Dewi Perssik Ancam Laporkan Ketua RT ke Kelurahan usai Sapi Kurbannya Ditolak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewi Perssik mengancam akan melaporkan ketua RT tempat tinggalnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Langkah ini diambil Dewi setelah sapi kurbannya ditolak.
Meski demikian, bukan tanpa alasan Dewi Perssik melaporkan ketua RT kediamannya ke kelurahan. Dengan cara ini, pedangdut itu berharap masalah sapi kurban dapat diselesaikan dan berdamai.
"Saya akan bawa ke kelurahan, kebetulan saya ketemu kakak saya di Rumah Sakit Pondok Indah, habis ini malam juri," kata Dewi Perssik di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023).
"Kayaknya saya suruh keponakan saya untuk ngomongin masalah ini, biar dipertemukan," sambungnya.
Sebagai warga, mantan istri Saipul Jamil itu menilai sikap ketua RT tersebut dapat merusak kerukunan antar tetangga. Dia pun berharap tidak ada ketua RT seperti dia kemudian hari.
"Semoga nggak ada RT kayak gitu ya, kita tinggal pasti ada RT dan ada RW. Semoga bisa rukun tetangga, rukun warga agar kerukunan bisa diterapkan," jelas Dewi Perssik.
"Jangan cuma namanya doang RT, jangan sampai kitanya tidak punya tegang rasa, tidak punya toleransi antar suku dan sesama," lanjutnya.
Pemilik nama asli Dewi Murya Agung ini berpendapat bahwa di Indonesia sangat menjunjung tinggi toleransi. Sehingga, dia berharap agar masalah dihadapinya tidak terulang kembali dikemudian hari.
"Indonesia menerapkan tegang rasa, toleransi antar sesama. Kita tidak diajarkan untuk tidak bertoleransi. Jangan sampai pak RT kayak gitu lagi," ujar Dewi Perssik.
Lebih lanjut, pedangdut 37 tahun ini berujar ketua RT sempat memintanya bertemu di dekat masjid kediamannya pagi hari. Namun, Dewi Perssik dengan tegas menolak permintaan tersebut dan memintanya bertemu di kelurahan.
"Sampe kata pak RT, bilang sama bos kamu ya, berarti ngomong ke saya. Emang pak RT nggak mau ngomong ke saya langsung," ucap Dewi Perssik.
"Pak RT perintahkan saya ke masjid. Saya kerja pak, kalau mau ketemu sama saya di kelurahan aja," tandasnya.
Meski demikian, bukan tanpa alasan Dewi Perssik melaporkan ketua RT kediamannya ke kelurahan. Dengan cara ini, pedangdut itu berharap masalah sapi kurban dapat diselesaikan dan berdamai.
"Saya akan bawa ke kelurahan, kebetulan saya ketemu kakak saya di Rumah Sakit Pondok Indah, habis ini malam juri," kata Dewi Perssik di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023).
"Kayaknya saya suruh keponakan saya untuk ngomongin masalah ini, biar dipertemukan," sambungnya.
Sebagai warga, mantan istri Saipul Jamil itu menilai sikap ketua RT tersebut dapat merusak kerukunan antar tetangga. Dia pun berharap tidak ada ketua RT seperti dia kemudian hari.
"Semoga nggak ada RT kayak gitu ya, kita tinggal pasti ada RT dan ada RW. Semoga bisa rukun tetangga, rukun warga agar kerukunan bisa diterapkan," jelas Dewi Perssik.
"Jangan cuma namanya doang RT, jangan sampai kitanya tidak punya tegang rasa, tidak punya toleransi antar suku dan sesama," lanjutnya.
Pemilik nama asli Dewi Murya Agung ini berpendapat bahwa di Indonesia sangat menjunjung tinggi toleransi. Sehingga, dia berharap agar masalah dihadapinya tidak terulang kembali dikemudian hari.
"Indonesia menerapkan tegang rasa, toleransi antar sesama. Kita tidak diajarkan untuk tidak bertoleransi. Jangan sampai pak RT kayak gitu lagi," ujar Dewi Perssik.
Lebih lanjut, pedangdut 37 tahun ini berujar ketua RT sempat memintanya bertemu di dekat masjid kediamannya pagi hari. Namun, Dewi Perssik dengan tegas menolak permintaan tersebut dan memintanya bertemu di kelurahan.
"Sampe kata pak RT, bilang sama bos kamu ya, berarti ngomong ke saya. Emang pak RT nggak mau ngomong ke saya langsung," ucap Dewi Perssik.
"Pak RT perintahkan saya ke masjid. Saya kerja pak, kalau mau ketemu sama saya di kelurahan aja," tandasnya.
Baca Juga
(dra)