Hari Cokelat Sedunia, Simak Manfaatnya Bagi Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Cokelat Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 7 Juli. Cokelat, yang berasal dari biji kakao, dikenal sebagai salah satu komoditas dengan nilai perdagangan paling tinggi di dunia.
Mengutip situs Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Indonesia merupakan negara dengan industri pengolahan cokelat ke-tiga terbesar di dunia, setelah Belanda dan Pantai Gading.
Industri cokelat artisan atau cokelat buatan tangan di Indonesia tercatat menghasilkan 1.242 ton cokelat olahan per tahun dengan market share sebesar 1,3% dari konsumsi cokelat dalam negeri. Cokelat artisan berpeluang mengisi market share 10% bahkan lebih di Indonesia.
“Kolaborasi seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan industri cokelat tanah air. Tokopedia pun terus memberi panggung bagi pelaku usaha lokal makanan dan minuman termasuk cokelat melalui kampanye Tokopedia NYAM! agar lebih mudah dijangkau masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia,” kata Category Development Senior Lead Tokopedia, Sherine Pranata.
“Di sisi lain, Pidie (Sumatra Utara), Tapanuli Tengah (Sumatra Utara), Bangli (Bali), Sabu Rajiua (Nusa Tenggara Timur) dan Raja Ampat (Papua Barat) menjadi beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi cokelat di Tokopedia, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3 kali lipat,” tambahnya
“Saya kaget melihat angka produksi kakao di Indonesia makin turun, pendapatan petani cokelat minim dan kualitas cokelat pun menurun. Dari keadaan ini, ada peluang yang sangat besar untuk melakukan sesuatu demi mensejahterakan petani cokelat di Indonesia,” kata Sabrina.
Pada tahun 2013, Sabrina akhirnya mendirikan Krakakoa. “Krakakoa melibatkan ratusan petani lokal cokelat, mulai dari Aceh, Lampung, Bali, sampai Sulawesi, untuk menjadi penghasil biji kakao yang dapat dijual kepada Krakakoa dengan harga lebih tinggi di pasaran,” ujar Sabrina.
1. Mencegah penyakit jantung dan menurunkan darah tinggi
“Cokelat mengandung senyawa kimia yang dapat membantu sistem kardiovaskuler menjadi lebih lancar. Bahkan dengan mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam–yang kaya akan kandungan mineral, seperti zat besi, magnesium dan zinc–maka bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung hingga menurunkan darah tinggi,” ujar dr Elfina.
2. Menurunkan berat badan dan mencegah penuaan dini
Cokelat cenderung dianggap sebagai pemicu kenaikan berat badan. “Padahal jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu 30-50 gram per hari, cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan. Cokelat mampu meningkatkan sensitivitas hormon leptin yang memicu rasa kenyang serta mengurangi hormon ghrelin yang dapat mengurangi rasa lapar,” ujar dr Elfina.
“Selain menurunkan berat badan, cokelat memiliki kandungan flavonoid serta antioksidan alami untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak hingga mencegah demensia dan penuaan dini,” kata dr Elfina.
Masker berbasis bubuk cokelat juga bisa dimanfaatkan sebagai pencerah kulit yang menggelap akibat paparan sinar matahari. Hal ini karena kandungan pada cokelat dapat membantu merangsang sel-sel kulit untuk regenerasi dan menurunkan produksi pigmen. “Di Tokopedia sendiri, penjualan produk masker wajah dengan bubuk cokelat naik lebih dari 5 kali lipat,” ujar Sherine.
3. Menenangkan pikiran dan meningkatkan mood
Cokelat dikenal mampu memperbaiki mood. “Khasiat cokelat ini diperoleh dari beberapa kandungan cokelat yang memiliki efek antidepresan, seperti endorfin dan serotonin, sehingga dapat meningkatkan dan menjaga keseimbangan mood,” kata dr Elfina.
“Animo masyarakat dalam mengonsumsi makanan berbahan dasar cokelat cenderung tinggi. Terlihat dari tren belanja online, misalnya cookies cokelat. Jumlah pembeli cookies cokelat di Tokopedia meningkat lebih dari 1,5 kali lipat selama kuartal II 2023,” tutup Sherine.
Mengutip situs Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Indonesia merupakan negara dengan industri pengolahan cokelat ke-tiga terbesar di dunia, setelah Belanda dan Pantai Gading.
Industri cokelat artisan atau cokelat buatan tangan di Indonesia tercatat menghasilkan 1.242 ton cokelat olahan per tahun dengan market share sebesar 1,3% dari konsumsi cokelat dalam negeri. Cokelat artisan berpeluang mengisi market share 10% bahkan lebih di Indonesia.
“Kolaborasi seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan industri cokelat tanah air. Tokopedia pun terus memberi panggung bagi pelaku usaha lokal makanan dan minuman termasuk cokelat melalui kampanye Tokopedia NYAM! agar lebih mudah dijangkau masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia,” kata Category Development Senior Lead Tokopedia, Sherine Pranata.
Jumlah Pembeli dan Transaksi Cokelat Lokal Naik Berkali Lipat di Tokopedia
Berkat kehadiran Tokopedia NYAM!, antusiasme masyarakat terhadap cokelat meningkat. “Pidie (Sumatra Utara), Tapanuli Tengah (Sumatra Utara), Mesuji (Lampung), Bangli (Bali) dan Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara) mengalami peningkatan tertinggi jumlah pembeli cokelat di Tokopedia, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 2 kali lipat di kuartal II 2023,” ungkap Sherine.“Di sisi lain, Pidie (Sumatra Utara), Tapanuli Tengah (Sumatra Utara), Bangli (Bali), Sabu Rajiua (Nusa Tenggara Timur) dan Raja Ampat (Papua Barat) menjadi beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi cokelat di Tokopedia, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3 kali lipat,” tambahnya
UMKM Tokopedia ‘Krakakoa’ Usung Cokelat 100% dari Petani Lokal
Awalnya, Founder Krakakoa, Sabrina Mustopo, memiliki nol pengetahuan tentang industri cokelat. Hal itu berubah ketika ia membaca laporan tentang statistik industri cokelat di Indonesia.“Saya kaget melihat angka produksi kakao di Indonesia makin turun, pendapatan petani cokelat minim dan kualitas cokelat pun menurun. Dari keadaan ini, ada peluang yang sangat besar untuk melakukan sesuatu demi mensejahterakan petani cokelat di Indonesia,” kata Sabrina.
Pada tahun 2013, Sabrina akhirnya mendirikan Krakakoa. “Krakakoa melibatkan ratusan petani lokal cokelat, mulai dari Aceh, Lampung, Bali, sampai Sulawesi, untuk menjadi penghasil biji kakao yang dapat dijual kepada Krakakoa dengan harga lebih tinggi di pasaran,” ujar Sabrina.
Tokopedia Gandeng Dokter Gizi Sharing Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, cokelat juga memiliki banyak nilai baik untuk kesehatan tubuh. Tokopedia bersama Dokter Gizi, dr Elfina Rachmi, M.Gizi, SpGK, pun mengungkapkan berbagai manfaat cokelat bagi kesehatan jelang Hari Cokelat Sedunia 2023.1. Mencegah penyakit jantung dan menurunkan darah tinggi
“Cokelat mengandung senyawa kimia yang dapat membantu sistem kardiovaskuler menjadi lebih lancar. Bahkan dengan mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam–yang kaya akan kandungan mineral, seperti zat besi, magnesium dan zinc–maka bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung hingga menurunkan darah tinggi,” ujar dr Elfina.
2. Menurunkan berat badan dan mencegah penuaan dini
Cokelat cenderung dianggap sebagai pemicu kenaikan berat badan. “Padahal jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu 30-50 gram per hari, cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan. Cokelat mampu meningkatkan sensitivitas hormon leptin yang memicu rasa kenyang serta mengurangi hormon ghrelin yang dapat mengurangi rasa lapar,” ujar dr Elfina.
“Selain menurunkan berat badan, cokelat memiliki kandungan flavonoid serta antioksidan alami untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak hingga mencegah demensia dan penuaan dini,” kata dr Elfina.
Masker berbasis bubuk cokelat juga bisa dimanfaatkan sebagai pencerah kulit yang menggelap akibat paparan sinar matahari. Hal ini karena kandungan pada cokelat dapat membantu merangsang sel-sel kulit untuk regenerasi dan menurunkan produksi pigmen. “Di Tokopedia sendiri, penjualan produk masker wajah dengan bubuk cokelat naik lebih dari 5 kali lipat,” ujar Sherine.
3. Menenangkan pikiran dan meningkatkan mood
Cokelat dikenal mampu memperbaiki mood. “Khasiat cokelat ini diperoleh dari beberapa kandungan cokelat yang memiliki efek antidepresan, seperti endorfin dan serotonin, sehingga dapat meningkatkan dan menjaga keseimbangan mood,” kata dr Elfina.
“Animo masyarakat dalam mengonsumsi makanan berbahan dasar cokelat cenderung tinggi. Terlihat dari tren belanja online, misalnya cookies cokelat. Jumlah pembeli cookies cokelat di Tokopedia meningkat lebih dari 1,5 kali lipat selama kuartal II 2023,” tutup Sherine.
(hri)