Kenalkan Musik Indonesia, Sejumlah Musisi Tanah Air Tampil Live di Tokyo via Layar LED

JAKARTA - Sejumlah musisi Indonesia mendapatkan kesempatan manggung secara live di Tokyo, Jepang, akhir pekan lalu. Melalui acara Indonesian Music Night, mereka sukses mengenalkan musik Indonesia ke warga Tokyo.

Indonesian Music Night yang digelar oleh Kopikalyan Tokyo dan Play Everywhere tersebut menampilkan empat musisi lokal, yaitu Josh Sitompul, Risye Andriany, Sapta Pratama, dan Arief S Pramono.

Acara ini memiliki konsep menarik. Para musisi tidak live performance di hadapan para pengunjung kafe tapi melalui sebuah layar LED berukuran 55 Inci. Pengunjung pun menikmati musik di antara aroma kopi yang harum dan layar LED yang jernih.

Pendiri Kopikalyan Tokyo, Kenny Erawan Tjahyadi mengatakan, acara yang digelar di kedai kopi yang terletak di Kota Shibuya itu berhasil membuat para tamu terkesan. "Mereka happy banget bisa dapat feel sedang ngopi di kafe sambil dengar musik Indonesia. Serasa sedang bersantai di Indonesia," kata Kenny dalam keterangannya, Minggu (9/7/2023).



Konsep live performance ini sekilas tampak seperti layanan streaming biasa, tetapi sebenarnya sangat berbeda. Teknologi Play Everywhere dari GoPlay ini memungkinkan penonton dan musisi untuk berinteraksi dua arah secara real-time.

Menurut Kenny, saat ini tak banyak kedai kopi di Jepang yang menawarkan acara live music. Dengan Play Everywhere, dia ingin menjembatani musisi lokal dan budaya Indonesia agar dapat lebih dikenal warga Jepang.

"Seperti juga K-pop, saya yakin budaya Indonesia dapat lebih cepat diperkenalkan lewat lagu-lagu dan dikomunikasikan dengan bahasa," katanya.

CEO GoPlay, Edy Sulistyo menjelaskan, Play Everywhere yang merupakan platform baru dari GoPlay, dapat menjadi Pintu Doraemon bagi musisi Indonesia untuk bisa tampil live di seluruh dunia. Platform baru ini dapat menghadirkan suasana Indonesia di luar negeri. Untuk mengenalkan musik dan keindahan warisan budaya Indonesia, misalnya, dapat dibuat live music musisi lokal bernyanyi dengan latar Candi Borobudur.

"Ini memang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita yang pertama di dunia. Ini terobosan, sebuah Pintu Doraemon bagi musisi Indonesia untuk go global," ucap Edy.