritaskan kesehatan dan kebugaran melalui pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk menandai potensi masalah kesehatan pada tahap awal. Namun, setiap wanita berbeda, dan kebutuhan skrining kesehatan dapat bervariasi tergantung pada faktor risiko individu dan riwayat kesehatan.
Dengan demikian, penting untuk berdiskusi dokter untuk menentukan pemeriksaan mana yang sesuai. Berikut pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan wanita di usia 30 seperti dilansir dari The Health Site, Jumat (17/3/2023).
Wanita berusia 30-an harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri bulanan dan menerima pemeriksaan payudara klinis setiap tiga tahun. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi benjolan yang tidak biasa atau perubahan jaringan payudara yang mungkin mengindikasikan kanker payudara.
Mammogram biasanya tidak direkomendasikan untuk wanita berusia 30-an, kecuali mereka memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau faktor risiko lainnya.
Menurut American Cancer Society, wanita harus mulai melakukan pap smear pada usia 21 dan berlanjut hingga usia 65 tahun. Tes ini memeriksa sel-sel abnormal pada serviks yang mungkin mengindikasikan kanker serviks.
Namun, jika seorang wanita memiliki hasil pap abnormal atau riwayat kanker serviks, dokter akan merekomendasikan untuk melanjutkan skrining di atas usia 65 tahun.
Tes mikrobioma usus membantu Anda mengetahui spesies mikroba yang ada di usus, potensi tubuh untuk memecah nutrisi, dan banyak lagi. Tes mikrobioma usus sederhana akan membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, karena usus memengaruhi berbagai fungsi tubuh.
Seiring bertambahnya usia, Anda akan kehilangan kepadatan tulang secara bertahap. Anda akan mulai kehilangan kepadatan tulang ketika tingkat reabsorpsi tulang melebihi tingkat pembentukan tulang baru.
Kehilangan kepadatan tulang tidak menunjukkan gejala, tetapi kemungkinan risiko patah tulang menjadi tinggi. Kepadatan tulang turun lebih cepat pada wanita dibandingkan pada pria.
Wanita harus memeriksakan kadar kolesterol setidaknya sekali setiap lima tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki riwayat keluarga kolesterol tinggi atau faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Kadar kolesterol tinggi dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung dan sindrom metabolik.
Wanita dengan riwayat keluarga penyakit tiroid atau gejala seperti kenaikan berat badan atau kelelahan harus memeriksakan fungsi tiroid. Tiroid yang kurang aktif dan tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dan kedua kondisi tersebut perlu dijaga.
Tes ini digunakan untuk mendiagnosis dan memantau diabetes serta kondisi terkait gula darah lainnya.
Lihat Juga: Malaysia Usung Teknologi Medis Terbaru dalam Konferensi Kesehatan Internasional MIH Megatrends 2024
Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk menandai potensi masalah kesehatan pada tahap awal. Namun, setiap wanita berbeda, dan kebutuhan skrining kesehatan dapat bervariasi tergantung pada faktor risiko individu dan riwayat kesehatan.
Dengan demikian, penting untuk berdiskusi dokter untuk menentukan pemeriksaan mana yang sesuai. Berikut pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan wanita di usia 30 seperti dilansir dari The Health Site, Jumat (17/3/2023).
1. Pemeriksaan Payudara
Wanita berusia 30-an harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri bulanan dan menerima pemeriksaan payudara klinis setiap tiga tahun. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi benjolan yang tidak biasa atau perubahan jaringan payudara yang mungkin mengindikasikan kanker payudara.
Mammogram biasanya tidak direkomendasikan untuk wanita berusia 30-an, kecuali mereka memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau faktor risiko lainnya.
2. Pap Smear
Menurut American Cancer Society, wanita harus mulai melakukan pap smear pada usia 21 dan berlanjut hingga usia 65 tahun. Tes ini memeriksa sel-sel abnormal pada serviks yang mungkin mengindikasikan kanker serviks.
Namun, jika seorang wanita memiliki hasil pap abnormal atau riwayat kanker serviks, dokter akan merekomendasikan untuk melanjutkan skrining di atas usia 65 tahun.
3. Tes Mikroba Usus
Tes mikrobioma usus membantu Anda mengetahui spesies mikroba yang ada di usus, potensi tubuh untuk memecah nutrisi, dan banyak lagi. Tes mikrobioma usus sederhana akan membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, karena usus memengaruhi berbagai fungsi tubuh.
4. Kepadatan Tulang
Seiring bertambahnya usia, Anda akan kehilangan kepadatan tulang secara bertahap. Anda akan mulai kehilangan kepadatan tulang ketika tingkat reabsorpsi tulang melebihi tingkat pembentukan tulang baru.
Kehilangan kepadatan tulang tidak menunjukkan gejala, tetapi kemungkinan risiko patah tulang menjadi tinggi. Kepadatan tulang turun lebih cepat pada wanita dibandingkan pada pria.
5. Tes Kolesterol
Wanita harus memeriksakan kadar kolesterol setidaknya sekali setiap lima tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki riwayat keluarga kolesterol tinggi atau faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Kadar kolesterol tinggi dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung dan sindrom metabolik.
6. Tes Fungsi Tiroid
Wanita dengan riwayat keluarga penyakit tiroid atau gejala seperti kenaikan berat badan atau kelelahan harus memeriksakan fungsi tiroid. Tiroid yang kurang aktif dan tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dan kedua kondisi tersebut perlu dijaga.
7. Tes Gula Darah
Tes ini digunakan untuk mendiagnosis dan memantau diabetes serta kondisi terkait gula darah lainnya.
Lihat Juga: Malaysia Usung Teknologi Medis Terbaru dalam Konferensi Kesehatan Internasional MIH Megatrends 2024
(dra)