4 Kebiasaan Memasak Ini Memicu Kolesterol Tinggi, Ayo Segera Tinggalkan!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kebiasaan memasak ternyata bisa menjadi penyebab kadar kolesterol tinggi. Pencegahan sedini mungkin untuk menghindari resiko dari tingginya kolesterol bisa dilakukan dengan memperbaiki pola hidup sehat dan pola makan.
Salah satunya adalah cara memasak yang tanpa disadari menjadi pemicu kolesterol tinggi.Berikut 4 kebiasaan memasak yang berpengaruh terhadap tingginya kadar kolesterol.
1.Menggoreng Makanan Bertepung Ditambah Gula Berulang Kali
Foto/Ist
Gorengan seperti tempe, bakwan jagung, tahu isi, pisang goreng itu menjadi makanan umum di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan tersebut tinggi akan tepung serta gula, ketika digoreng akan meningkatkan kalorinya lebih banyak, apalagi digoreng dengan deep fry atau minyaknya banyak.
Suhu juga berpengaruh terhadap kandungan pada minyak tersebut, sehingga tubuh sulit memecah lemak jahat dan akhirnya menumpuk mengakibatkan kolesterol.
2.Menggunakan MInyak yang Sama Berulang Kali
Foto/Ist
Minyak goreng yang digunakan berulang kali sebagian besar bertujuan untuk menghemat ataupun beranggapan minyak masih layak digunakan. Bahkan tak jarang ditemukan pedagang yang menggunakan minyak goreng hingga warna gelap.
Menurut ahli kesehatan, minyak dapat merjadi oksidasi dan menghasilkan zat lain yaitu aldehid, keton dan alkohol. Kalau dalam jumlah kecil, hal itu aman dalam tubuh. Namun jika aldehid ini terus-menerus dipanaskan sampai titik Asap minyak dapat menimbulkan berbagai jenis masalah kesehatan.
3.Memanaskan Ulang Makanan
Foto/sehatQ
Memanaskan ulang makanan menjadi hal yang biasa dilakukan di rumah tangga bahkan hingga tempat makan. Terutama makanan berkaldu, berkuah santan dan daging karena sebagian orang senang mengkonsumsinya selagi hangat.
Namun ternyata itu bisa merubah lemak dalam daging menjadi tinggi kolesterol, sehingga walaupun dikonsumsi sedikit saja itu bisa menumpuk dan meningkatkan kadar kolesterol.
4.Salah Menggunakan Minyak
Foto/Ist
Banyak sekali minyak-minyak yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang biasanya digunakan sebagai campuran salad maupun makanan penambah rasa.
Namun minyak sayur yang tinggi akan lemak Omega 6 ketika dipanaskan dalam suhu yang tinggi dan jangka waktu lama itu akan merusak kandungan asam lemaknya dan meningkatkan kadar aldehid.
sumber: Youtube dr Ema Surya Pertiwi
Salah satunya adalah cara memasak yang tanpa disadari menjadi pemicu kolesterol tinggi.Berikut 4 kebiasaan memasak yang berpengaruh terhadap tingginya kadar kolesterol.
1.Menggoreng Makanan Bertepung Ditambah Gula Berulang Kali
Foto/Ist
Gorengan seperti tempe, bakwan jagung, tahu isi, pisang goreng itu menjadi makanan umum di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan tersebut tinggi akan tepung serta gula, ketika digoreng akan meningkatkan kalorinya lebih banyak, apalagi digoreng dengan deep fry atau minyaknya banyak.
Suhu juga berpengaruh terhadap kandungan pada minyak tersebut, sehingga tubuh sulit memecah lemak jahat dan akhirnya menumpuk mengakibatkan kolesterol.
2.Menggunakan MInyak yang Sama Berulang Kali
Foto/Ist
Minyak goreng yang digunakan berulang kali sebagian besar bertujuan untuk menghemat ataupun beranggapan minyak masih layak digunakan. Bahkan tak jarang ditemukan pedagang yang menggunakan minyak goreng hingga warna gelap.
Menurut ahli kesehatan, minyak dapat merjadi oksidasi dan menghasilkan zat lain yaitu aldehid, keton dan alkohol. Kalau dalam jumlah kecil, hal itu aman dalam tubuh. Namun jika aldehid ini terus-menerus dipanaskan sampai titik Asap minyak dapat menimbulkan berbagai jenis masalah kesehatan.
3.Memanaskan Ulang Makanan
Foto/sehatQ
Memanaskan ulang makanan menjadi hal yang biasa dilakukan di rumah tangga bahkan hingga tempat makan. Terutama makanan berkaldu, berkuah santan dan daging karena sebagian orang senang mengkonsumsinya selagi hangat.
Namun ternyata itu bisa merubah lemak dalam daging menjadi tinggi kolesterol, sehingga walaupun dikonsumsi sedikit saja itu bisa menumpuk dan meningkatkan kadar kolesterol.
4.Salah Menggunakan Minyak
Foto/Ist
Banyak sekali minyak-minyak yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang biasanya digunakan sebagai campuran salad maupun makanan penambah rasa.
Namun minyak sayur yang tinggi akan lemak Omega 6 ketika dipanaskan dalam suhu yang tinggi dan jangka waktu lama itu akan merusak kandungan asam lemaknya dan meningkatkan kadar aldehid.
sumber: Youtube dr Ema Surya Pertiwi
(wyn)