; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Memahami Kisaran Tingkat Gula Darah, Kamu Termasuk yang Normal atau Tidak?
loading...
Memahami kisaran kadar gula darah dapat menjadi bagian penting untuk mengelola diabetes. Lalu, bagaimana tingkat gula darah normal? Foto/ redcliffelabs.
A
A
A
JAKARTA - Memahami kisaran kadar gula darah dapat menjadi bagian penting untuk mengelola diabetes. Lalu bagaimana tingkat gula darah normal?
Kadar gula darah yang direkomendasikan memiliki tingkat interpretasi yang berbeda pada setiap individu dan Anda harus mendiskusikannya dengan tim dokter.
Dilansir diabetes.co.uk pada Minggu (13/8/2023), kisaran berikut ini adalah panduan yang diberikan oleh National Institute for Clinical Excellence (NICE), tetapi kisaran target setiap individu harus disetujui oleh dokter atau konsultan diabetes.
Non-diabetes: 4,0 hingga 5,9 mmol/L (sebelum makan), di bawah 7,8 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Diabetes tipe 2: 4 sampai 7 mmol/L (sebelum makan), di bawah 8,5 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Diabetes tipe 1: 5 sampai 7 mmol/L (saat bangun tidur), 4 sampai 7 mmol/L (sebelum makan), 5 sampai 9 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Anak-anak dengan diabetes tipe 1: 4 hingga 7 mmol/L (saat bangun tidur), 4 hingga 7 mmol/L (sebelum makan), 5 hingga 9 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Sementara, bagi sebagian besar individu yang sehat, kadar gula darah normal adalah sebagai berikut:
4,0 hingga 5,4 mmol/L (72 hingga 99 mg/dL) sebelum makan.
7,8 mmol/L (140 mg/dL) pada 2 jam setelah makan.
Bagi penderita diabetes, target kadar gula darah adalah sebagai berikut:
Sebelum makan: 4 sampai 7 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2
Setelah makan: di bawah 9 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 1 dan di bawah 8,5 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 2
Mengapa kadar gula darah yang baik itu penting?
Mengontrol kadar glukosa darah itu penting karena kadar gula yang terlalu tinggi, dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko berkembangnya komplikasi diabetes.
Adapun komplikasi diabetes, meliputi penyakit ginjal, kerusakan saraf, penyakit retina, penyakit jantung dan stroke.
Kadar gula darah yang direkomendasikan memiliki tingkat interpretasi yang berbeda pada setiap individu dan Anda harus mendiskusikannya dengan tim dokter.
Dilansir diabetes.co.uk pada Minggu (13/8/2023), kisaran berikut ini adalah panduan yang diberikan oleh National Institute for Clinical Excellence (NICE), tetapi kisaran target setiap individu harus disetujui oleh dokter atau konsultan diabetes.
Kisaran kadar gula darah yang direkomendasikan
Target kadar gula darah yang direkomendasikan NICE dinyatakan di bawah ini untuk orang dewasa dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan anak-anak dengan diabetes tipe 1.Non-diabetes: 4,0 hingga 5,9 mmol/L (sebelum makan), di bawah 7,8 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Diabetes tipe 2: 4 sampai 7 mmol/L (sebelum makan), di bawah 8,5 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Diabetes tipe 1: 5 sampai 7 mmol/L (saat bangun tidur), 4 sampai 7 mmol/L (sebelum makan), 5 sampai 9 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Anak-anak dengan diabetes tipe 1: 4 hingga 7 mmol/L (saat bangun tidur), 4 hingga 7 mmol/L (sebelum makan), 5 hingga 9 mmol/L (setelah 90 menit makan).
Sementara, bagi sebagian besar individu yang sehat, kadar gula darah normal adalah sebagai berikut:
4,0 hingga 5,4 mmol/L (72 hingga 99 mg/dL) sebelum makan.
7,8 mmol/L (140 mg/dL) pada 2 jam setelah makan.
Bagi penderita diabetes, target kadar gula darah adalah sebagai berikut:
Sebelum makan: 4 sampai 7 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2
Setelah makan: di bawah 9 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 1 dan di bawah 8,5 mmol/L untuk penderita diabetes tipe 2
Mengapa kadar gula darah yang baik itu penting?
Mengontrol kadar glukosa darah itu penting karena kadar gula yang terlalu tinggi, dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko berkembangnya komplikasi diabetes.
Adapun komplikasi diabetes, meliputi penyakit ginjal, kerusakan saraf, penyakit retina, penyakit jantung dan stroke.
(tdy)
Explore More