7 Film Horor yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Salah Satunya Banyak Adegan Dewasa

JAKARTA - Film horor yang tidak boleh tayang di Indonesia dinilai terlalu sadis dan memiliki adegan ekstrem. Bahkan beberapa film horor ini tidak boleh tayang di sejumlah negara lainnya.

Film horor sendiri merupakan salah satu genre film yang banyak digemari masyarakat Tanah Air.

Lantas, apa saja film horor yang tidak boleh tayang di Indonesia? Berikut informasinya.

1. Teeth

^{(Foto: imdb)}

Film Teeth yang mengusung tema horor dewasa ini tayang pada 2007. Secara garis besar, film ini bercerita tentang sosok perempuan bernama Dawn yang memiliki kelainan pada alat kelaminnya, yakni vaginanya memiliki gigi.

Dalam film tersebut, digambarkan bahwa siapa pun yang memperkosa Dawn akan meninggal dunia dengan kondisi alat vital terpotong.

Film Teeth menampilkan adegan seksual yang berani, tidak hanya vulgar, namun juga berdarah-darah. Akibatnya, film ini dilarang dan dinilai tidak pantas untuk ditayangkan di Indonesia.

2. Suspiria

^{(Foto: imdb)}

Suspiria adalah salah satu film bergenre horror yang menceritakan tentang penindasan terhadap seorang perempuan di sebuah akademi tari. Menariknya, akademi tari tersebut dikendalikan penyihir.

Alasan film ini tidak mendapat izin tayang di bioskop Indonesia adalah karena film ini berani menampilkan kekerasan seksual bahkan tindakan kejahatan seperti mutilasi.

3. I Spit on Your Grave

(Foto: Certified Forgotten)

Sementara film 1978 ini dilihat sebagai dongeng keadilan, visual dan konsepnya bisa sangat memicu bagi korban kekerasan seksual. Konten yang diangkat lebih intens.

Film ini mengikuti alur cerita yang melibatkan dua tindakan kekerasan paling brutal, yang membuatnya menakutkan bagi siapa pun yang menontonnya.

Karena keekstreman isinya, sejumlah negara melarang film ini. Tak hanya di Indonesia, namu juga di Islandia, film itu dilarang karena kekerasannya.

Namun, di Australia, Jerman, dan Kanada, film ini dilarang karena berbagai alasan. Meski begitu, film ini sempat dirilis di sejumlah kota di Kanada, seperti Manitoba, Nova Scotia, dan Quebec.

4. Saw

^{(Foto: imdb)}

Film Saw telah menjadi klasik kultus. Film ini dikenal dengan atmosfernya yang mencekam dan adegan berdarah-darah. Penonton diajak untuk merasakan teror yang ditebar di dalamnya. Tak heran, film ini dilarang tayang di Indonesia.

Meski begitu, bertahun-tahun, tidak ada masalah dengan film seri ini sampai Saw VI dan Saw 3D dirilis.

Untuk sejumlah alasan, Saw VI dan Saw 3D dilarang tayang di Thailand dan Jerman. Saw VI bahkan sempat dilarang di Spanyol dan diberikan rating Pelicula X yang biasanya diberikan untuk pornografi.

Alasan untuk melarang film keenam itu masih menjadi misteri. Sementara, film setelahnya, Saw 3D atau Saw VII atau Saw: The Final Chapter, dilarang dipamerkan ke khalayak di Jerman atas kekerasannya.

5. Pocong

^{(Foto: imdb)}

Film Pocong merupakan film horor yang dirilis pada 2006. Film ini dilarang tayang lantaran adanya unsur sensitif yakni kerusuhan Mei tahun 1998.

Tidak hanya itu, LSF juga menemukan adanya unsur SARA, hingga adegan pelecehan seksual yang brutal.

6. Senyap

^{(Foto: YouTube Jagal Senyap)}

Film berikutnya yaitu berjudul Senyap yang dirilis pada 2014. Senyap juga termasuk dalam film horor kontroversial Indonesia yang dilarang tampil di bioskop. Sebenarnya, film Senyap masih berhubungan dengan film Jagal.

Masih disutradarai Joshua Oppenheimer, film Senyap juga masih menceritakan tentang eksekusi massal. Namun bedanya, film Senyap lebih menceritakan kejadian setelah eksekusi tahun 1965 hingga 1966 tersebut.

7. Lady Terminator

^{(Foto: imdb)}

Film Lady Terminator yang sarat dengan kekerasan dan premis dewasa dari perwujudan Nyi Roro Kidul ini pada akhirnya nggak dibolehkan tayang dikarenakan kental dengan adegan dewasa dan pembunuhan.



Film ini menceritakan Seorang antropologis wanita bernama Tania kerasukan roh Nyi Roro Kidul yang mendapatkan kekuatan mistis untuk membalas dendam.