Shafira Veliza Luncurkan Film Horor Series YouTube Berjudul Lautan Getih
loading...
A
A
A
BOGOR - Aktris sekaligus kreator Shafira Veliza merilis film bergenre horor berjudul Lautan Getih dalam Gala Premiere yang dihelat di Gedung Galaxy Bogor, Selasa (16/5/2023). Film series tersebut ditayangkan perdana di kanal YouTube Firsha Tv Official.
Getih sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti darah. Film ini menceritakan tiga orang jurnalis yang datang ke suatu tempat untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah terhadap anaknya. Kemudian darahnya dijadikan tinta melukis.
Selain disutradarai dan diperankan Shafira sendiri, film Lautan Getih ini jugadimainkan selebgram lain Ayu Selfia, Karin Ervina, Nanad. Film ini dibagi dua sesion, di mana pada sesion pertama dibagi menjadi 4 episode.
Sesion kedua, 6 episode. Film bergenre horor ini akan tayang di channel YouTube, Firsha TV Official per hari ini, Selasa (16/5/2023). Dalam gala premiere film ini para kreator dan pengemar film nonton bareng.
Shafira dalam jumpa persnya menyampaikan, dalam film ini dirinya berperan sebagai sebagai Maudy, sedangkan Ayu Selvia sebagai Aleta, Karin Ervina sebagai Karina dan Nanat sebagai Chika gadis kecil yang berakting sebagai arwah.
Shafira mengungkapkan, sebagai kreator film dipilihnya genre horor lantaran masih menjadi daya tarik tersendiri baginya sebagai penulis yang mempunyai keinginan merealisasikan tulisannya dalam film.
"Dengan film ini pengen nya sesama penulis ya, ingin berbagi. Karena aku nulis skrip sendiri. Sama mereka penulis yang ingin bikin film tetapi terbengkalai karena tidak bisa produksi, tidak dapat tayang, tidak bisa masuk ke flatfrom kaya gitu," ungkapnya.
Shafira juga mengaku, karyanya ini semata-mata untuk mendorong para kreator yang punya bakat memproduksi film dan karyanya bisa diperkenalkan dan dinikmati masyarakat.
"Banyak kreator-kreator muda yang memang mereka punya kualitas produksi itu baik cuma karena terpatok dan tepat bersama harus tayang di platform atau harus tayang di bioskop jadi kaya mereka enggak bisa berkembang, " cetusnya.
Alasan lain, kenapa dirinya mulai debut film di YouTube, karena bisnis tidak melulu dari platform maupun dari bioskop yang bisa menanyangkan film. Menurutnya, memproduksi dengan budget terbatas dengan kualitas bagus juga bisa dilakukan.
"Dan sponsor pun kalau melihatnya. Saat ini di YouTube terkesan video alakadarnya. Ya kan? Yaudah buat YouTube yang standar-standar aja lah kreator berfikir begitu," ungkap Shafira.
"Sedangkan kita bikin film tayang yang benar-benar film, kita pakai kamera film soundnya untuk film. Jadi pembuatan film ini standarnya sama dengan standar film layar lebar bioskop. Kamera dan efeknya pun sama. Saya ingin mengubah menunjukan karya film di YouTube pun bisa," pungkasnya.
Getih sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti darah. Film ini menceritakan tiga orang jurnalis yang datang ke suatu tempat untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah terhadap anaknya. Kemudian darahnya dijadikan tinta melukis.
Selain disutradarai dan diperankan Shafira sendiri, film Lautan Getih ini jugadimainkan selebgram lain Ayu Selfia, Karin Ervina, Nanad. Film ini dibagi dua sesion, di mana pada sesion pertama dibagi menjadi 4 episode.
Sesion kedua, 6 episode. Film bergenre horor ini akan tayang di channel YouTube, Firsha TV Official per hari ini, Selasa (16/5/2023). Dalam gala premiere film ini para kreator dan pengemar film nonton bareng.
Baca Juga
Shafira dalam jumpa persnya menyampaikan, dalam film ini dirinya berperan sebagai sebagai Maudy, sedangkan Ayu Selvia sebagai Aleta, Karin Ervina sebagai Karina dan Nanat sebagai Chika gadis kecil yang berakting sebagai arwah.
Shafira mengungkapkan, sebagai kreator film dipilihnya genre horor lantaran masih menjadi daya tarik tersendiri baginya sebagai penulis yang mempunyai keinginan merealisasikan tulisannya dalam film.
"Dengan film ini pengen nya sesama penulis ya, ingin berbagi. Karena aku nulis skrip sendiri. Sama mereka penulis yang ingin bikin film tetapi terbengkalai karena tidak bisa produksi, tidak dapat tayang, tidak bisa masuk ke flatfrom kaya gitu," ungkapnya.
Shafira juga mengaku, karyanya ini semata-mata untuk mendorong para kreator yang punya bakat memproduksi film dan karyanya bisa diperkenalkan dan dinikmati masyarakat.
"Banyak kreator-kreator muda yang memang mereka punya kualitas produksi itu baik cuma karena terpatok dan tepat bersama harus tayang di platform atau harus tayang di bioskop jadi kaya mereka enggak bisa berkembang, " cetusnya.
Alasan lain, kenapa dirinya mulai debut film di YouTube, karena bisnis tidak melulu dari platform maupun dari bioskop yang bisa menanyangkan film. Menurutnya, memproduksi dengan budget terbatas dengan kualitas bagus juga bisa dilakukan.
"Dan sponsor pun kalau melihatnya. Saat ini di YouTube terkesan video alakadarnya. Ya kan? Yaudah buat YouTube yang standar-standar aja lah kreator berfikir begitu," ungkap Shafira.
"Sedangkan kita bikin film tayang yang benar-benar film, kita pakai kamera film soundnya untuk film. Jadi pembuatan film ini standarnya sama dengan standar film layar lebar bioskop. Kamera dan efeknya pun sama. Saya ingin mengubah menunjukan karya film di YouTube pun bisa," pungkasnya.
(hri)