; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Rano Karno Idap Skoliosis yang Ganggu Aktivitas, Salah Satunya Tak Kuat Salat Berdiri
loading...
Rano Karno mengaku mengidap skoliosis atau pembengkokan tulang belakang sejak beberapa tahun terakhir. Foto/Instagram Rano Karno
A
A
A
JAKARTA - Rano Karno mengaku mengidap skoliosis atau pembengkokan tulang belakang sejak beberapa tahun terakhir. Masalah kesehatan itu cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Aktor sekaligus sutradara ini menyadari bahwa usianya sudah tak lagi muda.
"Kita di umur yang harus sadar kalau kesehatan itu penting," kata Rano Karno saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).
Untuk memelihara kesehatannya, Rano Karno harus mengurangi konsumsi nasi hingga menjaga berat badan.
"Saya usahakan tidak makan nasi. Saya sempat berat 91 kg. Saya ini skoliosis, tulang saya sudah lama bengkok. Saran dokter cuma empat, satu kurangi berat badan, dari 91 tinggal 85, sekarang harus 80, 4 kilo lagi," tutur Rano Karno.
"Kalau nggak bisa juga saya harus latih otot perut. Kalau saya salat Jumat saya pakai kursi," sambungnya.
Kakak kandung Suti Karno itu mengaku, sering kesakitan ketika salat tanpa duduk di kursi.
"Karena kalau saya duduk di ubin, apalagi kalau maaf, ceramahnya lama, udah gelisah saya. Ini saya ketekan. Kalau saya duduk, harus nyender ke tembok," bebernya.
Aktor sekaligus sutradara ini menyadari bahwa usianya sudah tak lagi muda.
"Kita di umur yang harus sadar kalau kesehatan itu penting," kata Rano Karno saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).
Untuk memelihara kesehatannya, Rano Karno harus mengurangi konsumsi nasi hingga menjaga berat badan.
"Saya usahakan tidak makan nasi. Saya sempat berat 91 kg. Saya ini skoliosis, tulang saya sudah lama bengkok. Saran dokter cuma empat, satu kurangi berat badan, dari 91 tinggal 85, sekarang harus 80, 4 kilo lagi," tutur Rano Karno.
"Kalau nggak bisa juga saya harus latih otot perut. Kalau saya salat Jumat saya pakai kursi," sambungnya.
Kakak kandung Suti Karno itu mengaku, sering kesakitan ketika salat tanpa duduk di kursi.
"Karena kalau saya duduk di ubin, apalagi kalau maaf, ceramahnya lama, udah gelisah saya. Ini saya ketekan. Kalau saya duduk, harus nyender ke tembok," bebernya.
(tsa)
Explore More