Jadi Makanan Ikonik Betawi, Begini Sejarah dan Asal-usul Roti Buaya yang Dulu Tak Boleh Disantap
loading...
A
A
A
Masyarakat Betawi mempercayai bahwa buaya adalah hewan yang setia. Hal itu dikarenakan perilaku buaya yang hanya kawin sekali seumur hidup. Itulah sebabnya roti buaya dijadikan simbol kesetiaan oleh masyarakat Betawi secara turun-temurun.
Selain itu, roti buaya juga memiliki simbol kemapanan ekonomi seorang pria. Sebab harga roti bisa dijangkau oleh siapa pun, sehingga lelaki mampu membeli roti buaya.
Tak heran, hingga saat ini roti buaya baik dalam ukuran kecil maupun besar masih dijadikan seserahan di setiap pernikahan adat Betawi. Setelah prosesi ijab kabul, roti buaya biasanya menjadi santapan yang dibagi-bagikan kepada para tamu, khususnya para wanita lajang.
Hal itu juga bermakna bahwa kebahagiaan pengantin akan turut serta dirasakan oleh yang lainnya, dan bagi yang belum menemukan jodoh diharapkan akan segera mendapatkan pasangan dan menjalani pernikahan.
Lihat Juga: Mengekaplorasi Daerah Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi Bersama Kiky Aprilia di Rasa Authentic MNCTV
Selain itu, roti buaya juga memiliki simbol kemapanan ekonomi seorang pria. Sebab harga roti bisa dijangkau oleh siapa pun, sehingga lelaki mampu membeli roti buaya.
Tak heran, hingga saat ini roti buaya baik dalam ukuran kecil maupun besar masih dijadikan seserahan di setiap pernikahan adat Betawi. Setelah prosesi ijab kabul, roti buaya biasanya menjadi santapan yang dibagi-bagikan kepada para tamu, khususnya para wanita lajang.
Hal itu juga bermakna bahwa kebahagiaan pengantin akan turut serta dirasakan oleh yang lainnya, dan bagi yang belum menemukan jodoh diharapkan akan segera mendapatkan pasangan dan menjalani pernikahan.
Lihat Juga: Mengekaplorasi Daerah Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi Bersama Kiky Aprilia di Rasa Authentic MNCTV
(tsa)