7 Konser yang Berakhir dengan Tragedi, Nomor 4 Nyaris Tewaskan 200 Orang

JAKARTA - Setidaknya ada tujuh konser yang berakhir dengan tragedi. Konser seharusnya menjadi tempat yang aman di mana dapat menikmati musik favorit dan menyaksikan penampilan musisi idola.

Namun selama bertahun-tahun, banyak konser yang berakhir dengan tragedi. Baik itu huru-hara, kebakaran, atau serangan teroris, sehingga menyebabkan sebuah pertunjukan terganggu dan kekacauan pun terjadi.

Tragedi yang terjadi di konser tersebut juga menyebabkan puluhan hingga ratusan korban. Tak main-main, penonton yang hadir mengalami luka-luka ringan hingga serius, dan meninggal dunia di lokasi.

Konser yang Berakhir dengan Tragedi

Berikut daftar konser yang berakhir dengan tragedi dilansir dari Stars Insider, Rabu (5/7/2023).

1. Festival Astroworld

Foto/Stars Insider

Festival Astroworld tahunan Travis Scott berubah tragis pada 5 November 2021 ketika 50 ribu orang bergegas menuju panggung saat penampilannya akan dimulai, sehingga menyebabkan kerumunan di depan. Laporan mengatakan bahwa mereka terhalang penghalang depan saat masa melonjak di belakang.

Banyak yang berjuang untuk bernapas dan kehilangan kesadaran serta tidak dapat melarikan diri. Ratusan orang membutuhkan pertolongan medis sesudahnya dan 10 orang meninggal dunia. Mayoritas korban berusia awal 20-an, namun ada juga beberapa anak di bawah umur.

Travis Scott sebagai penyelenggara festival ini dikabarkan menghadapi tuntutan pidana atas tragedi ini. Dia dan Live Nation masih menghadapi ratusan gugatan perdata yang diajukan terhadap keluarga korban dan diminta untuk membayar ganti rugi miliaran.

2. GloRilla

Foto/Stars Insider

Tiga orang tewas setelah konser yang menampilkan rapper GloRilla dan Finesse2tymes di Rochester, NY pada 4 Maret 2023. Pertunjukan berakhir sekitar pukul 23.00, setelah itu ketakutan akan penembakan membuat penonton berdesak-desakan menuju pintu keluar.

Seorang korban berusia 33 tahun, Rhondesia Belton, tewas. Beberapa jam kemudian Associated Press mengumumkan korban kedua, Brandy Miller yang berusia 35 tahun, juga meninggal karena luka-luka. Delapan peserta lainnya dirawat di rumah sakit karena cedera setelah konser.

Sedihnya, dilaporkan pada 9 Maret 2023 bahwa korban ketiga, Aisha Stephens yang berusia 35 tahun, meninggal karena luka-luka. Tragedi ini menyebabkan GloRilla merasa patah hati atas kematian penggemarnya.

3. The Weeknd

Foto/Stars Insider

Tragedi terjadi di perhentian pertama tur After Hours til Dawn The Weeknd. Polisi mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 32 tahun meninggal setelah jatuh dari rel eskalator pada pertunjukan 14 Juli 2022 di Philadelphia. Konser berlangsung di stadion sepak bola besar bernama Lincoln Financial Field.

Pria itu dilaporkan duduk di pagar dan terpeleset, jatuh 12 meter ke tanah di mana dia menderita trauma kepala yang parah. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit tapi dinyatakan meninggal dunia. Polisi mengatakan bahwa korban jatuh tidak disengaja.

4. Callejeros

Foto/Stars Insider

Callejeros, sebuah band rock Argentina, dijadwalkan tampil di Republica Cromanon di Buenos Aires pada 30 Desember 2004. Namun, tragedi menimpa acara tersebut. Api menyulut dekorasi di dalam gedung, menyebabkan kebakaran yang ganas.

Sebanyak 194 orang tewas dalam kebakaran itu, dengan lebih dari 700 orang terluka. Beberapa pintu keluar darurat ditutup dengan rantai pada malam itu.

5. Eagles of Death Metal

Foto/Stars Insider

Dunia dikejutkan kembali pada November 2015, ketika ISIS bertanggung jawab atas serangkaian serangan teroris di Paris. Satu serangan terjadi di teater Bataclan, tempat berlangsungnya konser Eagles of Death Metal. 129 tewas, sementara lebih dari 350 luka-luka.

6. Ariana Grande

Foto/Stars Insider

Konser Ariana Grande diserang oleh teroris pada Mei 2017. Seorang teroris meledakkan bom rakitan saat penonton konser meninggalkan Manchester Arena. 23 orang tewas, dan 139 luka-luka.

7. Metallica dan Guns n Roses

Foto/Stars Insider

Kerusuhan di konser Metallica dan Guns n Roses menjadi sorotan. Insiden ini dimulai ketika penyanyi James Hetfield terbakar alat peraga yang meledak. Setelah itu, Axl Rose menunda penampilannya karena mengalami masalah vokal.

Ribuan penggemar gelisah, dan kerusuhan pun terjadi. Para perusuh dan petugas polisi terluka, tetapi untungnya tidak ada korban meninggal dunia.