Kasus Video Syur 47 Detik Diduga Mirip Rebecca Klopper Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 23 Mei 2023 - 16:52 WIB
loading...
Kasus Video Syur 47...
Kasus video syur 47 detik diduga mirip Rebecca Klopper dilaporkan ke polisi. Laporan ini dibuat oleh Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) ke Bareskrim Polri. Foto/Instagram Rebecca Klopper
A A A
JAKARTA - Kasus video syur 47 detik diduga mirip Rebecca Klopper dilaporkan ke polisi usai viral di Twitter. Laporan ini dibuat oleh Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) ke Bareskrim Polri.

ALMI tiba di Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 11.00 WIB. Muslim selaku anggota ALMI mengatakan dalam kasus video syur diduga mirip Rebecca ini, pihaknya melaporkan dua orang sekaligus.

Mereka adalah inisial RK dan akun Twitter yang menyebarkan video syur diduga mirip Rebecca itu. Di mana keduanya akan dikenakan UU ITE tentang pornografi.

"Dugaan terlapornya itu (yang diadukan) inisial RK dan akun yang menyebarkan video itu. Cuma kami belum bisa membuka secara lebar kepada publik," kata Muslim di Bareskrim, Jakarta, Selasa (23/5/2023).



"Karena ini adalah tugas kepolisian untuk mendalami terkait video yang lagi beredar ini. (Pasal yang dimuat dalam aduan ini) Undang Undang nomer 44 tahun 2008 tentang pornografi juncto UU ITE," lanjutnya.

Muslim mengungkap aduannya sudah diterima dengan baik oleh pihak kepolisian.

"Kami dari Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia hari ini kami ke Mabes Polri untuk berkonsultasi terkait dugaan tindak pidana pornografi yang lagi ramai," papar Muslim.

"Kami udah konsultasi di siber. Udah ada surat tanda terima aduan kami langsung ke Kabareskrim," sambungnya.



Dalam kesempatan itu, Muslim juga menjelaskan mekanisme pengaduannya terkait video syur tersebut. Di mana mereka akan membuat laporan polisi secara resmi dalam waktu dekat.

"Hari ini masih dalam bentuk aduan, karena kami akan mempersiapkan laporan kami, bukti-buktinya, untuk memperkuat tentang dugaan tindak pidana pornografi ini," jelas Muslim.

Viralnya video syur diduga mirip Rebecca itu dinilai Muslim bisa memberikan pengaruh buruk. Dia menilai hal ini akan mempengaruhi moral anak Indonesia.

"Kami menganggap bahwa tindakan ini adalah tindakan yang tidak pantas dipertontonkan oleh publik figur, sangat merusak moralitas anak bangsa," tandasnya.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)