Queen Charlotte: A Bridgerton Story, Serial Penuh Haru Diangkat dari Kisah Nyata Ratu Britania
loading...
A
A
A
JAKARTA - Queen Charlotte: A Bridgerton Story , serial terbaru di Netflix yang tayang perdana pada 4 Mei 2023 ini tengah menjadi perbincangan. Bahkan saat ini sudah berada di posisi teratas, meskipun baru beberapa hari dirilis.
Queen Charlotte: A Bridgerton Story mengisahkan tentang Charlotte yang usianya masih muda menikah dengan seorang Raja George III. Kisah cinta hebat keduanya memicu perubahan sosial.
Dilansir dari The Mad Monarchist, Senin (15/5/2023) Charlotte lahir di Jerman pada 19 Mei 1744 dan meninggal dunia pada 17 November 1818. Dia adalah istri dari Raja George III dan putri dari Adipati Charles Louis Frederick dari Mecklenburg dan Putri Elizabeth Albertine dari Saxe-Hildburghausen.
Raja George III dan Charlotte menikah pada 8 September 1761 dan dikaruniai 15 anak. Dia tidak diterima dengan hangat oleh mertuanya, namun Raja Geroge III tetap memujanya dan pernikahan mereka tetap bahagia.
Semasa hidupnya, Charlotte setia kepada Raja George III yang mengidap penyakit mental. Dia menjaga suaminya selama sisa hidupnya dan menjadi wali sahnya. Dia tetap setia dalam pengabdiannya sampai kematiannya pada 17 November 1818 dengan putranya memegang tangannya.
Meskipun dia tidak mendapat sambutan yang paling hangat ketika Charlotte pertama kali tiba di Inggris, dia memenangkan hati orang-orang dengan kebaikan, kemurahan hati, dan pengabdiannya yang tak pernah putus kepada suami dan keluarganya. Dia pun disebut sebagai permaisuri yang ideal.
Sementara itu sebagai Ratu, Charlotte adalah model perlindungan kerajaan yang ramah. Semasa hidupnya, dia banyak melakukan hal baik seperti membangun panti asuhan, rumah sakit untuk ibu hamil dan mendukung pendidikan wanita.
Selain itu, Charlotte juga mencoba membuka perkebunan, mendirikan Kew Gardens dan mendukung sejumlah seniman. Dia memiliki hubungan yang sangat penuh kasih dengan suaminya, meskipun dirinya sendiri sangat menderita.
Queen Charlotte: A Bridgerton Story mengisahkan tentang Charlotte yang usianya masih muda menikah dengan seorang Raja George III. Kisah cinta hebat keduanya memicu perubahan sosial.
Dilansir dari The Mad Monarchist, Senin (15/5/2023) Charlotte lahir di Jerman pada 19 Mei 1744 dan meninggal dunia pada 17 November 1818. Dia adalah istri dari Raja George III dan putri dari Adipati Charles Louis Frederick dari Mecklenburg dan Putri Elizabeth Albertine dari Saxe-Hildburghausen.
Raja George III dan Charlotte menikah pada 8 September 1761 dan dikaruniai 15 anak. Dia tidak diterima dengan hangat oleh mertuanya, namun Raja Geroge III tetap memujanya dan pernikahan mereka tetap bahagia.
Semasa hidupnya, Charlotte setia kepada Raja George III yang mengidap penyakit mental. Dia menjaga suaminya selama sisa hidupnya dan menjadi wali sahnya. Dia tetap setia dalam pengabdiannya sampai kematiannya pada 17 November 1818 dengan putranya memegang tangannya.
Meskipun dia tidak mendapat sambutan yang paling hangat ketika Charlotte pertama kali tiba di Inggris, dia memenangkan hati orang-orang dengan kebaikan, kemurahan hati, dan pengabdiannya yang tak pernah putus kepada suami dan keluarganya. Dia pun disebut sebagai permaisuri yang ideal.
Sementara itu sebagai Ratu, Charlotte adalah model perlindungan kerajaan yang ramah. Semasa hidupnya, dia banyak melakukan hal baik seperti membangun panti asuhan, rumah sakit untuk ibu hamil dan mendukung pendidikan wanita.
Selain itu, Charlotte juga mencoba membuka perkebunan, mendirikan Kew Gardens dan mendukung sejumlah seniman. Dia memiliki hubungan yang sangat penuh kasih dengan suaminya, meskipun dirinya sendiri sangat menderita.
(dra)