5 Artis Lawas Indonesia dengan Bayaran Termahal, Jenny Rachman Paling Fantastis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah artis lawas Indonesia dengan bayaran termahal dijuluki The Big Five . Jenny Rachman yang masih aktif di dunia hiburan Tanah Air menambah daftar ini dengan honor tembus puluhan juta.
The Big Five sendiri merupakan julukan untuk deretan artis lawas Indonesia dengan bayaran termahal pada 1977 hingga 1982. Para artis ini menjadi incaran para produser pada eranya lantaran kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Selain itu, artis Indonesia tersebut juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Sedangkan bayaran fantastis yang diterima merupakan horor untuk sekali membintangi film, yang mana jumlahnya sangat tinggi pada masa itu.
Berikut deretan artis lawas Indonesia dengan bayaran termahal dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023).
Foto/Selvianus Kopong
Roy Marten merupakan aktor lawas yang masih eksis di dunia hiburan hingga kini. Pada era 1975 dan 1976, ayah Gading Marten ini mendapatkan bayaran Rp2 juta hingga Rp40 juta seiring meningkatnya popularitasnya.
Foto/istimewa
Doris Callebaute yang dikenal sebagai perannya Inem Pelayan Seksi itu diketahui pernah mendapat bayaran mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta yang setara dengan ratusan juta rupiah saat ini.
Foto/Nurul Amanah
Jenny Rachman juga masuk ke dalam jajaran The Big Five. Dalam perannya sebagai tokoh RA Kartini, Jenny mendapatkan bayaran sebesar Rp50 juta. Dia begitu populer lewat peran ikonik Ratna yang berpasangan dengan Rano Karno dalam film Gita Cinta dari SMA.
Foto/istimewa
Seperti Jenny Rachman dan Roy Matin, Yati Octavia juga masih aktif di dunia hiburan. Istri Pangky Suwito ini dikenal dengan pernanya sebagai Ani yang beradu akting bersama Raja Dangdut, Rhoma Irama. Perempuan kelahiran 1954 tersebut mengaku mendapat bayaran Rp35 juta hingga Rp40 juta di era kejayaannya.
Foto/istimewa
Di masa keemasannya, Robby Sugara juga bagian dari The Big Five dan menjadi aktor dengan bayaran yang termahal. Belum diketahui secara pasti berapa bayaran termahal yang pernah diterima aktor yang meninggal dunia pada 13 Juni 2019 akibat serangan jantung ini.
The Big Five sendiri merupakan julukan untuk deretan artis lawas Indonesia dengan bayaran termahal pada 1977 hingga 1982. Para artis ini menjadi incaran para produser pada eranya lantaran kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Selain itu, artis Indonesia tersebut juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Sedangkan bayaran fantastis yang diterima merupakan horor untuk sekali membintangi film, yang mana jumlahnya sangat tinggi pada masa itu.
Artis Lawas Indonesia dengan Bayaran Termahal
Berikut deretan artis lawas Indonesia dengan bayaran termahal dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023).
1. Roy Marten
Foto/Selvianus Kopong
Roy Marten merupakan aktor lawas yang masih eksis di dunia hiburan hingga kini. Pada era 1975 dan 1976, ayah Gading Marten ini mendapatkan bayaran Rp2 juta hingga Rp40 juta seiring meningkatnya popularitasnya.
2. Doris Callebaute
Foto/istimewa
Doris Callebaute yang dikenal sebagai perannya Inem Pelayan Seksi itu diketahui pernah mendapat bayaran mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta yang setara dengan ratusan juta rupiah saat ini.
3. Jenny Rachman
Foto/Nurul Amanah
Jenny Rachman juga masuk ke dalam jajaran The Big Five. Dalam perannya sebagai tokoh RA Kartini, Jenny mendapatkan bayaran sebesar Rp50 juta. Dia begitu populer lewat peran ikonik Ratna yang berpasangan dengan Rano Karno dalam film Gita Cinta dari SMA.
4. Yati Octavia
Foto/istimewa
Seperti Jenny Rachman dan Roy Matin, Yati Octavia juga masih aktif di dunia hiburan. Istri Pangky Suwito ini dikenal dengan pernanya sebagai Ani yang beradu akting bersama Raja Dangdut, Rhoma Irama. Perempuan kelahiran 1954 tersebut mengaku mendapat bayaran Rp35 juta hingga Rp40 juta di era kejayaannya.
5. Robby Sugara
Foto/istimewa
Di masa keemasannya, Robby Sugara juga bagian dari The Big Five dan menjadi aktor dengan bayaran yang termahal. Belum diketahui secara pasti berapa bayaran termahal yang pernah diterima aktor yang meninggal dunia pada 13 Juni 2019 akibat serangan jantung ini.
(dra)