Kemenparekraf Bersama Mister Aladin Menyambangi Gunung Bromo dan Desa Wisata Bangsring dalam Kegiatan FamTrip

JAKARTA - Optimisme Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengejar target pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar terus ditopang dengan berbagai langkah yang strategis, inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam memberikan kemudahan bagi pelaku sektor parekraf.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah kerja sama Kemenparekraf dengan salah satu Online Travel Agent (OTA) Mister Aladin untuk mengembangkan secara masif 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 5 Destinasi Super Prioritas, serta program Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata) yang menawarkan paket menarik ke desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai upaya lanjutan dar program Beti Dewi, lahirlah Beti Dewi Naik Kelas (Beli Kreatif Desa Wisata Naik Kelas) yang tujuannya untuk memaksimalkan potensi dari desa wisata agar proses pemasarannya lebih maksimal.

Dalam rangka mendukung program promosi tersebut, Kemenparekraf bersama Mister Aladin mengadakan FamTrip ke salah satu destinasi pariwisata prioritas dan desa wisata yang berada di timur Pulau Jawa. Kegiatan ini juga diikuti oleh banyak Key Opinion Leader (KOL) yang terjun langsung dalam dunia pariwisata seperti Kelana Bentala, Caswan Assegaf, Shania Assabella, dan Indah Lorian.



Sebagai informasi, FamTrip adalah singkatan dari Familiarization Trip yang berarti wisata pengenalan, dan merupakan suatu perjalanan wisata untuk mengenalkan potensi wisata di Indonesia.

Berkunjung ke Kaldera Tengger, Gunung Bromo

Salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Indonesia yang dikunjungi dalam FamTrip ini adalah Gunung Bromo. Gunung yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini memiliki tinggi mencapai 2.359 meter, luasnya mencapai 5.300 hektar yang dilengkapi dengan lembah dan ngarai yang dikelilingi hamparan pasir.

Gunung Bromo ini digadang-gadang menjadi tempat terbaik di dunia untuk melihat sunrise. Tidak berhenti sampai di situ, kawah yang dimiliki gunung ini pun memiliki pesona keindahannya tersendiri. Kawah ini memiliki garis tengah ±800 meter. Agar bisa menjajaki Kawah Gunung Bromo, dapat ditempuh dengan menaiki kuda ataupun berjalan kaki. Dilanjutkan dengan menaiki anak tangga sebanyak 250 anak tangga. Pengorbanan itu akan terbayar lunas ketika sampai di tujuan.

Saat berkunjung ke sini, padang savana yang menjadi salah satu primadona Jawa Timur ini juga tidak boleh sampai ketinggalan. Hamparan yang luas berupa rerumputan seluas 10 km persegi ini memiliki julukan Bukit Teletubies. Bukit ini berada di selatan Kawah Gunung Bromo, tepatnya di kawasan Jemplang.