Tren Fesyen Pria Terus Alami Perkembangan dan Variasi yang Makin Berani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tren fesyen pria dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami perkembangan. Sebelumnya, gaya fesyen pria dikenal monoton, baik dari model maupun pilihan warna.
Padahal, menurut CEO Kale Clothing Handy, fesyen merupakan hak semua orang dan tidak dibatasi oleh gender dan usia.
"Meskipun beberapa waktu terakhir ini tampak ada batasan dalam pilihan fesyen pria dibandingkan dengan wanita, namun dunia mode pria terus menunjukkan perkembangan yang mengesankan dengan tren dan variasi yang semakin berani," jelas Handy dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Handy, terdapat tiga solusi yang bisa menjadi andalan mengatasi kesan monoton dalam fesyen pria. Pertama, bereksperimen dengan gaya yang berbeda, yakni dengan menggabungkan pakaian dan aksesori yang tak terduga.
Kedua, jadilah penjelajah warna-warni dengan memilih pilihan warna yang memikat. Ketiga, jangan ragu untuk memadukan produk dengan beragam gaya, yang sesuai dengan selera pribadi.
"Dalam dunia fesyen pria, terdapat ragam warna netral yang sering menjadi favorit, antara lain hitam, putih, abu-abu, dan biru tua. Keempat warna ini terkenal karena kemudahan dalam disesuaikan dengan warna lain dan mampu memberikan kesan elegan serta serba pas dalam berbagai kombinasi pakaian," terangnya.
Pemuda kelahiran Bandung pada 11 Mei 1991 itu membeberkan, dalam hal model di masa kini, terlihat peningkatan popularitas pakaian dengan desain longgar dan memberikan kenyamanan, seperti celana jogger dan kemeja yang memiliki potongan oversized.
Gaya streetwear dan sportswear juga tetap menjadi daya tarik yang kuat di kalangan pria. Khususnya dalam hal pemilihan warna, tren terkini cenderung mengarah pada penggunaan warna netral dan earth tone yang memberikan nuansa yang lembut dan tidak terlalu mencolok.
Kale Clothing dalam desainnya berusaha mengikuti perkembangan tersebut dengan meluncurkan berbagai jenis pakaian yang mengikuti tren dan variasi yang kaya.
"Melalui pemilihan warna yang tepat dan memperhatikan desain yang beragam, kami berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari gaya fesyen yang terkini dan memadukan keunikan dengan kesan yang bersahaja," kata dia.
Lebih lanjut, Handy menyebutkan jika pilihan warna Kale Clothing lebih mengarah pada nuansa warna netral yang sering ditemukan dalam estetika Asia, seperti putih, abu-abu, biru tua, dan hitam.
"Warna-warna ini memberikan kesan yang tenang, elegan, serta mudah untuk dikombinasikan dengan pakaian lainnya," ujarnya.
"Prinsip utama yang dijunjung tinggi adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan kenyamanan," lanjut lulusan Teknik Industri Universitas Parahyangan ini.
Sementara itu, Hendy juga menyampaikan bahwa koleksi dari Kale Clothing bisa djumpai di Metro Trans Studio Mall, serta berbagai marketplace besar, seperti Shopee dan Tokopedia.
"Di platform Tiktok Shop, Kale Clothing juga aktif mengadakan live streaming hingga 20 jam setiap harinya," pungkasnya.
Padahal, menurut CEO Kale Clothing Handy, fesyen merupakan hak semua orang dan tidak dibatasi oleh gender dan usia.
"Meskipun beberapa waktu terakhir ini tampak ada batasan dalam pilihan fesyen pria dibandingkan dengan wanita, namun dunia mode pria terus menunjukkan perkembangan yang mengesankan dengan tren dan variasi yang semakin berani," jelas Handy dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Handy, terdapat tiga solusi yang bisa menjadi andalan mengatasi kesan monoton dalam fesyen pria. Pertama, bereksperimen dengan gaya yang berbeda, yakni dengan menggabungkan pakaian dan aksesori yang tak terduga.
Kedua, jadilah penjelajah warna-warni dengan memilih pilihan warna yang memikat. Ketiga, jangan ragu untuk memadukan produk dengan beragam gaya, yang sesuai dengan selera pribadi.
"Dalam dunia fesyen pria, terdapat ragam warna netral yang sering menjadi favorit, antara lain hitam, putih, abu-abu, dan biru tua. Keempat warna ini terkenal karena kemudahan dalam disesuaikan dengan warna lain dan mampu memberikan kesan elegan serta serba pas dalam berbagai kombinasi pakaian," terangnya.
Pemuda kelahiran Bandung pada 11 Mei 1991 itu membeberkan, dalam hal model di masa kini, terlihat peningkatan popularitas pakaian dengan desain longgar dan memberikan kenyamanan, seperti celana jogger dan kemeja yang memiliki potongan oversized.
Gaya streetwear dan sportswear juga tetap menjadi daya tarik yang kuat di kalangan pria. Khususnya dalam hal pemilihan warna, tren terkini cenderung mengarah pada penggunaan warna netral dan earth tone yang memberikan nuansa yang lembut dan tidak terlalu mencolok.
Kale Clothing dalam desainnya berusaha mengikuti perkembangan tersebut dengan meluncurkan berbagai jenis pakaian yang mengikuti tren dan variasi yang kaya.
"Melalui pemilihan warna yang tepat dan memperhatikan desain yang beragam, kami berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari gaya fesyen yang terkini dan memadukan keunikan dengan kesan yang bersahaja," kata dia.
Lebih lanjut, Handy menyebutkan jika pilihan warna Kale Clothing lebih mengarah pada nuansa warna netral yang sering ditemukan dalam estetika Asia, seperti putih, abu-abu, biru tua, dan hitam.
"Warna-warna ini memberikan kesan yang tenang, elegan, serta mudah untuk dikombinasikan dengan pakaian lainnya," ujarnya.
"Prinsip utama yang dijunjung tinggi adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan kenyamanan," lanjut lulusan Teknik Industri Universitas Parahyangan ini.
Sementara itu, Hendy juga menyampaikan bahwa koleksi dari Kale Clothing bisa djumpai di Metro Trans Studio Mall, serta berbagai marketplace besar, seperti Shopee dan Tokopedia.
"Di platform Tiktok Shop, Kale Clothing juga aktif mengadakan live streaming hingga 20 jam setiap harinya," pungkasnya.
(tsa)