3 Alasan Perilaku Buruk Lee Do-Hyun pada Ibunya dalam The Good Bad Mother Bisa Dimaklumi
loading...

Drama Korea The Good Bad Mother menunjukkan perilaku sangat buruk seorang anak pada ibunya. Foto/JTBC
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea The Good Bad Mother membuat banyak penonton gemas karena perilaku Lee Kang-ho (Lee Do-hyun) yang sangat kasar pada ibunya, Young-soon (Ra Mi-ran).
The Good Bad Mother menceritakan tentang Young-soon yang membesarkan Kang-ho seorang diri setelah kematian suaminya yang tragis. Karena itulah, Young-soon terobsesi agar anaknya itu bisa menjadi jaksa demi mencari keadilan atas peristiwa yang menimpa ayah Kang-ho.
Setelah dewasa, Kang-ho akhirnya memang menjadi jaksa. Namun hubungannya dengan Young-soon sangatlah buruk, apalagi ia tinggal di Seoul, jauh dari ibunya yang tinggal di desa.
Selain tak pernah mengunjungi apalagi menelepon ibunya, Kang-ho juga ogah menemui ibunya yang sudah jauh-jauh datang ke Seoul. Ia juga bak anak durhaka saat akhirnya pulang kampung sambil membawa tunangannya, perempuan kaya anak anggota DPR bernama Ha-yeong (Hong Bi-ra).
Kang-ho tak mau memakan makanan yang sudah disiapkan sang ibu. Ia bahkan juga memaksa ibunya menandatangani surat adopsi yang membuatnya secara tidak langsung putus hubungan dengan ibu kandungnya itu.
Meski kelihatannya sangat menyebalkan, tapi sebenarnya seluruh tindakan Kang-ho bisa dimaklumi mengingat kehidupan keras yang diciptakan sang ibu untuk dirinya sejak kecil hingga dewasa. Berikut ini tiga alasannya.
![3 Alasan Perilaku Buruk Lee Do-Hyun pada Ibunya dalam The Good Bad Mother Bisa Dimaklumi]()
Foto: JTBC
Saat masih sekolah, Kang-ho tak bisa menikmati hidup layaknya remaja pada umumnya. Ia tidak boleh bermain, tidak bisa berteman, juga tidak boleh ikut acara piknik yang diadakan sekolah.
Ibunya hanya selalu menyuruhnya belajar dan belajar agar ia bisa menjadi jaksa. Bahkan saat Kang-ho melewatkan ujian masuk universitas karena menolong sahabatnya, Mi-joo (Ahn Eun-jin) yang terluka sampai masuk rumah sakit, Young-soon langsung marah besar.
The Good Bad Mother menceritakan tentang Young-soon yang membesarkan Kang-ho seorang diri setelah kematian suaminya yang tragis. Karena itulah, Young-soon terobsesi agar anaknya itu bisa menjadi jaksa demi mencari keadilan atas peristiwa yang menimpa ayah Kang-ho.
Setelah dewasa, Kang-ho akhirnya memang menjadi jaksa. Namun hubungannya dengan Young-soon sangatlah buruk, apalagi ia tinggal di Seoul, jauh dari ibunya yang tinggal di desa.
Selain tak pernah mengunjungi apalagi menelepon ibunya, Kang-ho juga ogah menemui ibunya yang sudah jauh-jauh datang ke Seoul. Ia juga bak anak durhaka saat akhirnya pulang kampung sambil membawa tunangannya, perempuan kaya anak anggota DPR bernama Ha-yeong (Hong Bi-ra).
Kang-ho tak mau memakan makanan yang sudah disiapkan sang ibu. Ia bahkan juga memaksa ibunya menandatangani surat adopsi yang membuatnya secara tidak langsung putus hubungan dengan ibu kandungnya itu.
Meski kelihatannya sangat menyebalkan, tapi sebenarnya seluruh tindakan Kang-ho bisa dimaklumi mengingat kehidupan keras yang diciptakan sang ibu untuk dirinya sejak kecil hingga dewasa. Berikut ini tiga alasannya.
1. Masa Anak-Anak dan Remaja Kang-Ho Terenggut

Foto: JTBC
Saat masih sekolah, Kang-ho tak bisa menikmati hidup layaknya remaja pada umumnya. Ia tidak boleh bermain, tidak bisa berteman, juga tidak boleh ikut acara piknik yang diadakan sekolah.
Ibunya hanya selalu menyuruhnya belajar dan belajar agar ia bisa menjadi jaksa. Bahkan saat Kang-ho melewatkan ujian masuk universitas karena menolong sahabatnya, Mi-joo (Ahn Eun-jin) yang terluka sampai masuk rumah sakit, Young-soon langsung marah besar.