5 Tips Persiapkan Hari Pertama Anak Masuk Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari pertama anak masuk sekolah adalah momen berharga yang bisa menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran tentang pengalaman yang akan dialaminya. Sebab, memasuki lingkungan dan fase pertumbuhan baru bagi anak, sering membuat orang tua bertanya-tanya apakah si kecil sudah siap beradaptasi.
Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani menyarankan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu kesiapan si kecil pada hari pertama masuk sekolah.
1. Mulai Persiapan 1-2 Minggu Sebelumnya
Sejak 1-2 minggu sebelum sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nanti. Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.
2. Kunjungi Sekolah
Persiapan mental lain adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dan lain-lain. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah untuk mengurangi kecemasan anak.
3. Ajari Anak Cara Berinteraksi dan Dapatkan Teman Baru
Agar anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari si kecil cara berkenalan dengan calon temannya. Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dulu. Bisa juga mengingatkan anak untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.
4. Ajak Berkomunikasi tentang Pengalaman Pertama Sekolahnya
Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orang tua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.
5. Pastikan Asupan Nutrisi Hariannya dan Siapkan Bekal Bergizi
Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, Anda bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak.
Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah.
Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan, anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif.
"Mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya," beber dr. Luciana.
Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar.
"Kualitas nutrisi harus diberikan pada masa-masa ini," ujarnya.
Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani menyarankan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu kesiapan si kecil pada hari pertama masuk sekolah.
1. Mulai Persiapan 1-2 Minggu Sebelumnya
Sejak 1-2 minggu sebelum sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nanti. Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.
2. Kunjungi Sekolah
Persiapan mental lain adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dan lain-lain. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah untuk mengurangi kecemasan anak.
3. Ajari Anak Cara Berinteraksi dan Dapatkan Teman Baru
Agar anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari si kecil cara berkenalan dengan calon temannya. Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dulu. Bisa juga mengingatkan anak untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.
4. Ajak Berkomunikasi tentang Pengalaman Pertama Sekolahnya
Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orang tua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.
5. Pastikan Asupan Nutrisi Hariannya dan Siapkan Bekal Bergizi
Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, Anda bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak.
Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah.
Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan, anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif.
"Mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya," beber dr. Luciana.
Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar.
"Kualitas nutrisi harus diberikan pada masa-masa ini," ujarnya.
(tsa)