10 Band Metal asal Timur Tengah, Nomor 5 Personelnya Dihukum 15 Tahun Penjara Gara-Gara Ngeband
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sederet band metal asal Timur Tengah ini tetap aksis meski berada di wilayah yang dipersepsikan dari dunia Islam. Metal dan muslim mungkin dunia paling bertentangan.Banyak orang beranggapan bahwa musik metal mustahil bisa ada di Timur Tengah yang dikenal sangat kental dengan unsur religinya.
Namun kenyataannya, tak sedikit band beraliras cadas yang akrab di negara-negara barat ternyata juga ada di sejumlah negara Timur Tengah. Band apa saja dan di negara mana saja itu? berikut 10 band metal asal Timur Tengah.
1.TarantisT (Iran)
Foto/SHOUT OUT
Band metal TarantisT gambaran sedikit musik minoritas metal dari salah satu negara Islam paling konservatif, Iran. Sudah sejak lama Iran mengharamkan musik ala barat apalagi metal lekat dengan ritual pemujaan setan.
TarantisT mulai bermusik 13 tahun lalu. Mereka terbentuk di Ibu Kota Teheran. Anggotanya terdiri dari Arash, Arsy, Aidin, dan Shahab. Mereka mencintai metal dan beberapa band beraliran musik keras. Mereka eksodus ke Amerika Serikat untuk mendapatkan keleluasaan bermusik.
2.The Kordz (Libanon)
Foto/Ist
Band rock The Kordz ini asal Libanon beranggotakan Moe Hamzah (vokal), Mazen Siblini (keyboard), Nadim Siufi (gitar), Souhail Mukadem (drum), Alan Azar (gitar), dan Nadim Abu Cakra (bass). Mereka lahir di wilayah kekuasaan Hizbullah, Libanon selatan.
Lalu mereka hijrah ke Ibu Kota Beirut.Di sinilah The Kordz memiliki peluang untuk mengembangkan sayap dan terbukti mereka cukup diminati sejagat. Band ini pernah mengadakan tur keliling Eropa dan Kanada. Lirik mereka bercerita tentang cinta, keluarga, dan perdamaian.
3.Creative Waste (Arab Saudi)
Foto/lingkarmusik.com
Band yang memiliki dasar Grindcore ala Pig Destroyer sebagai pondasinya ini sarat dengan dengan pesan politik dan aktif sejak 1999. Creative Waste bahkan jadi band pertama yang memainkan konser metal publik di Arab Saudi. Mereka juga pernah melakukan tur ke luar negeri dan bahkan tampil di Maryland Deathfest.
4.Khalas (Israel-Palestina)
Foto/Ist
Khalas berasal dari Kota Akka yang setengahnya lagi diakui Israel sebagai bagian dari tanah mereka namun Khalas bersikeras mereka Palestina. Khalas beranggotakan Mahmud Shalabi (vokalis), Abde Hathout (gitar), Fadel Qandil (perkusi/drum), dan Rooster (bas).
Musik metal mereka bawakan berbeda lantaran dekat dengan nuansa padang pasir. Mereka juga menggunakan syair-syair anti kekerasan, serta beberapa syair sufi.
5.Arsames (Iran)
Arsames lahir dan besar di Kota Mashhad, Iran. Beranggotakan Ali Madarshahi(vokalis), Morteza Shahrami (gitar), Said Makari (bas), dan Soros Kheradman (drum), mereka banyak berbicara soal budaya dan kebesaran Islam masa lalu. Mereka juga suka lirik-lirik anti kekerasan.
Sayangnya sikap represif pemerintah terhadap musik rock membuat para personel Arsames divonis 15 tahun penjara. Meski demikian mereka berhasil melarikan diri dari negara asalnya tersebut.
"Kami (ditangkap) pada 2017 saat sedang latihan studio kami. Mereka memasukan kami ke penjara hari itu juga dan nggak memberitahu keluarga kami tentang keberadaan kami selama seminggu," ungkap Arsames
6.Scarab (Mesir)
Foto/Ist
Scarab merupakan representasi autentik yang menyajikan kekayaan paganisme dan mistisisme Mesir kuno. Memainkan pola old school death metal yang dalam dan berbobot, Scarab juga memadukan elemen musik mereka dengan sajian technical death metal yang rumit.
7.Smouldering in Forgotten (Bahrain)
Foto/time out bahrain
Berasal dari ujung teluk di Bahrain, Smouldering in Forgotten dimulai sebagai band black metal pada tahun 2005. Kini, Smouldering in Forgotten lebih banyak mengeksplorasi elemen death metal yang masih diracuni oleh teriakan dan kegelapan black metal.
8.Coat of Arms (Qatar & UAE)
Foto/Ist
Coat of Arms berasal dari dua negara teluk yang dikenal memiliki kemampuan finansial yang berbahaya, yakni Qatar dan Uni Emirat Arab.
Berbasis di Dubai, Coat of Arms menjadi band yang memiliki sound paling modern di daftar ini dengan metalcore dan djent yang menjadi elemen utama mereka, mereka bahkan digadang-gadang menjadi salah satu band metal terbaik di wilayah Timur Tengah.
9.Nimrod (Arab Saudi)
Foto/Youtube
Nama band yang mengusung death metal ini adalah Al-Namrood. Band ini berasal dari Saudi Arabia. Mereka berdiri tahun 2008 dan membawakan musik yang cadas dengan tema-tema cerita 1001 malam, seperti tema tentang jin dan demon.
Meski sudah berdiri sejak lama, mereka tak pernah manggung secara live. Nama personel pun disamarkan. Mereka menggunakan nama Mephisto, Humbaba, dan Ostron.
10. Melechesh (Jerusalem, Palestina-Israel)
Foto/Ist
Namanya adalah Melechesh alias Raja Api. Tembangnya yang berjudul "The Scribes of Kur" kental sekali dengan musik etnik ala padang pasirnya.
Band ini mulai aktif tahun 1993 dan kini berdiam di Amsterdam, meski masih mengusung tema-tema Timur Tengah di tembang cadasnya. Mereka menyebut musik mereka Assyrian black metal dan Mizrahi music karena tema-tema lagu mereka terinsioirasi
Namun kenyataannya, tak sedikit band beraliras cadas yang akrab di negara-negara barat ternyata juga ada di sejumlah negara Timur Tengah. Band apa saja dan di negara mana saja itu? berikut 10 band metal asal Timur Tengah.
1.TarantisT (Iran)
Foto/SHOUT OUT
Band metal TarantisT gambaran sedikit musik minoritas metal dari salah satu negara Islam paling konservatif, Iran. Sudah sejak lama Iran mengharamkan musik ala barat apalagi metal lekat dengan ritual pemujaan setan.
TarantisT mulai bermusik 13 tahun lalu. Mereka terbentuk di Ibu Kota Teheran. Anggotanya terdiri dari Arash, Arsy, Aidin, dan Shahab. Mereka mencintai metal dan beberapa band beraliran musik keras. Mereka eksodus ke Amerika Serikat untuk mendapatkan keleluasaan bermusik.
2.The Kordz (Libanon)
Foto/Ist
Band rock The Kordz ini asal Libanon beranggotakan Moe Hamzah (vokal), Mazen Siblini (keyboard), Nadim Siufi (gitar), Souhail Mukadem (drum), Alan Azar (gitar), dan Nadim Abu Cakra (bass). Mereka lahir di wilayah kekuasaan Hizbullah, Libanon selatan.
Lalu mereka hijrah ke Ibu Kota Beirut.Di sinilah The Kordz memiliki peluang untuk mengembangkan sayap dan terbukti mereka cukup diminati sejagat. Band ini pernah mengadakan tur keliling Eropa dan Kanada. Lirik mereka bercerita tentang cinta, keluarga, dan perdamaian.
3.Creative Waste (Arab Saudi)
Foto/lingkarmusik.com
Band yang memiliki dasar Grindcore ala Pig Destroyer sebagai pondasinya ini sarat dengan dengan pesan politik dan aktif sejak 1999. Creative Waste bahkan jadi band pertama yang memainkan konser metal publik di Arab Saudi. Mereka juga pernah melakukan tur ke luar negeri dan bahkan tampil di Maryland Deathfest.
4.Khalas (Israel-Palestina)
Foto/Ist
Khalas berasal dari Kota Akka yang setengahnya lagi diakui Israel sebagai bagian dari tanah mereka namun Khalas bersikeras mereka Palestina. Khalas beranggotakan Mahmud Shalabi (vokalis), Abde Hathout (gitar), Fadel Qandil (perkusi/drum), dan Rooster (bas).
Musik metal mereka bawakan berbeda lantaran dekat dengan nuansa padang pasir. Mereka juga menggunakan syair-syair anti kekerasan, serta beberapa syair sufi.
5.Arsames (Iran)
Arsames lahir dan besar di Kota Mashhad, Iran. Beranggotakan Ali Madarshahi(vokalis), Morteza Shahrami (gitar), Said Makari (bas), dan Soros Kheradman (drum), mereka banyak berbicara soal budaya dan kebesaran Islam masa lalu. Mereka juga suka lirik-lirik anti kekerasan.
Sayangnya sikap represif pemerintah terhadap musik rock membuat para personel Arsames divonis 15 tahun penjara. Meski demikian mereka berhasil melarikan diri dari negara asalnya tersebut.
"Kami (ditangkap) pada 2017 saat sedang latihan studio kami. Mereka memasukan kami ke penjara hari itu juga dan nggak memberitahu keluarga kami tentang keberadaan kami selama seminggu," ungkap Arsames
6.Scarab (Mesir)
Foto/Ist
Scarab merupakan representasi autentik yang menyajikan kekayaan paganisme dan mistisisme Mesir kuno. Memainkan pola old school death metal yang dalam dan berbobot, Scarab juga memadukan elemen musik mereka dengan sajian technical death metal yang rumit.
7.Smouldering in Forgotten (Bahrain)
Foto/time out bahrain
Berasal dari ujung teluk di Bahrain, Smouldering in Forgotten dimulai sebagai band black metal pada tahun 2005. Kini, Smouldering in Forgotten lebih banyak mengeksplorasi elemen death metal yang masih diracuni oleh teriakan dan kegelapan black metal.
8.Coat of Arms (Qatar & UAE)
Foto/Ist
Coat of Arms berasal dari dua negara teluk yang dikenal memiliki kemampuan finansial yang berbahaya, yakni Qatar dan Uni Emirat Arab.
Berbasis di Dubai, Coat of Arms menjadi band yang memiliki sound paling modern di daftar ini dengan metalcore dan djent yang menjadi elemen utama mereka, mereka bahkan digadang-gadang menjadi salah satu band metal terbaik di wilayah Timur Tengah.
9.Nimrod (Arab Saudi)
Foto/Youtube
Nama band yang mengusung death metal ini adalah Al-Namrood. Band ini berasal dari Saudi Arabia. Mereka berdiri tahun 2008 dan membawakan musik yang cadas dengan tema-tema cerita 1001 malam, seperti tema tentang jin dan demon.
Meski sudah berdiri sejak lama, mereka tak pernah manggung secara live. Nama personel pun disamarkan. Mereka menggunakan nama Mephisto, Humbaba, dan Ostron.
10. Melechesh (Jerusalem, Palestina-Israel)
Foto/Ist
Namanya adalah Melechesh alias Raja Api. Tembangnya yang berjudul "The Scribes of Kur" kental sekali dengan musik etnik ala padang pasirnya.
Band ini mulai aktif tahun 1993 dan kini berdiam di Amsterdam, meski masih mengusung tema-tema Timur Tengah di tembang cadasnya. Mereka menyebut musik mereka Assyrian black metal dan Mizrahi music karena tema-tema lagu mereka terinsioirasi
(wyn)