Optimalkan Dukungan untuk Musisi Tanah Air Melalui Fitur Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memulai debutnya di Oktober 2020, Pitchplay hadir sebagai sebuah fan-engagement platform yang memudahkan penggemar serta penikmat musik untuk mendukung musisi dan para kreator lainnya.
Setelah satu tahun berkiprah, Pitchplay akhirnya berkembang dari fitur distribusi konten video berbayar, kini menambahkan beberapa fitur baru yang dirilis di antaranya adalah Membership dan Bundle. Kehadiran fitur baru ini resmi muncul pada 12 Oktober 2021.
Pitchplay sengaja memilih musik sebagai segmen utama pada awal kemunculannya karena disrupsi teknologi di bidang musik masih minim dibanding segmen lainnya. Sedangkan di sisi lain, segmen musik memiliki potensi yang sangat besar dan selama ini belum dapat dipecahkan secara optimal dari sisi digital.
Co-Founder dan CEO Pitchplay, Fauzan Rezda mengatakan, kemunculan Pitchplay diawali dari keresahan terhadap industri musik yang memiliki ketergantungan terhadap live performance.
Baca juga: Kekayaan Rafathar Malik Ahmad, dari Warisan hingga Kontrak Iklan
"Kami merasa, belum ada solusi alternatif bagi industri musik di masa pandemi ini. Keuntungan yang didapat dari layanan streaming lagu umum hanya menguntungkan bagi musisi berskala besar, tidak bagi musisi berskala menengah atau kecil," beber dia melalui keterangan persnya, Kamis (14/10/2021).
"Menilik dari hal ini, Pitchplay dibentuk lewat sebuah model bisnis baru sebagai enabler aspek komersial langsung dari musisi terhadap fansnya, atau lebih dikenal dengan istilah Direct-to-consumer dalam industri retail," lanjutnya.
Menurut Fauzan, Pitchplay merupakan solusi 360 bagi musisi. "Kami memiliki perbedaan dengan platform lain, kehadiran kami memberikan keuntungan bagi musisi semua musisi dari berbagai kalangan dan penggemar," terangnya.
Pitchplay merupakan model bisnis sustainable bagi musisi yang mengoptimalkan kualitas fans dibanding kuantitas. Fauzan mengatakan, Pitchplay tidak hanya akan menghadirkan satu atau dua layanan. "Ke depannya kami membangun sebuah ekosistem lengkap dan saling menguntungkan antara musisi dan penggemarnya," kata dia.
Smeentara itu, dua fitur baru yakni Bundle dan Membership memberikan kelebihan tersendiri. Bundle merupakan fitur buat musisi untuk menjual konten video eksklusif dan dipaketkan dengan merchandise. Band The SIGIT telah melakukan kerja sama bersama bundle Pitchplay dengan menjual film dokumenter tur Australia mereka pada 2016 dengan t-shirt tur tersebut.
Selanjutnya, Membership, merupakan fitur menguntungkan yang bisa dimanfaatkan oleh musisi dan fans. Lewat fitur ini, musisi dapat dengan mudah membuat sistem langganan dan menentukan keuntungannya sendiri.
Baca juga: Nutrisi dan Faktor Lingkungan Berperan Besar dalam Pertumbuhan Anak
Musisi dapat dengan mudah mengatur keuntungan dari konten khusus fans yang telah menjadi member seperti video, audio, gambar, merchandise khusus, dan chat room antara member dan musisi. Fitur ini dapat benar-benar dapat digunakan oleh musisi sesuai kebutuhan mereka.
Setelah satu tahun berkiprah, Pitchplay akhirnya berkembang dari fitur distribusi konten video berbayar, kini menambahkan beberapa fitur baru yang dirilis di antaranya adalah Membership dan Bundle. Kehadiran fitur baru ini resmi muncul pada 12 Oktober 2021.
Pitchplay sengaja memilih musik sebagai segmen utama pada awal kemunculannya karena disrupsi teknologi di bidang musik masih minim dibanding segmen lainnya. Sedangkan di sisi lain, segmen musik memiliki potensi yang sangat besar dan selama ini belum dapat dipecahkan secara optimal dari sisi digital.
Co-Founder dan CEO Pitchplay, Fauzan Rezda mengatakan, kemunculan Pitchplay diawali dari keresahan terhadap industri musik yang memiliki ketergantungan terhadap live performance.
Baca juga: Kekayaan Rafathar Malik Ahmad, dari Warisan hingga Kontrak Iklan
"Kami merasa, belum ada solusi alternatif bagi industri musik di masa pandemi ini. Keuntungan yang didapat dari layanan streaming lagu umum hanya menguntungkan bagi musisi berskala besar, tidak bagi musisi berskala menengah atau kecil," beber dia melalui keterangan persnya, Kamis (14/10/2021).
"Menilik dari hal ini, Pitchplay dibentuk lewat sebuah model bisnis baru sebagai enabler aspek komersial langsung dari musisi terhadap fansnya, atau lebih dikenal dengan istilah Direct-to-consumer dalam industri retail," lanjutnya.
Menurut Fauzan, Pitchplay merupakan solusi 360 bagi musisi. "Kami memiliki perbedaan dengan platform lain, kehadiran kami memberikan keuntungan bagi musisi semua musisi dari berbagai kalangan dan penggemar," terangnya.
Pitchplay merupakan model bisnis sustainable bagi musisi yang mengoptimalkan kualitas fans dibanding kuantitas. Fauzan mengatakan, Pitchplay tidak hanya akan menghadirkan satu atau dua layanan. "Ke depannya kami membangun sebuah ekosistem lengkap dan saling menguntungkan antara musisi dan penggemarnya," kata dia.
Smeentara itu, dua fitur baru yakni Bundle dan Membership memberikan kelebihan tersendiri. Bundle merupakan fitur buat musisi untuk menjual konten video eksklusif dan dipaketkan dengan merchandise. Band The SIGIT telah melakukan kerja sama bersama bundle Pitchplay dengan menjual film dokumenter tur Australia mereka pada 2016 dengan t-shirt tur tersebut.
Selanjutnya, Membership, merupakan fitur menguntungkan yang bisa dimanfaatkan oleh musisi dan fans. Lewat fitur ini, musisi dapat dengan mudah membuat sistem langganan dan menentukan keuntungannya sendiri.
Baca juga: Nutrisi dan Faktor Lingkungan Berperan Besar dalam Pertumbuhan Anak
Musisi dapat dengan mudah mengatur keuntungan dari konten khusus fans yang telah menjadi member seperti video, audio, gambar, merchandise khusus, dan chat room antara member dan musisi. Fitur ini dapat benar-benar dapat digunakan oleh musisi sesuai kebutuhan mereka.
(nug)