Perdana Syuting Pakai Bahasa Minang, Shenina Sinnamon: Aku Dituntut Cepat Bisa Berdialog
loading...
Shenina Cinnamon mengaku selama menjalani syuting film yang mengangkat kebudayaan masyarakat Minangkabau bertajuk Onde Mande! dituntut harus bisa berdialog dalam bahasa Minang. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Aktris Shenina Cinnamon mengaku selama menjalani syuting film yang mengangkat kebudayaan masyarakat Minangkabau bertajuk Onde Mande! dituntut harus bisa berdialog dalam bahasa Minang. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri baginya.
Dalam film Onde Mande! kekasih Angga Yunanda ini mengungkapkan perannya sebagai Si Mar membuatnya begitu banyak bersentuhan dengan budaya lokal Minang. Sehingga mau tak mau harus dibiasakan berbicara atau berdialog dengan bahasa setempat.
"Aku syuting bicara pakai bahasa Minang, meski nggak pernah syuting pakai bahasa daerah, jadi aku banyak belajar bahasa Minang, pengucapan dan lainnya," katanya dalam jumpa pers perilisan poster film Onde Mande di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
"Dan beruntung disini crew orang Minang asli kalo kurang pasti ingetin dan sound orang Minang. Jadi kalau di sana ngobrol harus pakai bahasa Minang jadi akhirnya terbiasa," sambungnya.
Aktris kelahiran Jakarta, 1 Februari 1999 ini mengatakan untuk proses belajar bahasa Minang tak membutuhkan waktu lama untuk latihan. Sebab, waktunya tak terlalu panjang dan kebetulan ia memiliki darah keturunan Minang.
"Aku dituntut untuk bisa cepat berdialog bahasa Minang dan cara cepat paki voice notes dibantu crew dan sound Minang, kalau salah dibenerin. Kemudian kalau ditanya sering salah nggak? pasti, mungkin tiap hari syuting lancar karena dibiasakan ngobrol pake bahasa Minang, di lingkungan orang Minang, jadi lama-lama kita terbiasa," ungkapnya.
Diketahui film Onde Mande! yang dibintanginya ini menggambarkan kehidupan masyarakat Minang tepatnya di desa sekitar Danau Maninjau yang sangat cinta dengan tempat tinggalnya dan senantiasa menjunjung adat istiadat.
Onde Mande! mengangkat karakteristik orang Minang yang memiliki nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat. Selain itu, film ini juga memotret keindahan panorama alam dan kuliner khas Sumatera Barat. Cerita yang ringan dan menarik menjadikan film Onde Mande! dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat dan berbagai usia.
Dalam film Onde Mande! kekasih Angga Yunanda ini mengungkapkan perannya sebagai Si Mar membuatnya begitu banyak bersentuhan dengan budaya lokal Minang. Sehingga mau tak mau harus dibiasakan berbicara atau berdialog dengan bahasa setempat.
"Aku syuting bicara pakai bahasa Minang, meski nggak pernah syuting pakai bahasa daerah, jadi aku banyak belajar bahasa Minang, pengucapan dan lainnya," katanya dalam jumpa pers perilisan poster film Onde Mande di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
"Dan beruntung disini crew orang Minang asli kalo kurang pasti ingetin dan sound orang Minang. Jadi kalau di sana ngobrol harus pakai bahasa Minang jadi akhirnya terbiasa," sambungnya.
Aktris kelahiran Jakarta, 1 Februari 1999 ini mengatakan untuk proses belajar bahasa Minang tak membutuhkan waktu lama untuk latihan. Sebab, waktunya tak terlalu panjang dan kebetulan ia memiliki darah keturunan Minang.
"Aku dituntut untuk bisa cepat berdialog bahasa Minang dan cara cepat paki voice notes dibantu crew dan sound Minang, kalau salah dibenerin. Kemudian kalau ditanya sering salah nggak? pasti, mungkin tiap hari syuting lancar karena dibiasakan ngobrol pake bahasa Minang, di lingkungan orang Minang, jadi lama-lama kita terbiasa," ungkapnya.
Diketahui film Onde Mande! yang dibintanginya ini menggambarkan kehidupan masyarakat Minang tepatnya di desa sekitar Danau Maninjau yang sangat cinta dengan tempat tinggalnya dan senantiasa menjunjung adat istiadat.
Onde Mande! mengangkat karakteristik orang Minang yang memiliki nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat. Selain itu, film ini juga memotret keindahan panorama alam dan kuliner khas Sumatera Barat. Cerita yang ringan dan menarik menjadikan film Onde Mande! dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat dan berbagai usia.
Lihat Juga :
