Mengenal Autoimun SLE Penyakit yang Diidap Isyana Sarasvati, Gejala dan Tanda-Tanda Umumnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isyana Sarasvati mengabarkan kalau dirinya didiagnosis mengidap autoimun . Kondisi itulah yang menurut sang musisi, telah membuatnya harus bolak-balik ke rumah sakit.
"Story time!! Mungkin banyak yang bertanya-bertanya aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE," ungkap Isyana di Instagramnya, Kamis (20/4/2023).
"Semangaat! Yang belum paham autoimun SLE apa boleh ceki di internet aja yes. TAPI SATU SIH DARI AKU. SEHAT ITU MUAA MUAA MUAAHAAAL GUYS! Please sayang sayang badan kalian. Kalau emang sudah kecapean jangan diforsir, istirahat sejenak," tambahnya.
Terkait penyakit autoimun yang diidap Isyana, itu adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh penderitanya. Ya, secara umum mungkin Anda sudah tahu apa autoimun itu. Namun, untuk istilah SLE, boleh jadi banyak yang belum tahu.
Melansir laman Healthline, autoimun SLE merupakan istilah lain dari penyakit lupus. Penyakit ini termasuk autoimun kronis.
"Lupus adalah kondisi autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Banyak orang dengan lupus mengalami versi ringan, tapi bisa menjadi parah tanpa perawatan yang tepat," demikian bunyi keterangan di laman tersebut.
Sejauh ini, lupus belum memiliki obat. Obat yang diberikan pada pasien lupus umumnya hanya berfokus untuk meredakan gejala dan mengurangi peradangan.
SLE sendiri merupakan kependekan dari Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yakni jenis lupus yang paling umum. Sakit SLE bisa mengganggu beberapa organ tubuh seperti ginjal, kulit, sendi, jantung, sistem saraf, dan paru-paru.
Perlu Anda pahami pula seperti apa gejala autoimun SLE yang dialami Isyana. Isyana sendiri sudah mengingatkan agar tidak memorsir tenaga di kala capek.
Gejala dan tanda paling umum pada penyakit autoimun SLE meliputi demam tinggi, kelelahan, pegal-pegal, nyeri sendi, ruam, termasuk ruam kupu-kupu di wajah, lesi kulit, sesak napas, mata kering kronis dan mulut kering, perikarditis dan pleuritis, serta dapat pula menyebabkan nyeri dada, sakit kepala, kebingungan, sampai hilang ingatan.
"Story time!! Mungkin banyak yang bertanya-bertanya aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE," ungkap Isyana di Instagramnya, Kamis (20/4/2023).
"Semangaat! Yang belum paham autoimun SLE apa boleh ceki di internet aja yes. TAPI SATU SIH DARI AKU. SEHAT ITU MUAA MUAA MUAAHAAAL GUYS! Please sayang sayang badan kalian. Kalau emang sudah kecapean jangan diforsir, istirahat sejenak," tambahnya.
Terkait penyakit autoimun yang diidap Isyana, itu adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh penderitanya. Ya, secara umum mungkin Anda sudah tahu apa autoimun itu. Namun, untuk istilah SLE, boleh jadi banyak yang belum tahu.
Melansir laman Healthline, autoimun SLE merupakan istilah lain dari penyakit lupus. Penyakit ini termasuk autoimun kronis.
"Lupus adalah kondisi autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Banyak orang dengan lupus mengalami versi ringan, tapi bisa menjadi parah tanpa perawatan yang tepat," demikian bunyi keterangan di laman tersebut.
Sejauh ini, lupus belum memiliki obat. Obat yang diberikan pada pasien lupus umumnya hanya berfokus untuk meredakan gejala dan mengurangi peradangan.
SLE sendiri merupakan kependekan dari Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yakni jenis lupus yang paling umum. Sakit SLE bisa mengganggu beberapa organ tubuh seperti ginjal, kulit, sendi, jantung, sistem saraf, dan paru-paru.
Perlu Anda pahami pula seperti apa gejala autoimun SLE yang dialami Isyana. Isyana sendiri sudah mengingatkan agar tidak memorsir tenaga di kala capek.
Gejala dan tanda paling umum pada penyakit autoimun SLE meliputi demam tinggi, kelelahan, pegal-pegal, nyeri sendi, ruam, termasuk ruam kupu-kupu di wajah, lesi kulit, sesak napas, mata kering kronis dan mulut kering, perikarditis dan pleuritis, serta dapat pula menyebabkan nyeri dada, sakit kepala, kebingungan, sampai hilang ingatan.
(tsa)