Polusi Udara Jakarta Tinggi, Ini 5 Cara Cegah Anak Terjangkit ISPA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinkes DKI Jakarta baru-baru ini menyebut bahwa pada Januari-Mei setiap bulan, 100.000 warga Ibu Kota terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data tersebut didapatkan dari 11 juta penduduk DKI Jakarta.
Meski bisa terjadi di semua usia, berbicara kasus ISPA, anak-anak termasuk golongan yang rentan terkena masalah gangguan pernapasan satu ini dibandingkan orang dewasa.
Karena itu, di tengah masalah polusi udara di Jakarta dan sekitarnya yang sedang menjadi sorotan, penting bagi para orang tua untuk mengetahui sejumlah pencegahan ISPA terhadap anak-anak.
Apa saja itu? Berikut di antaranya, dilansir dari berbagai sumber pada Minggu (13/8/2023).
Selain itu, orangtua dapat mengingatkan anak untuk mencuci tangan secara rutin terutama setelah beraktivitas di luar rumah, menyentuh benda-benda kotor, sehabis buang air kecil atau besar.
Anak juga disarankan untuk menghindari keramaian yang memudahkan penularan penyakit dari satu orang ke yang lainnya.
Vaksin tersebut digunakan untuk mencegah infeksi pneumonia atau infeksi lain akibat bakteri streptococcus pneumoniae atau bakteri pneumokokus.
Dilansir dari laman Kemenkes RI, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit, termasuk infeksi- infeksi saluran pernapasan dan usus.
Lalu, ada juga penelitian yang membuktikan bahwa ASI memiliki efek protektif terhadap terjadinya infeksi saluran pernapasan akut.
Bayi menyusui juga lebih terlindungi dari penyakit menular, terutama infeksi saluran pernapasan akut. ASI telah dilaporkan mengurangi risiko infeksi saluran udara atas dan bawah.
Pasalnya, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah beragam penyakit, termasuk ISPA atau flu pada anak.
Berbagai jenis aktivitas fisik yang menyenangkan bisa dilakukan oleh anak. Mulai berenang, bersepeda, main sepakbola, atau sekadar melakukan berbagai permainan di rumah.
Anda juga bisa memberi makanan yang mengandung vitamin C dan D, karena telah terbukti dapat meningkatkan sistem imun anak.
Lihat Juga: Pengendali Saham KB Bank Sponsori Operasi Jantung Gratis 10 Anak Indonesia di Korea Selatan
Meski bisa terjadi di semua usia, berbicara kasus ISPA, anak-anak termasuk golongan yang rentan terkena masalah gangguan pernapasan satu ini dibandingkan orang dewasa.
Karena itu, di tengah masalah polusi udara di Jakarta dan sekitarnya yang sedang menjadi sorotan, penting bagi para orang tua untuk mengetahui sejumlah pencegahan ISPA terhadap anak-anak.
Apa saja itu? Berikut di antaranya, dilansir dari berbagai sumber pada Minggu (13/8/2023).
1. Hindari Sumber Penularan
Salah satu cara untuk mencegah ISPA atau melindungi anak dari gangguan pernapasan adalah dengan menghindari kontak secara langsung dengan orang yang tengah menderita sakit ISPA.Selain itu, orangtua dapat mengingatkan anak untuk mencuci tangan secara rutin terutama setelah beraktivitas di luar rumah, menyentuh benda-benda kotor, sehabis buang air kecil atau besar.
Anak juga disarankan untuk menghindari keramaian yang memudahkan penularan penyakit dari satu orang ke yang lainnya.
2. Pemberian Vaksin
Para orang tua juga dapat memberikan imunisasi pada si kecil untuk sejumlah penyakit terkait ISPA. Salah satu imunisasi yang cukup populer diberikan adalah vaksin pneumonia.Vaksin tersebut digunakan untuk mencegah infeksi pneumonia atau infeksi lain akibat bakteri streptococcus pneumoniae atau bakteri pneumokokus.
3. Pemberian ASI
Bagi anak di bawah 2 tahun, ASI menjadi pencegahan terbaik untuk mereka dari penyakit ISPA. Studi mengonfirmasi bahwa ASI merupakan faktor pelindung terhadap kejadian ISPA.Dilansir dari laman Kemenkes RI, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit, termasuk infeksi- infeksi saluran pernapasan dan usus.
Lalu, ada juga penelitian yang membuktikan bahwa ASI memiliki efek protektif terhadap terjadinya infeksi saluran pernapasan akut.
Bayi menyusui juga lebih terlindungi dari penyakit menular, terutama infeksi saluran pernapasan akut. ASI telah dilaporkan mengurangi risiko infeksi saluran udara atas dan bawah.
4. Aktif Berkegiatan
Meski disarankan untuk menghindari keramaian, hal itu bukan berarti anak Anda tidak boleh beraktivitas. Justru, anak disarankan lebih aktif berkegiatan dan melakukan aktivitas fisik setiap hari, baik indoor maupun outdoor.Pasalnya, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah beragam penyakit, termasuk ISPA atau flu pada anak.
Berbagai jenis aktivitas fisik yang menyenangkan bisa dilakukan oleh anak. Mulai berenang, bersepeda, main sepakbola, atau sekadar melakukan berbagai permainan di rumah.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Selain meningkatkan aktivitas, anak juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang guna mencegah ISPA. Salah satunya yakni dengan memasukkan ragam buah dan sayur dalam menu makanan anak. Pasalnya, buah dan sayur mengandung ragam nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imun.Anda juga bisa memberi makanan yang mengandung vitamin C dan D, karena telah terbukti dapat meningkatkan sistem imun anak.
Lihat Juga: Pengendali Saham KB Bank Sponsori Operasi Jantung Gratis 10 Anak Indonesia di Korea Selatan
(tsa)