5 Tradisi Pernikahan Tak Biasa di Dunia, Mempelai di Kenya Biasa Diludahi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan seseorang. Setiap budaya memiliki tradisi dan upacara yang berbeda-beda dalam merayakan pernikahan. Beberapa tradisi pernikahan di dunia memiliki ritual yang cukup unik dan menarik perhatian. Berikut adalah 5 tradisi pernikahan nyeleneh atau aneh di dunia.
1.Meludahi Pengantin Wanita (Kenya)
Foto/Dok Antony Trivet Pinteres
Kenya, terutama suku Maasai memiliki tradisi pernikahan tak biasa. Ayah dari pengantin wanita akan meludahi dada dan kepala anak perempuannya pada hari pernikahan.
Hal tersebut dipandang sebagai sbeuah ungkapan pemberkatan dan selamat tinggal untuk sang anak yang akan mengaruhi kehidupan barunya.
2.Makan Besar Bersama (Rusia)
Foto/Leamrussianlanguange net
Di Rusia, tradisi pernikahan yang unik adalah makan besar bersama seluruh anggota keluarga. Para tamu yang hadir akan disambut oleh pengantin baru dan orangtuanya. Mereka juga akan memberikan sepotong roti kepada tamu.
Sebelum acara makan dimulai, keluarga terlebih dahulu meminum 3 gelas vodka atau anggur merah yang disediakan. Semakin tinggi status ekonomi pengantin dan keluarganya, maka semakin banyak pula hidangan berbahan dasar daging di atas meja makan.
1.Meludahi Pengantin Wanita (Kenya)
Foto/Dok Antony Trivet Pinteres
Kenya, terutama suku Maasai memiliki tradisi pernikahan tak biasa. Ayah dari pengantin wanita akan meludahi dada dan kepala anak perempuannya pada hari pernikahan.
Hal tersebut dipandang sebagai sbeuah ungkapan pemberkatan dan selamat tinggal untuk sang anak yang akan mengaruhi kehidupan barunya.
2.Makan Besar Bersama (Rusia)
Foto/Leamrussianlanguange net
Di Rusia, tradisi pernikahan yang unik adalah makan besar bersama seluruh anggota keluarga. Para tamu yang hadir akan disambut oleh pengantin baru dan orangtuanya. Mereka juga akan memberikan sepotong roti kepada tamu.
Sebelum acara makan dimulai, keluarga terlebih dahulu meminum 3 gelas vodka atau anggur merah yang disediakan. Semakin tinggi status ekonomi pengantin dan keluarganya, maka semakin banyak pula hidangan berbahan dasar daging di atas meja makan.