Kaum Muda Makin Peduli Kesehatan Kulit, Tren Penggunaan Sunscreen Terus Meningkat

JAKARTA - Terik matahari begitu terasa menyengat dalam beberapa pekan terakhir di Jakarta serta beberapa daerah di Indonesia. Kondisi ini tidak cukup baik jika langsung mengenai kulit .

Cuaca panas ekstrem karena tingginya indeks UV ini pun membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat memakai sunscreen .

Menurut BMKG, suhu panas ini disebabkan gerak semu tahunan matahari, intensitas maksimum radiasi matahari saat kurangnya tutupan awan, serta peralihan musim, dari musim hujan ke musim kemarau.



Penyebab-penyebab tersebut merupakan hal lazim yang menjadi siklus tetap, sehingga perlu disadari bahwa Indonesia secara rutin menghadapi cuaca panas.

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr. M. Indah Maharani, Sp.KK, FINSDV, menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menggunakan sunscreen sudah meningkat.

"Tren penggunaan sunscreen semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda yang semakin peduli terhadap kesehatan kulit mereka," ungkap dr. Indah Maharani dalam talkshow 'Sunscreen: Your Skin's Best Defense Against Harmful UV Rays' yang digelar Anessa, beberapa waktu lalu.

"Banyak produk sunscreen yang memasukkan kandungan perawatan kulit dalam produk mereka, sehingga semakin mudah bagi konsumen untuk melindungi kulit mereka sekaligus menjaga penampilan kulit yang sehat dan terawat," jelas dr. Indah Maharani.

Sementara, talkshow yang digelar brand tabir surya Anessa tersebut bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit, terutama melalui penggunaan sunscreen.

Penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari semakin dikenal dalam beberapa tahun terakhir. Selain dapat mencegah kulit terbakar hingga risiko kanker kulit, sunscreen juga membantu mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit seperti garis halus, kerutan, dan flek.