Apakah Penderita Kolesterol Bisa Makan Nasi Goreng? Simak Ulasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nasi goreng merupakan makanan yang tinggi kolesterol karena mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Lalu, apakah penderita kolesterol bisa makan nasi goreng?
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh. Kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Namun, jika kadar kolesterol melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi adalah gaya hidup tidak sehat. Salah satunya karena sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh sehingga kolesterol dalam darah langsung melonjak.
Dalam nasi goreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang berasal minyak goreng biasa, mentega, margarin, daging berlemak, kulit ayam, jeroan, yang terkadang ada pada nasi goreng.
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (11/8/2023), SINDOnews telah merangkumnya sebagai berikut.
Nasi goreng diolah dengan cara digoreng yang bisa meningkatkan kandungan lemak dan kolesterol dalam makanan. Terlebih jika menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali atau minyak yang mengandung lemak jenuh tinggi.
Sepiring nasi goreng ternyata mengandung sekitar 228-400 kalori. Umumnya, nasi goreng yang biasa dimakan terdiri dari beberapa bahan utama, seperti nasi putih yang ditambahkan dengan sayur, daging, telur, kerupuk, dan lainnya.
Nasi goreng juga sering disajikan dengan lauk-pauk atau bumbu yang bisa menambah asupan kalori atau sodium, seperti kerupuk, sambal, saus teriyaki, atau kecap manis.
Kalori yang berlebihan bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, sedangkan sodium yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.
Oleh karena itu, sebaiknya pengidap kolesterol menghindari atau mengurangi konsumsi nasi goreng. Jika ingin makan nasi goreng, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuatnya lebih sehat, seperti:
- Menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang bisa menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
- Menggunakan nasi sisa kemarin yang memiliki kalori lebih rendah daripada nasi baru.
- Menambahkan sayuran seperti sawi, kemangi, wortel, atau kol yang mengandung serat dan bisa mencegah penyerapan kolesterol.
- Menghindari makanan laut seperti cumi, udang, atau kepiting yang mengandung kolesterol tinggi.
- Terakhir, jangan mengkonsumsinya dengan berlebihan dan hindari lauk yang bisa menambah asupan kalori atau kolesterol seperti kerupuk.
Nasi goreng memang menjadi makanan yang tergolong memiliki kolesterol yang sangat tinggi dan berbahaya bagi pengidap penyakit kolesterol. Namun, nasi goreng juga tetap bisa dikonsumsi asalkan dapat mengolahnya dengan baik.
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh. Kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Namun, jika kadar kolesterol melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi adalah gaya hidup tidak sehat. Salah satunya karena sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh sehingga kolesterol dalam darah langsung melonjak.
Dalam nasi goreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang berasal minyak goreng biasa, mentega, margarin, daging berlemak, kulit ayam, jeroan, yang terkadang ada pada nasi goreng.
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (11/8/2023), SINDOnews telah merangkumnya sebagai berikut.
Apakah Penderita Kolesterol Bisa Makan Nasi Goreng?
Nasi goreng diolah dengan cara digoreng yang bisa meningkatkan kandungan lemak dan kolesterol dalam makanan. Terlebih jika menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali atau minyak yang mengandung lemak jenuh tinggi.
Sepiring nasi goreng ternyata mengandung sekitar 228-400 kalori. Umumnya, nasi goreng yang biasa dimakan terdiri dari beberapa bahan utama, seperti nasi putih yang ditambahkan dengan sayur, daging, telur, kerupuk, dan lainnya.
Nasi goreng juga sering disajikan dengan lauk-pauk atau bumbu yang bisa menambah asupan kalori atau sodium, seperti kerupuk, sambal, saus teriyaki, atau kecap manis.
Kalori yang berlebihan bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, sedangkan sodium yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.
Oleh karena itu, sebaiknya pengidap kolesterol menghindari atau mengurangi konsumsi nasi goreng. Jika ingin makan nasi goreng, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuatnya lebih sehat, seperti:
- Menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang bisa menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
- Menggunakan nasi sisa kemarin yang memiliki kalori lebih rendah daripada nasi baru.
- Menambahkan sayuran seperti sawi, kemangi, wortel, atau kol yang mengandung serat dan bisa mencegah penyerapan kolesterol.
- Menghindari makanan laut seperti cumi, udang, atau kepiting yang mengandung kolesterol tinggi.
- Terakhir, jangan mengkonsumsinya dengan berlebihan dan hindari lauk yang bisa menambah asupan kalori atau kolesterol seperti kerupuk.
Nasi goreng memang menjadi makanan yang tergolong memiliki kolesterol yang sangat tinggi dan berbahaya bagi pengidap penyakit kolesterol. Namun, nasi goreng juga tetap bisa dikonsumsi asalkan dapat mengolahnya dengan baik.
(okt)