Aktivitas Pariwisata Meningkat, Kemenparekraf Dorong Penguatan SDM di Lombok

Jum'at, 09 Juni 2023 - 16:00 WIB
loading...
Aktivitas Pariwisata Meningkat, Kemenparekraf Dorong Penguatan SDM di Lombok
Kmenparekraf terus mendorong penguatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di Lombok, Nusa Tenggara Barat. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus mendorong penguatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kawasan Lombok sendiri mengalami peningkatan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif, karena salah satunya ditopang dengan penyelenggaraan banyak event. Sehingga hal itu harus selaras dengan penguatan kapasitas dan kapabilitas SDM.

Apalagi desa wisata di Lombok juga berperan sebagai penyangga kawasan salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).



Menurut Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi, penguatan kapasitas SDM sangat penting dalam upaya menghadirkan pelayanan prima bagi wisatawan khususnya dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Sehingga masyarakat bisa berbuat sekaligus mendapatkan manfaat dari kegiatan pariwisata," ujarnya dalam kegiatan Sosialisasi Sadar WIsata 5.0 di Desa Wisata Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Rabu, 7 Juni 2023.

Perhatian pemerintah terhadap Mandalika dan NTB pada umumnya sangat besar. Mulai dari peningkatan infrastruktur hingga penyelenggaraan event dalam skala nasional maupun global. Beberapa di antaranya adalah MotoGP, MXGP, WSBK, dan lainnya.

Semua program tersebut memberikan dampak turunan (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat. MotoGP misalnya, memberikan dampak luar biasa terhadap sektor kuliner, transportasi, penginapan, hingga produk UMKM, dan lainnya.

Berdasarkan data, MotoGP Mandalika pada tahun lalu memberikan nilai tambah ekonomi bagi ekonomi Indonesia sebesar Rp4,5 triliun.

Tingkat kepuasan pengunjung atas penyelenggaraan MotoGP dengan berbagai rangkaiannya sebesar 88 persen dan mereka menyatakan akan kembali pada event berikutnya yang direncanakan akhir tahun ini.

"Kita bisa menjadi tuan rumah yang baik supaya wisatawan yang datang ke sini merasa puas, punya experience yang luar biasa karena di Lombok ini komplet. Ada laut, pegunungan, adventure, budaya, sports tourism," tutur Florida.

Apa yang Lombok miliki ini memang luar biasa, sehingga harus dijaga, termasuk pelestariannya sehingga bisa memberikan manfaat buat semua pihak.

Oleh karenanya, Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menghadirkan narasumber dari akademisi dan praktisi, di mana mereka akan memberikan deretan informasi terkait pentingnya pariwisata. Mulai dari nilai-nilai sapta pesona, pelayanan prima, serta standardisasi cleanliness, health, safety, serta enviromental sustainability (CHSE).

"Berbagai modul ini kami harap dapat dipelajari dengan baik. Kita berbuat sekarang dari kita untuk kita dan oleh kita agar desa wisata bisa mandiri, bisa memberdayakan dirinya untuk melakukan penyelenggaraan pariwisata sehingga ekosistem yang berada di desa wisata bisa berjalan dengan baik," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, M. Fajar Taufik menyambut baik dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam penguatan SDM, khususnya di desa wisata.

"Dengan program desa wisata, tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat. Terutama di tiga desa yang berhasil meraih penghargaan ADWI, seperti Desa Buwun Sejati, ekonomi masyarakat terjadi peningkatan," kata Fajar Taufik.

Sedangkan Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Diah Martini Paham menyampaikan bahwa tantangan pariwisata saat ini yang harus sepenuhnya dapat diwujudkan pelaku parekraf adalah tidak hanya peningkatan kunjungan wisatawan, tapi juga kualitas kunjungan.

"Karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi yang ada di daerahnya," kata dia.

Untuk diketahui, target kinerja parekraf tahun ini meningkat 2 kali lipat dibanding tahun lalu. Jumlah wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai angka 8,5 juta, dan pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar. Target nilai devisa pariwisata tahun 2023 sebesar USD2,07 miliar pada batas bawah dan USD5,95 miliar pada batas atas.

Target kinerja yang meningkat 2 kali lipat itu diharapkan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat dengan keberadaan lapangan kerja sebesar 22,4 juta di sektor pariwisata dan 22,29 juta di sektor ekonomi kreatif.



Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pun sempat berpesan bahwa peran dari keberadaan SDM tentu sangat vital. "Dengan semangat adaptasi, inovasi dan kolaborasi, Kemenparekraf akan terus menghadirkan program pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan re-skilling, up-skilling dan new-sklling," tukasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)