8 Bintang Film Indonesia Sulit Akting Nangis, Nomor 6 Perlu Ditampar Sutradara Dulu
loading...
A
A
A
Suami Nadine Chandrawinata itu mencontohkan saat dirinya beradu akting dengan lawan mainnya Michelle Ziudith. Saat itu dirinya merasa bahwa lawan mainnya itu lebih bisa mengatur diri supaya benar-benar bisa pecah saat menangis.
Karena persoalan sulit nangis itulah Dimas mestimengambil adegan berulang kalisupaya hasil kesedihan dan momen nangisnya benar-benar sempurna. Bahkan, dirinya mesti minta waktu beberapa saat sebelum syuting supaya ketika mulai berakting sedih, bisa langsung dapat.
4.Chelsea Islan (Refrain)
Foto/dok sindonews
Chelsea Islan sudah banyak bermain film dengan total sekitar 12 judul film. Meski sudah banyak portofolionya, Chelsea mengaku bahwa akting menangis adalah salah satu hal tersulit yang harus dia lakukan.
Salah satunya, ketika dia membintangi filmRefrain(2013). Dia butuh waktu beberapa saat untuk benar-benar mendalami dialog dan akhirnya menangis di depan kamera.
Kadang untuk bisa nangis,dia harus buka memori haru di kepalanyasupaya perasaanya bisa sedih. Cara ini sudah diterapkannya, termasuk ketika berteater
5.Sheryl Sheinafia (Galih dan Ratna)
Foto/Dok Sindonews
Di usianya yang baru menginjak sekitar 26 tahun, Sheryl sudah membintangi beberapa film Indonesia populer, sepertiMarmut Merah Jambu(2014),Koala Kumal(2016),Galih dan Ratna(2017), sampaiBebas(2019).
Meski begitu, Sheryl mengaku kesulitan akting nangis. Baginya menangis di depan kamera juga kru yang lain dalam penggarapan sebuah film adalah tantangannya.
Seperti saat dia melakoni peran Ratna dalam filmGalih dan Ratna,dirinya harus membayangkansedang dimarahi ibunya dulu supaya dapat hawa sendu di dalam dirinya.
Karena persoalan sulit nangis itulah Dimas mestimengambil adegan berulang kalisupaya hasil kesedihan dan momen nangisnya benar-benar sempurna. Bahkan, dirinya mesti minta waktu beberapa saat sebelum syuting supaya ketika mulai berakting sedih, bisa langsung dapat.
4.Chelsea Islan (Refrain)
Foto/dok sindonews
Chelsea Islan sudah banyak bermain film dengan total sekitar 12 judul film. Meski sudah banyak portofolionya, Chelsea mengaku bahwa akting menangis adalah salah satu hal tersulit yang harus dia lakukan.
Salah satunya, ketika dia membintangi filmRefrain(2013). Dia butuh waktu beberapa saat untuk benar-benar mendalami dialog dan akhirnya menangis di depan kamera.
Kadang untuk bisa nangis,dia harus buka memori haru di kepalanyasupaya perasaanya bisa sedih. Cara ini sudah diterapkannya, termasuk ketika berteater
5.Sheryl Sheinafia (Galih dan Ratna)
Foto/Dok Sindonews
Di usianya yang baru menginjak sekitar 26 tahun, Sheryl sudah membintangi beberapa film Indonesia populer, sepertiMarmut Merah Jambu(2014),Koala Kumal(2016),Galih dan Ratna(2017), sampaiBebas(2019).
Meski begitu, Sheryl mengaku kesulitan akting nangis. Baginya menangis di depan kamera juga kru yang lain dalam penggarapan sebuah film adalah tantangannya.
Seperti saat dia melakoni peran Ratna dalam filmGalih dan Ratna,dirinya harus membayangkansedang dimarahi ibunya dulu supaya dapat hawa sendu di dalam dirinya.