Kunjungi Gunungkidul, Sandiaga Uno Ingatkan Pengelola Desa Wisata Agar Terus Berkembang
loading...
![Kunjungi Gunungkidul,...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/06/04/156/1117227/kunjungi-gunungkidul-sandiaga-uno-ingatkan-pengelola-desa-wisata-agar-terus-berkembang-pkn.webp)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat dialog dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Foto/Erfan Erlin/MPI
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan para pengelola desa wisata di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta untuk terus bersemangat dalam mengembangkan wilayahnya.
Hal itu, ia sampaikan saat berkunjung ke wilayah tersebut untuk menghadiri Workshop Kata Kreatif Kabupaten Gunungkidul di Taman Budaya Gunungkidul.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno meyebutkan Gunungkidul sebagai wilayah yang spesial karena pada tahun 2021 berhasil memenangkan desa wisata terbaik dunia yaitu desa wisata Nglanggeran.
"Dan ini harus ditopang oleh ekonomi kreatifnya dan saya diberitahu sudah ada uji petik dari Kementerian," ujarnya.
Uji petik adalah salah satu dari 15 program yang dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif dulu untuk menentukan subsektor mana dari ekonomi kreatif yang dipilih. Dan ternyata Desa Wisata Nglanggeran memilih seni pertunjukan.
Maka dari itu, dia menyarankan jika seni pertunjukan telah dipilih maka juga harus ditopang oleh kuliner. Karena ketika menyaksikan seni pertunjukan jika tidak ada kulinernya maka akan menjadi lapar dan juga harus belanja.
"Karena habis nonton seni pertunjukan kita harus Rojali. Jangan hanya rohani rombongan yang hanya lihat-lihat seni pertunjukan kita ganti menjadi Rojali rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif dari Gunungkidul," tambahnya.
Jika dilihat seni pertunjukkan di Gunungkidul cukup banyak yaitu jatilan, reog, joger dan juga kulinernya ternyata sangat banyak. Jika selama ini Gunungkidul terkenal dengan belalang, karena ternyata ada coklat Nglanggeran, sego liwet, tempe dan ingkung kaleng.
Menurut Sandiaga, dari total 4.500 desa wisata Indonesia yang pernah memenangkan desa wisata terbaik dunia ini hanya satu yaitu hanya yang ada di Gunungkidul.
"Semangat ini harus kita manfaatkan dan kalau kita lihat lokus-lokusnya ini adalah desa wisata," terangnya.
Hal itu, ia sampaikan saat berkunjung ke wilayah tersebut untuk menghadiri Workshop Kata Kreatif Kabupaten Gunungkidul di Taman Budaya Gunungkidul.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno meyebutkan Gunungkidul sebagai wilayah yang spesial karena pada tahun 2021 berhasil memenangkan desa wisata terbaik dunia yaitu desa wisata Nglanggeran.
"Dan ini harus ditopang oleh ekonomi kreatifnya dan saya diberitahu sudah ada uji petik dari Kementerian," ujarnya.
Uji petik adalah salah satu dari 15 program yang dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif dulu untuk menentukan subsektor mana dari ekonomi kreatif yang dipilih. Dan ternyata Desa Wisata Nglanggeran memilih seni pertunjukan.
Maka dari itu, dia menyarankan jika seni pertunjukan telah dipilih maka juga harus ditopang oleh kuliner. Karena ketika menyaksikan seni pertunjukan jika tidak ada kulinernya maka akan menjadi lapar dan juga harus belanja.
"Karena habis nonton seni pertunjukan kita harus Rojali. Jangan hanya rohani rombongan yang hanya lihat-lihat seni pertunjukan kita ganti menjadi Rojali rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif dari Gunungkidul," tambahnya.
Jika dilihat seni pertunjukkan di Gunungkidul cukup banyak yaitu jatilan, reog, joger dan juga kulinernya ternyata sangat banyak. Jika selama ini Gunungkidul terkenal dengan belalang, karena ternyata ada coklat Nglanggeran, sego liwet, tempe dan ingkung kaleng.
Menurut Sandiaga, dari total 4.500 desa wisata Indonesia yang pernah memenangkan desa wisata terbaik dunia ini hanya satu yaitu hanya yang ada di Gunungkidul.
"Semangat ini harus kita manfaatkan dan kalau kita lihat lokus-lokusnya ini adalah desa wisata," terangnya.
(hri)