Carlo Saba Sakit Jantung sebelum Meninggal, Keluarga Sempat Optimistis Pulih usai 2 Kali Pasang Ring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Carlo Saba meninggal dunia akibat sakit jantung. Hal itu diyakini oleh pihak keluarga, mengingat sebelum mengembuskan napas terakhir kemarin, vokalis band Kahitna itu sempat menjalani prosedur pemasangan ring sebanyak dua kali.
Menurut adik Carlo, Ivan, sang kakak pernah mengalami serangan jantung pada Januari lalu.
"Jadi serangan pertama di bulan Januari. Setelah itu kondisinya semakin baik," ungkap Ivan Saba saat ditemui di rumah duka kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).
Adik Carlo Saba yang lain, yaitu Denny, mengungkapkan pula bahwa setelah dua kali pasang ring jantung, kondisi lelaki 54 tahun itu berangsur-angsur mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal itu dibuktikan salah satunya dengan suaranya yang kembali normal.
"Kami lihat progresnya sangat baik. Senin kemarin dia proses katarisasi. Hasilnya juga Puji Tuhan sangat baik. Dia ngerasa suaranya juga sudah kembali, karena pada waktu itu suaranya nggak full," beber Denny Saba.
Ivan Saba menambahkan, melihat kondisi kesehatan Carlo semakin membaik, pihak keluarga pun merasa lega. Namun, kelegaan mereka tak berlangsung lama lantaran Carlo dinyatakan meninggal dunia Rabu (19/4/2023) kemarin di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari.
"Semua ke arah positif. Semua optimis lihat dia juga semakin percaya diri, semakin nyaman karena proses recovery berjalan dengan baik," beber Ivan.
"Tapi kadang-kadang kita punya rencana, tetapi Tuhan punya maksud dan rencana lain. Kami sebagai orang yang percaya, kami nggak tahu ending-nya kayak gini. Tetapi, kami tahu itu terbaik rencananya Tuhan," pungkasnya.
Saat ini jasad Carlo Saba tengah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat. Mendiang bakal dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/4/2023) esok setelah prosesi penutupan peti jenazah pada pukul 10.00 WIB.
Menurut adik Carlo, Ivan, sang kakak pernah mengalami serangan jantung pada Januari lalu.
"Jadi serangan pertama di bulan Januari. Setelah itu kondisinya semakin baik," ungkap Ivan Saba saat ditemui di rumah duka kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).
Adik Carlo Saba yang lain, yaitu Denny, mengungkapkan pula bahwa setelah dua kali pasang ring jantung, kondisi lelaki 54 tahun itu berangsur-angsur mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal itu dibuktikan salah satunya dengan suaranya yang kembali normal.
"Kami lihat progresnya sangat baik. Senin kemarin dia proses katarisasi. Hasilnya juga Puji Tuhan sangat baik. Dia ngerasa suaranya juga sudah kembali, karena pada waktu itu suaranya nggak full," beber Denny Saba.
Ivan Saba menambahkan, melihat kondisi kesehatan Carlo semakin membaik, pihak keluarga pun merasa lega. Namun, kelegaan mereka tak berlangsung lama lantaran Carlo dinyatakan meninggal dunia Rabu (19/4/2023) kemarin di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari.
"Semua ke arah positif. Semua optimis lihat dia juga semakin percaya diri, semakin nyaman karena proses recovery berjalan dengan baik," beber Ivan.
"Tapi kadang-kadang kita punya rencana, tetapi Tuhan punya maksud dan rencana lain. Kami sebagai orang yang percaya, kami nggak tahu ending-nya kayak gini. Tetapi, kami tahu itu terbaik rencananya Tuhan," pungkasnya.
Saat ini jasad Carlo Saba tengah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat. Mendiang bakal dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/4/2023) esok setelah prosesi penutupan peti jenazah pada pukul 10.00 WIB.
(tsa)