7 Tempat Paling Mematikan di Dunia, Nomor 3 Akibatkan 1.700 Orang Tewas

Jum'at, 14 April 2023 - 12:45 WIB
loading...
A A A
Tempat ini sering dilanda gempa bumi, badai, letusan gunung berapi, dan tsunami. Fakta bahwa pulau itu sangat kecil juga signifikan, karena ini berarti bencana alam memiliki dampak yang lebih luas.

3. Danau Nyos, Kamerun

7 Tempat Paling Mematikan di Dunia, Nomor 3 Akibatkan 1.700 Orang Tewas

Foto/Stars Insider

Alasan mengapa danau ini begitu mematikan adalah karena aktivitas vulkanik yang tersembunyi di bawah permukaannya. Magma di bawah danau melepaskan karbon dioksida, yang perlahan-lahan tersaring melalui air.

Danau yang tampaknya biasa-biasa saja di Kamerun ini adalah tempat terjadinya bencana alam yang mengerikan pada 1986, yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.700 orang. Tanah longsor atau gempa bumi diduga memicu pelepasan tiba-tiba awan karbon dioksida yang mematikan, yang turun ke wilayah setempat dan membuat penduduknya sesak napas.



4. Fukushima, Jepang

7 Tempat Paling Mematikan di Dunia, Nomor 3 Akibatkan 1.700 Orang Tewas

Foto/Stars Insider

Semua orang mengenal Fukushima di Jepang. Reaktor nuklir di sana rusak saat gempa dahsyat yang melanda tempat itu pada Maret 2011. Tsunami susulan mengirimkan gelombang besar setinggi lebih dari 12 meter menuju pembangkit listrik, yang mengakibatkan kehancuran.

Sebanyak 120 ribu orang di wilayah sekitarnya harus dievakuasi karena ancaman radiasi. Saat ini masih terdapat zona eksklusi di sekitar lokasi bencana, dan pada Juli 2018, tingkat radiasi di dalam pembangkit listrik ditetapkan masih terlalu tinggi untuk dimasuki manusia.

5. Laut Aral, Asia Tengah

7 Tempat Paling Mematikan di Dunia, Nomor 3 Akibatkan 1.700 Orang Tewas

Foto/Stars Insider

Laut Aral terletak di antara Kazakhstan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Dulunya merupakan laut yang luas, Laut Aral telah mengering dengan cepat sejak 1960-an, setelah proyek irigasi Soviet mengalihkan airnya. Hasilnya adalah salah satu bencana ekologis terbesar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)