Begini Cara Pensiunan Polisi Mengatasi Kenakalan Remaja di Bekasi, Didominasi Aksi Tawuran hingga Geng Motor

Kamis, 03 Agustus 2023 - 19:22 WIB
loading...
Begini Cara Pensiunan Polisi Mengatasi Kenakalan Remaja di Bekasi, Didominasi Aksi Tawuran hingga Geng Motor
M. Salahuddin berbagi cerita mengesankan terkait pengalamannya jadi polisi dan kini jadi Dewan Pembina DPW Pemuda Perindo Jawa Barat dan bacaleg DPRD Jabar. Foto/ YouTube Perindo
A A A
JAKARTA - M.Salahuddin merupakan mantan pensiunan polisi sekaligus Dewan Pembina DPW Pemuda Perindo Jawa Barat dan bacaleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 9 Partai Perindo. Selama puluhan tahun berkiprah di institusi kepolisian, banyak cerita yang mengesankan.

Berbagai persoalan di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi telah ditangani. Salah satunya masalah kenakalan remaja yang cukup menjamur di kawasan Bekasi dan sekitarnya.

Salahuddin bercerita, sejak pertama kali bertugas sebagai seorang anggota reserse hingga Kapolsek di wilayah Kabupaten Bekasi, ia paling sering menemukan masalah kenakalan remaja, terutama aksi tawuran yang dilakukan oleh kalangan anak remaja.

“Semasa saya juga menjabat, masalah yang paling utama yang kita perhatikan ini adalah kenakalan remaja. Apa yang dilakukan oleh mereka. Setelah kami melakukan proses pendekatan mencari apa sih yang mereka lakukan, hal-hal yang berkaitan itu yaitu berkaitan dengan masalah tawuran,” ujar Salahuddin dalam Podcast Aksi Nyata, di YouTube Partai Perindo, Kamis, (3/8/2023).

Menurut Salahuddin, selain aksi tawuran, masalah kenakalan remaja yang kerap terjadi di kawasan Bekasi adalah aksi geng motor yang kerap meresahkan keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat. Pasalnya, ulah geng motor tersebut kini kian menjamur, apalagi dengan adanya media sosial yang justru dimanfaatkan sebagai platform saling menantang satu sama lain.

“Kemudian geng motor ternyata mereka ini antara lawan satu dengan yang lain tidak saling kenal. Tetapi mereka melakukan live Instagram, di Twitter mereka tantang-tantangan. Bayangkan waktu saya jadi Kapolsek itu dari yang dekat laut sana bisa nyampai ke Kota Bekasi. Bayangkan 34 jam baru nyampe di sini mereka melakukan tawuran, saya bilang ya Allah saya melihat seperti ini sangat sangat fatal sekali,” tuturnya.

Salahuddin juga makin dibuat tidak habis pikir dengan kenakalan remaja sekarang. Pasalnya hal tersebut terjadi tidak hanya di kalangan remaja laki-laki namun bahkan sampai di kalangan remaja wanita.

“Kemudian selain itu bukan hanya laki-laki, saya ada datanya, masih ada di sisa-sisa setiap saya gelar perkara dengan pimpinan, ternyata banyak cewek-cewek juga. Bahkan dia yang melakukan shooting (live) pada saat kegiatan. Paling sering kejadian itu di Kranji ada flyover, itu rumah-rumahnya di Kampung Rawa Bebek di situlah markas-markasnya,” ungkapnya.

Meski begitu, ia mengaku bersyukur, selama masih menjabat sebagai Kapolsek, ia sempat temotivasi dari gaya kepemimpinan Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran yang saat itu cukup concern terkait masalah kenakalan remaja, salah satunya aksi tawuran hingga geng motor.

“Pak Fadil Imran beliau itu begitu konsentrasi dan serius menangani berkaitan tawuran. Beliau pada saat itu sangat tegas. Kapolsek yang tidak menangani atau tidak mengetahui adanya tawuran di daerahnya sementara udah di blow up melalui media, itu langsung enggak pakai lama,” ungkapnya.

“Karena dianggap lalai di dalam melaksanakan tugas itu pada saat itu sehingga dengan adanya apa namanya ketegasan pimpinan kemudian kita rutin turun ke lapangan ya mengantisipasi termasuk melakukan monitoring, patroli cyber,” tutur dia lagi.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)