Studi: Konsumsi Pizza Bisa Ringankan Gejala Rematik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Studi terbaru menemukan bahwa konsumsi pizza bisa meringankan gejala rematik . Rematik merupakan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan secara keliru menyerang sel sehat, menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
Dilansir dari The Sun, Sabtu (12/8/2023) rematik adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan rasa sakit dan kaku pada persendian, yang saat ini belum ada obatnya.
Namun, diagnosis dan pengobatan dini mulai dari olahraga hingga operasi sangat penting untuk mencegah kerusakan sendi jangka panjang.
Ilmuwan dari Italia menemukan bahwa makan setidaknya setengah porsi pizza seminggu sekali dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat rematik hingga 80 persen. Para ahli mengatakan ini karena sifat anti-inflamasi yang ditemukan di beberapa bahan segar yang digunakan.
"Efek menguntungkan ini kemungkinan didorong oleh keju mozzarella dan, pada tingkat lebih rendah, oleh minyak zaitun, meskipun kami tidak dapat menilai kemungkinan kontribusi saus tomat," tulis para peneliti.
Untuk penelitian yang dipublikasikan di Nutrients ini, para ahli menganalisis konsumsi pizza dan pola makan yang lebih luas dari 365 orang dengan rematik. Responden tersebut berusia antara 18 tahun dan 65 tahun.
Peserta yang makan setengah pizza lebih dari sekali per minggu melaporkan pengurangan rasa sakit dibandingkan dengan mereka yang makan dua pizza sebulan.
Mereka yang menderita rematik lebih parah yang makan pizza dalam jumlah yang sama mengalami penurunan rasa sakit 80 persen. Obat-obatan seperti steroid dan fisioterapi adalah bentuk pengobatan utama untuk kondisi tersebut.
Menurut NHS , tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa perubahan pola makan tertentu dapat memperbaiki rematik. Meski beberapa penderita penyakit tersebut merasakan gejalanya semakin parah setelah mengonsumsi makanan tertentu.
NHS merekomendasikan penderita rematik mengikuti diet anti-inflamasi gaya Mediterania. Diet ini meliputi sayuran, buah-buahan, polong-polongan, kacang-kacangan, buncis, sereal, biji-bijian, ikan, dan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun.
Dilansir dari The Sun, Sabtu (12/8/2023) rematik adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan rasa sakit dan kaku pada persendian, yang saat ini belum ada obatnya.
Namun, diagnosis dan pengobatan dini mulai dari olahraga hingga operasi sangat penting untuk mencegah kerusakan sendi jangka panjang.
Ilmuwan dari Italia menemukan bahwa makan setidaknya setengah porsi pizza seminggu sekali dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat rematik hingga 80 persen. Para ahli mengatakan ini karena sifat anti-inflamasi yang ditemukan di beberapa bahan segar yang digunakan.
"Efek menguntungkan ini kemungkinan didorong oleh keju mozzarella dan, pada tingkat lebih rendah, oleh minyak zaitun, meskipun kami tidak dapat menilai kemungkinan kontribusi saus tomat," tulis para peneliti.
Untuk penelitian yang dipublikasikan di Nutrients ini, para ahli menganalisis konsumsi pizza dan pola makan yang lebih luas dari 365 orang dengan rematik. Responden tersebut berusia antara 18 tahun dan 65 tahun.
Peserta yang makan setengah pizza lebih dari sekali per minggu melaporkan pengurangan rasa sakit dibandingkan dengan mereka yang makan dua pizza sebulan.
Mereka yang menderita rematik lebih parah yang makan pizza dalam jumlah yang sama mengalami penurunan rasa sakit 80 persen. Obat-obatan seperti steroid dan fisioterapi adalah bentuk pengobatan utama untuk kondisi tersebut.
Menurut NHS , tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa perubahan pola makan tertentu dapat memperbaiki rematik. Meski beberapa penderita penyakit tersebut merasakan gejalanya semakin parah setelah mengonsumsi makanan tertentu.
NHS merekomendasikan penderita rematik mengikuti diet anti-inflamasi gaya Mediterania. Diet ini meliputi sayuran, buah-buahan, polong-polongan, kacang-kacangan, buncis, sereal, biji-bijian, ikan, dan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun.
(dra)