Mengenal Mata Manuk, Motif Tenun Khas Manggarai Barat yang Akan Dipakai Jokowi di KTT ASEAN

Rabu, 10 Mei 2023 - 16:20 WIB
loading...
Mengenal Mata Manuk, Motif Tenun Khas Manggarai Barat yang Akan Dipakai Jokowi di KTT ASEAN
Contoh kain tenun yang akan digunakan Presiden Jokowi dan para kepala negara anggota ASEAN di KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Foto/Kemenkominfo
A A A
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan kepala negara anggota ASEAN direncanakan mengenakan kain tenun khas Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) di perhelatan KTT ASEAN ke-46.

Kain tenun yang akan dipakai Presiden Jokowi dan Kepala Negara Anggota ASEAN adalah kain tenun bermotif mata manuk yang berasal dari Manggarai Barat. Sebanyak 12 pasang kain tenun dipastikan akan mewarnai KTT ASEAN ke-46.

"Kain tenun itu berasal dari UMKM di Kecamatan Lembor dan Presiden Jokowi sendiri yang memilih kepala negara mana pakai warna apa," ungkap Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Laiskodat sebagaimana dikutip dari laman resmi Indonesia.go.id, Rabu (10/5/2023).

Sementara untuk pasangan kepala negara, bakal diberikan selendang dalam spouse program. Warna dan model selendang yang digunakan dipilih oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.



Ada catatan khusus dari Presiden Jokowi bahwa kain tenun yang nantinya akan dipakai dia dan kepala negara anggota ASEAN harus berbahan lembut dan tidak panas.

Makna Motif Mata Manuk

Mata manuk artinya mata ayam. Motif ini pertama kali dibuat oleh Maria Elisabeth C. Pranda saat dia menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat (2005-2010). Maria sendiri adalah istri Bupati pertama Manggarai Barat, Wilfridus Fidelis Pranda.

Motif mata manuk diakui Maria punya makna mendalam, terdiri dari nilai budaya dan religius yang sangat tinggi khususnya bagi masyarakat Manggarai Barat.

"Manuk sering digunakan sebagai sarana penyembahan kepada sang pencipta dan leluhur, alam ritus-ritus adat. Manuk juga sebagai sarana perdamaian dan persaudaraan, simbol kejantanan dan keberanian, serta sebagai penolak bala," kata Maria.

Sebagai catatan, kain tenun motif mata manuk sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sejak September 2020.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)