Sang Lone Wolf, Mereka yang Memilih Berteman dengan Diri Sendiri
loading...

Karakter lone wolf adalah mereka yang lebih senang dan merasa nyaman meski sendirian aja. Foto/Freepik
A
A
A
JAKARTA - Membahas pertemanan, kita pasti pernah melihat atau malah kenal dengan orang yang lebih banyak atau malah selalu kelihatan sendiri.
Mungkin, kamu jadi penasaran tentang alasan kesendirian mereka. Nah, bagi beberapa orang, rupanya menyendiri adalah sebuah pilihan. Tipe orang tersebut bisa disebut sebagai lone wolf.
Kamus Oxford mengartikan lone wolf sebagai orang yang sangat mandiri. Lala, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengidentifikasi dirinya sebagai seorang lone wolf.
“Aku memang lebih suka ngapa-ngapain sendiri. Bukannya malas cari teman atau geng, aku merasa lebih nyaman sendiri aja,” ujar Lala.
![Sang Lone Wolf, Mereka yang Memilih Berteman dengan Diri Sendiri]()
Foto: Freepik
Pengalaman Lala bukan satu-satunya. Berdasarkan penelitian Stephanie Spielmann, doktor di bidang psikologi sosial, rata-rata partisipan menunjukkan ketidaktakutan untuk menjadi sendiri.
Gak berhenti sampai di situ, studi ini membuktikan bahwa orang-orang tersebut juga gak seperti streotip penyendiri yang kita bayangkan.
Justru sebaliknya, mereka punya kecenderungan yang lebih rendah untuk punya kepribadian kaku, moody, dan gampang cemas.
Terus, apakah para lone wolfgak merasa kesepian? Lala bilang, memang ada kalanya ia merasa kesepian, tapi perasaan itu gak sering muncul dan gak bertahan lama.
![Sang Lone Wolf, Mereka yang Memilih Berteman dengan Diri Sendiri]()
Foto: Freepik
Mungkin, kamu jadi penasaran tentang alasan kesendirian mereka. Nah, bagi beberapa orang, rupanya menyendiri adalah sebuah pilihan. Tipe orang tersebut bisa disebut sebagai lone wolf.
Kamus Oxford mengartikan lone wolf sebagai orang yang sangat mandiri. Lala, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengidentifikasi dirinya sebagai seorang lone wolf.
“Aku memang lebih suka ngapa-ngapain sendiri. Bukannya malas cari teman atau geng, aku merasa lebih nyaman sendiri aja,” ujar Lala.

Foto: Freepik
Pengalaman Lala bukan satu-satunya. Berdasarkan penelitian Stephanie Spielmann, doktor di bidang psikologi sosial, rata-rata partisipan menunjukkan ketidaktakutan untuk menjadi sendiri.
Gak berhenti sampai di situ, studi ini membuktikan bahwa orang-orang tersebut juga gak seperti streotip penyendiri yang kita bayangkan.
Justru sebaliknya, mereka punya kecenderungan yang lebih rendah untuk punya kepribadian kaku, moody, dan gampang cemas.
Terus, apakah para lone wolfgak merasa kesepian? Lala bilang, memang ada kalanya ia merasa kesepian, tapi perasaan itu gak sering muncul dan gak bertahan lama.

Foto: Freepik
Lihat Juga :