Pertempuran Hukum Marilyn Manson dengan sang Mantan Makin Memanas
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Perseteruan rocker kontroversial Marilyn Manson dengan mantan tunangannya, Evan Rachel Wood masih terus berlangsung. Mereka tengah berada dalam pertarungan hukum.
Pada mulanya, Evan Rachel Wood, yang dikenal sebagai aktris dan penyanyi, menuduh bahwa Marilyn Manson melakukan pelecehan tehadapnya selama mereka masih memiliki hubungan asmara.
Tidak terima dengan tuduhan tersebut, rocker bernama asli Brian Warner itu pun melayangkan gugatan terhadap Wood. Namun, pada 9 Mei 2023 waktu setempat, seorang hakim di California membatalkan beberapa bagian penting dari gugatan Manson terhadap Wood.
Gugatan yang dibatalkan itu antara lain menuduh Wood telah mengarang cerita pelecehan yang dialaminya, dan juga menuduh Wood telah mengajak wanita lain untuk mengajukan tuduhannya sendiri.
Dalam gugatannya, Manson juga mengklaim bahwa Wood dan terdakwa lainnya, Illma Gore memfitnahnya. Dan hal itu berdampak negatif dalam kariernya di bidang film, musik, dan televisi, serta menyebabkan tekanan emosional.
Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa tuduhan kedua wanita tersebut menggunakan 'kepura-puraan palsu', termasuk surat FBI yang dipalsukan, untuk meyakinkan wanita lain agar mengajukan tuduhan pelecehan terhadap Manson.
Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, Teresa A Beaudet, membatalkan bagian gugatan yang memuat surat FBI, yang telah dibantah oleh Wood sebagai pemalsuan.
Menurut laporan, Beaudet juga telah membuang bagian gugatan yang menuduh Wood dan Gore menggunakan 'daftar periksa' untuk mendorong wanita lain membuat klaim pelecehan palsu tentang Manson, dengan alasan kurangnya bukti dan keyakinan yang tidak mungkin.
"Kami sangat senang dengan keputusan Pengadilan, yang menegaskan dan melindungi Evan dalam menggunakan hak-hak dasar Amandemen Pertama," kata kuasa hukum Wood, Michael Kump, dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah keputusan tersebut.
"Seperti yang ditemukan dengan benar oleh pengadilan, penggugat gagal menunjukkan bahwa klaimnya terhadapnya memiliki manfaat yang minimal," lanjutnya.
Tentunya respons berbeda ditunjukkan pihak Marilyn Manson. Sang kuasa hukum merasa kecewa dengan keputusan tersebut. "Keputusan ini mengecewakan tetapi tidak terduga," tegas kuasa hukum Manson, Howard King.
"Pengadilan memberitahu hasil ini ketika menolak untuk mempertimbangkan pernyataan sumpah yang mengejutkan dari mantan penggugat Ashley Smithline, yang merinci bagaimana wanita secara sistematis ditekan oleh Evan Rachel Wood dan Illma Gore untuk membuat klaim palsu tentang Brian Warner," jelas dia.
Sebelumnya, tepatnya pada Februari 2021, Wood merilis pernyataan yang mengklaim bahwa Manson telah "melecehkan secara mengerikan" dan "mencuci otaknya" selama mereka masih sepasang kekasih.
Namun, Marilyn Manson membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Pada mulanya, Evan Rachel Wood, yang dikenal sebagai aktris dan penyanyi, menuduh bahwa Marilyn Manson melakukan pelecehan tehadapnya selama mereka masih memiliki hubungan asmara.
Tidak terima dengan tuduhan tersebut, rocker bernama asli Brian Warner itu pun melayangkan gugatan terhadap Wood. Namun, pada 9 Mei 2023 waktu setempat, seorang hakim di California membatalkan beberapa bagian penting dari gugatan Manson terhadap Wood.
Gugatan yang dibatalkan itu antara lain menuduh Wood telah mengarang cerita pelecehan yang dialaminya, dan juga menuduh Wood telah mengajak wanita lain untuk mengajukan tuduhannya sendiri.
Dalam gugatannya, Manson juga mengklaim bahwa Wood dan terdakwa lainnya, Illma Gore memfitnahnya. Dan hal itu berdampak negatif dalam kariernya di bidang film, musik, dan televisi, serta menyebabkan tekanan emosional.
Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa tuduhan kedua wanita tersebut menggunakan 'kepura-puraan palsu', termasuk surat FBI yang dipalsukan, untuk meyakinkan wanita lain agar mengajukan tuduhan pelecehan terhadap Manson.
Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, Teresa A Beaudet, membatalkan bagian gugatan yang memuat surat FBI, yang telah dibantah oleh Wood sebagai pemalsuan.
Menurut laporan, Beaudet juga telah membuang bagian gugatan yang menuduh Wood dan Gore menggunakan 'daftar periksa' untuk mendorong wanita lain membuat klaim pelecehan palsu tentang Manson, dengan alasan kurangnya bukti dan keyakinan yang tidak mungkin.
"Kami sangat senang dengan keputusan Pengadilan, yang menegaskan dan melindungi Evan dalam menggunakan hak-hak dasar Amandemen Pertama," kata kuasa hukum Wood, Michael Kump, dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah keputusan tersebut.
"Seperti yang ditemukan dengan benar oleh pengadilan, penggugat gagal menunjukkan bahwa klaimnya terhadapnya memiliki manfaat yang minimal," lanjutnya.
Tentunya respons berbeda ditunjukkan pihak Marilyn Manson. Sang kuasa hukum merasa kecewa dengan keputusan tersebut. "Keputusan ini mengecewakan tetapi tidak terduga," tegas kuasa hukum Manson, Howard King.
"Pengadilan memberitahu hasil ini ketika menolak untuk mempertimbangkan pernyataan sumpah yang mengejutkan dari mantan penggugat Ashley Smithline, yang merinci bagaimana wanita secara sistematis ditekan oleh Evan Rachel Wood dan Illma Gore untuk membuat klaim palsu tentang Brian Warner," jelas dia.
Sebelumnya, tepatnya pada Februari 2021, Wood merilis pernyataan yang mengklaim bahwa Manson telah "melecehkan secara mengerikan" dan "mencuci otaknya" selama mereka masih sepasang kekasih.
Namun, Marilyn Manson membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
(nug)