; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sering Jadi Sasaran Cacian Hater, Lucinta Luna Nangis Minta Maaf di Atas Pusara Orang Tua
loading...
Lucinta Luna mengungkapkan kerinduan pada mendiang ayah dan ibunya. Foto/Instagram Lucinta Luna
A
A
A
JAKARTA - Lucinta Luna mengungkapkan kerinduan pada mendiang ayah dan ibunya. Selebgram ini bahkan menangis meminta maaf di atas makam orang tuanya itu.
Seakan curhat pada kedua orang tua, Lucinta mengaku saat ini tengah berada di titik terendah akibat kerap dicaci banyak orang yang membencinya.
"Dear Emakk dan Abah tercinta, maafkan anakmu ini yang tidak berguna dan selalu dijadikan bahan cacian semua orang," tulis Lucinta di akun Instagramnya, dikutip Jumat (11/8/2023).
Meski demikian, Lucinta mengaku ikhlas menerima cacian itu.
"Aku terima dengan ikhlas maa, saat ini aku sedang dalam berada di titik terendah," ujarnya.
Lucinta menyesal karena ketika kehidupannya mapan, orang tua sudah tidak ada di sisi.
"Andai Emakk masih hidup berada di sampingku saat ini, Emak pasti akan selalu happy senang tinggal dirumah kita Mak yang udah ada AC nya karena aku tau Emak selalu minta sama aku kipas angin karena kontrakan rumah kita sepetak …," tutur Lucinta.
"Jujur yang paling terdalam aku pengen banged ketemu Emak dan Abah, kangen Emak dan Abah pengen peluk erat, pengen cuci kaki Emak dan pengen minta maaf sedalam2nya …," tambahnya.
![Sering Jadi Sasaran Cacian Hater, Lucinta Luna Nangis Minta Maaf di Atas Pusara Orang Tua]()
Foto/Instagram Lucinta Luna
Lucinta tak akan pernah melupakan sosok ayah dan ibunya. Ia bahkan kerap terkenang masa kecil ketika masih sering digendong mendiang ayah dan ibu.
"Emakk Abah selalu ada di hatiku tiap aku ada problem dan masalah, aku selalu teringat masa2 kecil di gendong Emak dan Abah, di beliin Ice cream, di elus2 rambutku sama Emak, tapi Allah berkehendak lain maa …," ungkap Lucinta.
Kini hanya doa yang bisa diberikan Lucinta untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Ia pun berjanji untuk menjadi manusia yang baik dan selalu ikhlas menerima apa pun yang terjadi.
"Hanya do’a ku yang terbaik buat Emak dan Abah semoga tenang di Syurga dan aku disini berusaha menjadi orang baik dan mendalami ilmu ikhlas, nasihat ini yang selalu kuingat sampai saat ini dari Emak dan Abah …," pungkasnya.
Seakan curhat pada kedua orang tua, Lucinta mengaku saat ini tengah berada di titik terendah akibat kerap dicaci banyak orang yang membencinya.
"Dear Emakk dan Abah tercinta, maafkan anakmu ini yang tidak berguna dan selalu dijadikan bahan cacian semua orang," tulis Lucinta di akun Instagramnya, dikutip Jumat (11/8/2023).
Meski demikian, Lucinta mengaku ikhlas menerima cacian itu.
"Aku terima dengan ikhlas maa, saat ini aku sedang dalam berada di titik terendah," ujarnya.
Lucinta menyesal karena ketika kehidupannya mapan, orang tua sudah tidak ada di sisi.
"Andai Emakk masih hidup berada di sampingku saat ini, Emak pasti akan selalu happy senang tinggal dirumah kita Mak yang udah ada AC nya karena aku tau Emak selalu minta sama aku kipas angin karena kontrakan rumah kita sepetak …," tutur Lucinta.
"Jujur yang paling terdalam aku pengen banged ketemu Emak dan Abah, kangen Emak dan Abah pengen peluk erat, pengen cuci kaki Emak dan pengen minta maaf sedalam2nya …," tambahnya.
Foto/Instagram Lucinta Luna
Lucinta tak akan pernah melupakan sosok ayah dan ibunya. Ia bahkan kerap terkenang masa kecil ketika masih sering digendong mendiang ayah dan ibu.
"Emakk Abah selalu ada di hatiku tiap aku ada problem dan masalah, aku selalu teringat masa2 kecil di gendong Emak dan Abah, di beliin Ice cream, di elus2 rambutku sama Emak, tapi Allah berkehendak lain maa …," ungkap Lucinta.
Kini hanya doa yang bisa diberikan Lucinta untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Ia pun berjanji untuk menjadi manusia yang baik dan selalu ikhlas menerima apa pun yang terjadi.
"Hanya do’a ku yang terbaik buat Emak dan Abah semoga tenang di Syurga dan aku disini berusaha menjadi orang baik dan mendalami ilmu ikhlas, nasihat ini yang selalu kuingat sampai saat ini dari Emak dan Abah …," pungkasnya.
(tsa)
Explore More