Manfaatkan Saluran Pengaduan Kasus Bullying saat PPDS, Ini Saran PB IDI
loading...
A
A
A
“Banyak saluran yang mungkin bisa disederhanakan nantinya. Tapi memang saluran-saluran itu penting. Saluran itu mungkin bisa ada di kami, IDI, atau di JDN, ataupun di Kemenkes,” paparnya.
“Saya kira makin banyak saluran karena memang beberapa mungkin lebih enak memberikan infonya ke Kemenkes, atau memberikan infonya ke Dikti, boleh, atau ke IDI,” imbuhnya.
Dr. Tommy juga memastikan bahwa aduan-aduan ini nantinya akan di follow up tergantung dengan jenis kasus bullying itu sendiri.
“Tapi memang semua itu akan di follow up. Kalau memang masalahnya di etika, lalu memang itu organisasi profesi akan ke IDI, tapi memang kalau masalah kriminal ke legal, terus kalau masalahnya memang selama ini bulying ini selalu dikaitkan misal dengan organisasi profesi,” jelasnya.
“Saya kira makin banyak saluran karena memang beberapa mungkin lebih enak memberikan infonya ke Kemenkes, atau memberikan infonya ke Dikti, boleh, atau ke IDI,” imbuhnya.
Dr. Tommy juga memastikan bahwa aduan-aduan ini nantinya akan di follow up tergantung dengan jenis kasus bullying itu sendiri.
“Tapi memang semua itu akan di follow up. Kalau memang masalahnya di etika, lalu memang itu organisasi profesi akan ke IDI, tapi memang kalau masalah kriminal ke legal, terus kalau masalahnya memang selama ini bulying ini selalu dikaitkan misal dengan organisasi profesi,” jelasnya.
(hri)