4 Bahan Alami yang Efektif Atasi Jerawat saat Hamil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jerawat merupakan masalah yang umum dialami kaum wanita selama kehamilan. Biasanya permasalahan tersebut muncul pada trimester pertama dan kedua.
Di masa tersebut, terjadi peningkatan hormon yang disebut androgen yang bisa menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan lebih banyak sebum. Misalnya, zat berminyak dan berlilin.
Minyak tersebut dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bakteri, peradangan, dan jerawat .
Wanita yang rentan berjerawat selama periode menstruasi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami jerawat saat kehamilan. Namun ini bersifat sementara, dan bisa hilang pasca melahirkan.
Apakah ada cara untuk mengatasi jerawat saat hamil? Tentu saja ada. Dan berikut bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasinya seperti dinukil dari laman Health Line.
Campurkan cuka sari apel dengan air, kurang lebih satu pertiganya. Ini bisa dijadikan toner yang kaya akan enzim alami dan asam alfa hidroksi.
Rendam bola kapas dengan campuran cuka sari apel yang diencerkan dan oleskan ke kulit untuk menyerap minyak. Penting untuk mengencerkan cuka sari apel dengan air suling, dan jika terjadi kekeringan yang berlebihan, perawatan ini harus dihentikan.
Jangan gunakan cuka murni pada kulit, karena sangat asam dan dapat menyebabkan luka bakar.
Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Ini juga menenangkan kulit dan sangat mudah diserap.
Di masa tersebut, terjadi peningkatan hormon yang disebut androgen yang bisa menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan lebih banyak sebum. Misalnya, zat berminyak dan berlilin.
Minyak tersebut dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bakteri, peradangan, dan jerawat .
Wanita yang rentan berjerawat selama periode menstruasi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami jerawat saat kehamilan. Namun ini bersifat sementara, dan bisa hilang pasca melahirkan.
Apakah ada cara untuk mengatasi jerawat saat hamil? Tentu saja ada. Dan berikut bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasinya seperti dinukil dari laman Health Line.
1. Cuka Sari Apel
Campurkan cuka sari apel dengan air, kurang lebih satu pertiganya. Ini bisa dijadikan toner yang kaya akan enzim alami dan asam alfa hidroksi.
Rendam bola kapas dengan campuran cuka sari apel yang diencerkan dan oleskan ke kulit untuk menyerap minyak. Penting untuk mengencerkan cuka sari apel dengan air suling, dan jika terjadi kekeringan yang berlebihan, perawatan ini harus dihentikan.
Jangan gunakan cuka murni pada kulit, karena sangat asam dan dapat menyebabkan luka bakar.
2. Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Ini juga menenangkan kulit dan sangat mudah diserap.