Profil Guy Berryman, Bassist Coldplay yang Pernah Jadi Bartender di London
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guy Berryman merupakan pemain bass Coldplay yang akan segera tampil di Indonesia. Kemampuan unik dalam bermusik menjadi ciri khas bassis band asal Inggris tersebut.
Bersama dengan Chris Martin dan kawan-kawan, Guy Berryman akan tampil di Indonesia pada 15 November 2023 mendatang. Ini menjadi kali pertama Coldplay mengadakan konser di Indonesia.
Kepindahannya ke Negeri Ratu Elizabeth sendiri terjadi ketika dia masih berusia 12 tahun. Sebelum membentuk Coldplay di University College London, Berryman berada di sebuah band bernama Time Out saat dia masih sekolah.
Meskipun pria asli Kirkcaldy ini dekat dengan kehidupan para musisi yang bebas dan jauh dari pendidikan. Dia tetap menjalankan pendidikannya dengan serius.
Guy Berryman pernah bersekolah di The Edinburgh Academy, kemudian berpindah ke Kent College di Canterbury, hingga akhirnya University College, London dipilih sebagai tempat menempuh pendidikan tekniknya.
Universitas ini jugalah yang membuat dirinya membentuk Coldplay tahun 1996. Kemampuannya dalam bermusik rupanya tidak hanya ditunjukkan ketika dia tengah memegang bass saja.
Beberapa alat musik lain juga turut dikuasai olehnya, seperti drum, piano, gitar, perkusi, sampai cello.
Meskipun Berryman adalah seorang kidal, dia tetap menggunakan tangan kanannya untuk memetik bas. Hal inilah yang membuatnya unik di mata para penggemar.
Setelah menempuh pendidikan teknik di University College, London, Berryman lalu melanjutkan pendidikannya di The Bartlett untuk mendalami arsitektur.
Bersama dengan Chris Martin dan kawan-kawan, Guy Berryman akan tampil di Indonesia pada 15 November 2023 mendatang. Ini menjadi kali pertama Coldplay mengadakan konser di Indonesia.
Profil Guy Berryman
Dilansir dari laman Pantheon World, pria bernama lengkap Guy Rupert Berryman ini lahir pada 12 April 1978 di Skotlandia. Dia telah mulai bermain bas sejak usia 16 tahun, terinspirasi dari musisi populer seperti James Brown, Kool & the Gang dan Funk Brothers.Kepindahannya ke Negeri Ratu Elizabeth sendiri terjadi ketika dia masih berusia 12 tahun. Sebelum membentuk Coldplay di University College London, Berryman berada di sebuah band bernama Time Out saat dia masih sekolah.
Meskipun pria asli Kirkcaldy ini dekat dengan kehidupan para musisi yang bebas dan jauh dari pendidikan. Dia tetap menjalankan pendidikannya dengan serius.
Guy Berryman pernah bersekolah di The Edinburgh Academy, kemudian berpindah ke Kent College di Canterbury, hingga akhirnya University College, London dipilih sebagai tempat menempuh pendidikan tekniknya.
Universitas ini jugalah yang membuat dirinya membentuk Coldplay tahun 1996. Kemampuannya dalam bermusik rupanya tidak hanya ditunjukkan ketika dia tengah memegang bass saja.
Beberapa alat musik lain juga turut dikuasai olehnya, seperti drum, piano, gitar, perkusi, sampai cello.
Meskipun Berryman adalah seorang kidal, dia tetap menggunakan tangan kanannya untuk memetik bas. Hal inilah yang membuatnya unik di mata para penggemar.
Setelah menempuh pendidikan teknik di University College, London, Berryman lalu melanjutkan pendidikannya di The Bartlett untuk mendalami arsitektur.