Cegah Stunting sejak Dini, Kemenkes Giatkan Edukasi pada Remaja dan Ibu Hamil agar Tak Anemia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Plt Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dr. Lovely Daisy mengatakan, demi menurunkan angka stunting di Indonesia, pihaknya melakukan berbagai intervensi seperti mencegah anemia pada remaja dan ibu hamil.
"Jadi sebelum hamil, para remaja kita cegah supaya tidak anemia yaitu tidak kurang darah," ujarnya dalam talkshow bersama MNC Peduli bertema Pencegahan Stunting Menuju Generasi Indonesia Emas 2045 di Park Hyatt Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Oleh karena itu Kemenkes RI kerap mengadakan penyuluhan kepada para remaja dan ibu hamil, supaya mereka tahu dan teredukasi betapa pentingnya mencegah stunting sejak dini. Salah satu upayanya yaitu dengan tetap menjaga kesehatan dan tidak terjadi anemia.
Selain memastikan tidak kekurangan darah atau terjadi darah rendah, asupan gizi yang sehat serta lengkap juga sangat diperlukan. Sebab, ini akan berpengaruh terhadap bayi yang sedang dikandung.
Deasy menyebut, stunting bukan hanya soal kurangnya pertumbuhan pada tubuh. Tapi berpengaruh pada otak anak-anak. Karena itu sebelum dan setelahnya harus diperhatikan.
"Begitu anaknya lahir, intervensi yang dilakukan yaitu dipantau pertumbuhan anak tersebut setiap bulan. ASI eksklusif sampai 6 bulan adalah makanan terbaik, lalu ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI)," terangnya.
Sementara itu, kata Deasy, adanya talkshow bersama MNC Peduli ini bisa membantu mengedukasi para ibu dan remaja terkait pengetahuannya terhadap stunting .
"Jadi semakin banyak masyarakat yang tahu, termasuk ibu, semakin banyak juga anak-anak kita dicegah," ujarnya.
"Jadi sebelum hamil, para remaja kita cegah supaya tidak anemia yaitu tidak kurang darah," ujarnya dalam talkshow bersama MNC Peduli bertema Pencegahan Stunting Menuju Generasi Indonesia Emas 2045 di Park Hyatt Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga
Oleh karena itu Kemenkes RI kerap mengadakan penyuluhan kepada para remaja dan ibu hamil, supaya mereka tahu dan teredukasi betapa pentingnya mencegah stunting sejak dini. Salah satu upayanya yaitu dengan tetap menjaga kesehatan dan tidak terjadi anemia.
Selain memastikan tidak kekurangan darah atau terjadi darah rendah, asupan gizi yang sehat serta lengkap juga sangat diperlukan. Sebab, ini akan berpengaruh terhadap bayi yang sedang dikandung.
Deasy menyebut, stunting bukan hanya soal kurangnya pertumbuhan pada tubuh. Tapi berpengaruh pada otak anak-anak. Karena itu sebelum dan setelahnya harus diperhatikan.
"Begitu anaknya lahir, intervensi yang dilakukan yaitu dipantau pertumbuhan anak tersebut setiap bulan. ASI eksklusif sampai 6 bulan adalah makanan terbaik, lalu ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI)," terangnya.
Sementara itu, kata Deasy, adanya talkshow bersama MNC Peduli ini bisa membantu mengedukasi para ibu dan remaja terkait pengetahuannya terhadap stunting .
"Jadi semakin banyak masyarakat yang tahu, termasuk ibu, semakin banyak juga anak-anak kita dicegah," ujarnya.
(tsa)