7 Pertanyaan yang Sering Muncul saat Lebaran, Begini Cara Menjawabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah pertanyaan yang sering muncul saat Lebaran . Meski sekadar basa-basi saja, namun terkadang pertanyaan yang dilontarkan kerap menyinggung ke hal pribadi, sehingga bikin malas menjawabnya.
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan momen berkumpul dan silaturahmi bersama keluarga besar. Umumnya, masing-masing anggota keluarga akan saling berinteraksi dengan bertukar cerita atau sebatas bertanya kabar saja.
Tak jarang kerap muncul pertanyaan tambahan yang bisa membuat tidak nyaman atau bahkan terganggu. Berikut 7 pertanyaan yang sering muncul saat lebaran, lengkap dengan menghadapinya dengan santai.
Sejatinya, pertanyaan terkait pekerjaan ini kerap membuat seseorang galau. Terlebih jika orang tersebut berada di momen belum memiliki pekerjaan alias masih mencari kerja.
Tak perlu khawatir, jika merasa terganggu cobalah tetap memberikan jawaban yang jujur, namun dengan positif. Sebagai contoh, Anda bisa menjawabnya dengan, "Sedang mencari pekerjaan yang sesuai passion saya" atau "Masih mengasah kemampuan agar nantinya bisa bekerja dengan optimal."
Biasanya, pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga yang merantau atau baru mudik. Anda hanya perlu menjawabnya sesuai kondisi sebenarnya, misal baru sampai kemarin atau lusa, dan sebagainya.
Untuk lebih mengakrabkan pembicaraan lagi, Anda juga bisa sedikit menceritakan pengalaman mudik yang dilewati. Bisa seperti terkena macet, salah jalan, dan lainnya.
Kali ini pertanyaan yang biasa muncul untuk mahasiswa semester akhir. Hal demikian sebenarnya mungkin terasa tak nyaman apabila ditanyakan, namun tak masalah, Anda hanya perlu menjawabnya dengan positif.
Sebagai jawaban, bisa seperti, "Saat ini skripsi saya sudah berada di tahap akhir dan menunggu persetujuan dosen pembimbing". Selain itu, Anda juga bisa menganggap pertanyaan tersebut sebagai doa agar nantinya bisa cepat lulus.
Terdapat sejumlah hidangan yang cukup identik dengan Lebaran. Sebut saja opor ayam, ketupat, sambal ati dan kentang, dan lain sebagainya.
Tak perlu bingung, Anda bisa memilih salah satu yang ditawarkan tuan rumah. Namun, jika memiliki alergi atau ketidaksukaan terhadap salah satu makanan tersebut, bisa memilih sajian lain yang disuka.
Terkadang, seseorang memilih untuk jomblo bukan karena tidak laku. Faktanya, hubungan percintaan tidak harus menjadi prioritas seseorang.
Sebagai jawaban tepat, Anda bisa menggunakan kalimat ungkapan positif seperti "Ingin fokus karier dulu", "Mau membahagiakan orang tua dulu", hingga "Belum ada yang cocok". Mudah bukan?
Meski terkesan sepele, namun pertanyaan ini cukup nyelekit dan menyebalkan. Akan tetapi, Anda tidak boleh marah karena pertanyaan tersebut keluar dari saudara sendiri.
Dalam hal ini, tetap tenang dan positif untuk menjawabnya. Jawab saja secara ramah seperti "Kemarin sempat diet" atau "Saya hidupnya bahagia, jadi tampak makmur dan gendut mungkin."
Tak jarang, satu pertanyaan nyelekit ini juga muncul saat keluarga besar bertemu. Jangan langsung terpancing emosi, Anda harus bisa menguasai diri dan tetap tenang.
Jawab saja ala kadarnya seperti "Ditunggu saja undangannya", hingga "Belum menemukan yang cocok".
Itulah sederet pertanyaan yang sering muncul saat lebaran. Tak perlu ditanggapi berlebihan, Anda tetap harus bersikap tenang dan menjawabnya dengan positif. Siap ya?
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan momen berkumpul dan silaturahmi bersama keluarga besar. Umumnya, masing-masing anggota keluarga akan saling berinteraksi dengan bertukar cerita atau sebatas bertanya kabar saja.
Tak jarang kerap muncul pertanyaan tambahan yang bisa membuat tidak nyaman atau bahkan terganggu. Berikut 7 pertanyaan yang sering muncul saat lebaran, lengkap dengan menghadapinya dengan santai.
Daftar Pertanyaan yang Sering Muncul saat Lebaran
1. Kerja di Mana Sekarang?
Sejatinya, pertanyaan terkait pekerjaan ini kerap membuat seseorang galau. Terlebih jika orang tersebut berada di momen belum memiliki pekerjaan alias masih mencari kerja.
Tak perlu khawatir, jika merasa terganggu cobalah tetap memberikan jawaban yang jujur, namun dengan positif. Sebagai contoh, Anda bisa menjawabnya dengan, "Sedang mencari pekerjaan yang sesuai passion saya" atau "Masih mengasah kemampuan agar nantinya bisa bekerja dengan optimal."
2. Pulang Kapan?
Biasanya, pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga yang merantau atau baru mudik. Anda hanya perlu menjawabnya sesuai kondisi sebenarnya, misal baru sampai kemarin atau lusa, dan sebagainya.
Untuk lebih mengakrabkan pembicaraan lagi, Anda juga bisa sedikit menceritakan pengalaman mudik yang dilewati. Bisa seperti terkena macet, salah jalan, dan lainnya.
3. Kapan Lulus Kuliah?
Kali ini pertanyaan yang biasa muncul untuk mahasiswa semester akhir. Hal demikian sebenarnya mungkin terasa tak nyaman apabila ditanyakan, namun tak masalah, Anda hanya perlu menjawabnya dengan positif.
Sebagai jawaban, bisa seperti, "Saat ini skripsi saya sudah berada di tahap akhir dan menunggu persetujuan dosen pembimbing". Selain itu, Anda juga bisa menganggap pertanyaan tersebut sebagai doa agar nantinya bisa cepat lulus.
4. Mau Makan Opor atau Ketupat?
Terdapat sejumlah hidangan yang cukup identik dengan Lebaran. Sebut saja opor ayam, ketupat, sambal ati dan kentang, dan lain sebagainya.
Tak perlu bingung, Anda bisa memilih salah satu yang ditawarkan tuan rumah. Namun, jika memiliki alergi atau ketidaksukaan terhadap salah satu makanan tersebut, bisa memilih sajian lain yang disuka.
5. Sudah Punya Pasangan Belum?
Terkadang, seseorang memilih untuk jomblo bukan karena tidak laku. Faktanya, hubungan percintaan tidak harus menjadi prioritas seseorang.
Sebagai jawaban tepat, Anda bisa menggunakan kalimat ungkapan positif seperti "Ingin fokus karier dulu", "Mau membahagiakan orang tua dulu", hingga "Belum ada yang cocok". Mudah bukan?
6. Kok Kurusan/Gendutan Sekarang?
Meski terkesan sepele, namun pertanyaan ini cukup nyelekit dan menyebalkan. Akan tetapi, Anda tidak boleh marah karena pertanyaan tersebut keluar dari saudara sendiri.
Dalam hal ini, tetap tenang dan positif untuk menjawabnya. Jawab saja secara ramah seperti "Kemarin sempat diet" atau "Saya hidupnya bahagia, jadi tampak makmur dan gendut mungkin."
7. Nikah Kapan?
Tak jarang, satu pertanyaan nyelekit ini juga muncul saat keluarga besar bertemu. Jangan langsung terpancing emosi, Anda harus bisa menguasai diri dan tetap tenang.
Jawab saja ala kadarnya seperti "Ditunggu saja undangannya", hingga "Belum menemukan yang cocok".
Itulah sederet pertanyaan yang sering muncul saat lebaran. Tak perlu ditanggapi berlebihan, Anda tetap harus bersikap tenang dan menjawabnya dengan positif. Siap ya?
(nug)