7 Label Rekaman Incaran Penyanyi di Indonesia, Nomor 6 Diserbu Musisi Indie
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri musik Tanah Air telah banyak berubah dalam beberapa dekade ini. Semakin besarnya permintaan pasar akan musik yang lebih variatif tidak hanya mendorong label lama untuk semakin menunjukkan daya saing, tetapi juga menginspirasi lahirnya label-label baru.
Meski industri rekaman terus berkembang, keberadaan label rekaman di Indonesia tidak banyak. Nama-nama tenar masih mendominasi label rekaman musik di Tanah Air. Berikut 7 label rekaman idaman para musisi di Indonesia.
1.Trinity Optima Production
Foto/Dok Sindonews
Belakangan ini Trinity Optima Production menjadi tujuan para newcomer muda yang kini merajai streamers dan media sosial. Sebut saja Mawar de Jongh (“Mesin Waktu”), Nadiya Rawil (“Satu Di Antara Berjuta”), dan The Baldys (“Sayang Sayang”).
Beberapa artis rekaman senior yang baru-baru ini ‘loncat kapal’ ke Trinity di antaranya Afgan (“Tunjukkan”) dan Armand Maulana (“Be With You”).
2.Hits Records
Foto/okezone
Label bentukan MNC Group ini memiliki reputasi gemilang sebagai dapur pengayom jebolan ajang pencarian bakat yang berhasil diorbitkan menjadi artis rekaman yang mampu bersaing.
Sebut saja Andmesh Kamaleng (“Cinta Luar Biasa”), Novia Bachmid (“Ingin Jatuh Cinta”), dan Ghea Indrawari (“Janji”). Hits Records juga menjadi rumah untuk Agatha Chelsea (“Sudah Sampai Di Sini”) dan B FORCE (“Together Stronger Better”).
3.Warner Music Indonesia
Foto/Dok Sindonews
Label yang sudah cukup ‘berumur’ ini masih mengukuhkan relevansinya di industri musik Tanah Air berkat lineup artis seperti Rahmania Astrini (“Take Me Home”), Suara Kayu (“Miniatur”), Putih Abu-Abu (“Sudahi Saja”), dan Hanin Dhiya (“Jangan Sampai Pasrah”).
Warner Music Indonesia juga kini menjadi rumah untuk band-band seperti The PanasDalam Bank (“Bunyi Sunyi”) dan NaFF (“A-A-A-A-A”).
4.Musica Studios
Foto/kapanlagi.com
Sama halnya dengan Warner Music Indonesia, Musica Studios juga berhasil mengukuhkan relevansinya di Milenium ini berkat lineup artis yang terdiri dari para veteran seperti D’MASIV (“Lelaki Pantang Menyerah”) dan NOAH (“Menunggumu”) dan newcomer berbakat seperti Steven Pasaribu (“Belum Siap Kehilangan”) dan Shakira Jasmine (“Semua Tentang Kita”).
Musica Studios membuktikan bahwa tidak ada resep terbaik untuk mencetak bintang selain pengalaman lintas generasi.
5.Universal Music Indonesia
Foto/ist
Label tersohor yang satu ini sedang memasuki “The Second Renaissance” berkat meledaknya artis-artis muda seperti Rendy Pandugo (“Home”), Tiara Andini (“Cintanya Aku”), dan Weird Genius (“Lathi”).
Belakangan ini juga artis-artis veteran di bawah naungan Universal Music Indonesia sedang mencicipi comeback yang manis, di antaranya Samsons (“Jika Nanti”), Ikka Nurjanah (“Air Surgawi Berubah Api Neraka”), dan Gloria Jessica (“Buka Mata”).
Universal Music Indonesia juga dipercaya untuk menggarap soundtrack film internasional versi Indonesia, di antaranya Mulan (“Reflection”) dan Aladdin (“A Whole New World”).
6.Demajors
Foto/Dok DIMI
Berdiri sejak tahun 2000, Demajors kini berevolusi menjadi salah satu label idaman untuk artis dan musisi indie Tanah Air. Hingga saat ini, Demajors menaungi artis-artis indie kenamaan seperti Hindia (“Rumah ke Rumah”), Danilla Riyadi (“Buaian”), dan Jakarta Blues Factory (“All I Wanna Do”).
Bahkan, pada tahun 2020, salah satu album yang dilahirkan dari dapur rekaman label Demajors berhasil mendulang nominasi AMI Awards untuk Album Terbaik Terbaik (Menari Dengan Bayangan, Hindia)-- prestasi yang masih terbilang langka untuk album indie.
7.RANS Music
Label bentukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini semakin mengukuhkan daya saingnya di industri musik berkat portofolio artis yang berasal dari beraneka genre tanpa mengesampingkan nilai komersial.
Sebut saja Monita Tahalea (“The Sound of Silence”), Anneth Delliecia (“Mungkin Hari Ini, Esok Atau Nanti”), Marsha Zulkarnain (“23”), dan Hanggini (“Ruang Bahagia”).
Lihat Juga: Mariah Carey Raup Rp48 Miliar Tiap Tahun dari Lagu Natal All I Want For Christmas Is You
Meski industri rekaman terus berkembang, keberadaan label rekaman di Indonesia tidak banyak. Nama-nama tenar masih mendominasi label rekaman musik di Tanah Air. Berikut 7 label rekaman idaman para musisi di Indonesia.
1.Trinity Optima Production
Foto/Dok Sindonews
Belakangan ini Trinity Optima Production menjadi tujuan para newcomer muda yang kini merajai streamers dan media sosial. Sebut saja Mawar de Jongh (“Mesin Waktu”), Nadiya Rawil (“Satu Di Antara Berjuta”), dan The Baldys (“Sayang Sayang”).
Beberapa artis rekaman senior yang baru-baru ini ‘loncat kapal’ ke Trinity di antaranya Afgan (“Tunjukkan”) dan Armand Maulana (“Be With You”).
2.Hits Records
Foto/okezone
Label bentukan MNC Group ini memiliki reputasi gemilang sebagai dapur pengayom jebolan ajang pencarian bakat yang berhasil diorbitkan menjadi artis rekaman yang mampu bersaing.
Sebut saja Andmesh Kamaleng (“Cinta Luar Biasa”), Novia Bachmid (“Ingin Jatuh Cinta”), dan Ghea Indrawari (“Janji”). Hits Records juga menjadi rumah untuk Agatha Chelsea (“Sudah Sampai Di Sini”) dan B FORCE (“Together Stronger Better”).
3.Warner Music Indonesia
Foto/Dok Sindonews
Label yang sudah cukup ‘berumur’ ini masih mengukuhkan relevansinya di industri musik Tanah Air berkat lineup artis seperti Rahmania Astrini (“Take Me Home”), Suara Kayu (“Miniatur”), Putih Abu-Abu (“Sudahi Saja”), dan Hanin Dhiya (“Jangan Sampai Pasrah”).
Warner Music Indonesia juga kini menjadi rumah untuk band-band seperti The PanasDalam Bank (“Bunyi Sunyi”) dan NaFF (“A-A-A-A-A”).
4.Musica Studios
Foto/kapanlagi.com
Sama halnya dengan Warner Music Indonesia, Musica Studios juga berhasil mengukuhkan relevansinya di Milenium ini berkat lineup artis yang terdiri dari para veteran seperti D’MASIV (“Lelaki Pantang Menyerah”) dan NOAH (“Menunggumu”) dan newcomer berbakat seperti Steven Pasaribu (“Belum Siap Kehilangan”) dan Shakira Jasmine (“Semua Tentang Kita”).
Musica Studios membuktikan bahwa tidak ada resep terbaik untuk mencetak bintang selain pengalaman lintas generasi.
5.Universal Music Indonesia
Foto/ist
Label tersohor yang satu ini sedang memasuki “The Second Renaissance” berkat meledaknya artis-artis muda seperti Rendy Pandugo (“Home”), Tiara Andini (“Cintanya Aku”), dan Weird Genius (“Lathi”).
Belakangan ini juga artis-artis veteran di bawah naungan Universal Music Indonesia sedang mencicipi comeback yang manis, di antaranya Samsons (“Jika Nanti”), Ikka Nurjanah (“Air Surgawi Berubah Api Neraka”), dan Gloria Jessica (“Buka Mata”).
Universal Music Indonesia juga dipercaya untuk menggarap soundtrack film internasional versi Indonesia, di antaranya Mulan (“Reflection”) dan Aladdin (“A Whole New World”).
6.Demajors
Foto/Dok DIMI
Berdiri sejak tahun 2000, Demajors kini berevolusi menjadi salah satu label idaman untuk artis dan musisi indie Tanah Air. Hingga saat ini, Demajors menaungi artis-artis indie kenamaan seperti Hindia (“Rumah ke Rumah”), Danilla Riyadi (“Buaian”), dan Jakarta Blues Factory (“All I Wanna Do”).
Bahkan, pada tahun 2020, salah satu album yang dilahirkan dari dapur rekaman label Demajors berhasil mendulang nominasi AMI Awards untuk Album Terbaik Terbaik (Menari Dengan Bayangan, Hindia)-- prestasi yang masih terbilang langka untuk album indie.
7.RANS Music
Label bentukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini semakin mengukuhkan daya saingnya di industri musik berkat portofolio artis yang berasal dari beraneka genre tanpa mengesampingkan nilai komersial.
Sebut saja Monita Tahalea (“The Sound of Silence”), Anneth Delliecia (“Mungkin Hari Ini, Esok Atau Nanti”), Marsha Zulkarnain (“23”), dan Hanggini (“Ruang Bahagia”).
Lihat Juga: Mariah Carey Raup Rp48 Miliar Tiap Tahun dari Lagu Natal All I Want For Christmas Is You
(wyn)