Ampuhkah Produk Tembakau Alternatif Tekan Kebiasan Merokok? Ini Penjelasan Para Ahli

Rabu, 31 Mei 2023 - 15:05 WIB
loading...
Ampuhkah Produk Tembakau Alternatif Tekan Kebiasan Merokok? Ini Penjelasan Para Ahli
Vape atau rokok elektrik merupakan salah satu produk tembakau alternatif yang dianggap ampuh menekan kebiasaan merokok. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Ketua World Medical Association (WMA) Anders Milton menegaskan pemerintahharus memaksimalkan kebijakan untuk menekan angka perokok di Indonesia. Kampanye penghentian merokok merupakan kewajiban sebuah negara untuk menekan jumlahnya.

Salah satu cara untuk menekan angka perokok meningkat diantaranya dengan menyediakan produk tembakau alternatif, berupa rokok elektrik atau vape yang dianggap tingkat risikonya kecil. Faktanya, beberapa negara seperti Belanda dan Swedia telah menggunakan strategi ini.

"Perokok merokok karena mereka suka, jadi tidak semudah itu untuk berhenti. Oleh karena itu produk alternatif diperlukan," kata Anders Milton lewat keterangan tertulis yang diterima, Rabu (31/5/2023).

Anders Milton menjelaskan penggunaan produk tembakau alternatif penting sebagai masa transisi perokok. Menurutnya pemerintah harus menghentikan kebiasaan mengonsumsi nikotin dengan cara mengurangi dosisnya per hari. Terbukti, kata dia, cara ini membuat angka perokok di Swedia turun menjadi lima persen.



"Dengan pemakaian produk alternatif, angka penderita kanker paru-paru Swedia menjadi yang terendah di Eropa," tandas Milton.

Sementara itu, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Laifa Annisa juga meminta pemerintah wajib menekan angka perokok dengan menyebarkan produk tembakau alternatif di pasaran.

Cara ini dinilai penting karena di Indonesia klinik untuk mengatasi kecanduan sangat sedikit. Tempat itu biasanya ada di negara-negara besar untuk menghentikan kecanduan merokok.

"Di Belanda mereka punya klinik untuk mengatasi kecanduan, salah satunya untuk rokok. Jadi memang ada klinik khusus smoking cessation yang terprogram. Beberapa menggunakan produk alternatif," imbuh Laifa.

Penggunaan strategi produk alternatif untuk menekan angka perokok ini wajib dibarengi dengan aturan kuat dari pemerintah.

Dokter Senior Filipina Lorenzo Mata menyebut beleid yang dibuat ditujukan untuk peralihan, bukan mendukung masyarakat mengonsumsi nikotin berlebih.

Mata menyebut Filipina telah membuat aturan yang membedakan rokok biasa dengan alternatif. Standardisasi bahayanya juga dibedakan.

"Dengan undang-undang ini, kami mengatur produk, kami mengatur rasa, kami mengatur pembatasan produk ke generasi muda. Ini murni untuk mereka yang ingin berhenti," pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2042 seconds (0.1#10.140)