Moldy Kecewa Konten Anji Manji yang Diduga Coreng Nama Baik Radja

JAKARTA - Gitaris grup band Radja, Moldyansyah Mulyadi alias Moldy, mengungkapkan kekecewaannya terhadap konten yang dibuat oleh Anji eks Drive melalui kanal YouTube Dunia Manji.

Untuk diketahui, Anji melalui kanal YouTubenya belum lama ini mengunggah konten podcast yang membahas seputar grup band asal Kalimantan Selatan tersebut. Anji saat itu mengundang Achmad Labbaika atau Ipay sebagai bintang tamu.

Ipay sendiri pernah mengklaim kalau dirinya merupakan pencipta lagu Cinderella milik Radja dan punya master rekaman asli tembang tersebut.



Pihak Radja menilai konten tersebut berdampak pada kelangsungan band. Bahkan, pihak Radja sempat menuai pemboikotan di beberapa daerah hingga disebut maling oleh netizen.

"Sangat kecewa, sangat kecewa karena Radja tidak mengganggu dia, ngomongin dia, kenapa dia memberikan dampak begini," kata Moldy saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, masalah hak cipta dari lagu Cinderella merupakan perkara lain dari apa yang dirasakan Radja saat ini. Moldy dan tim manajemen tak terima atas dampak negatif yang dirasakan dari konten milik Anji tersebut.

Karena itu, Radja bersama kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, resmi membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Meteo Jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik pada Senin (14/8/2023) kemarin.

"Jadi kalau Cinderella itu personalia sendiri. Di sini kita melaporkan Dunia Manji karena merasa dirugikan atas podcast tersebut, gitu aja," ujar Moldy.



"Artinya dia mewadahi narasumber tanpa bukti, berarti apa tuh artinya? Elo dapet bully-an disebut maling, dapet bully-an disebut pencuri segala macem. Kalau bisa ngebuktiin dalam podcast itu ya nggak apa-apa, (tapi nggak ada bukti) sangat disayangkan," sambungnya.

"Jadi kalau memang dia (Ipay-red) ngerasa benar, kenapa mesti bicara di podcast seseorang dan berdampak," kata Moldy lagi.

Akibat konten YouTube tersebut, manajemen Radja mengaku mengalami sejumlah kerugian, mulai pembatalan kontrak sponsor hingga pemboikotan di beberapa daerah.

"Banyak ya kita dari manajemen sempat sharing. Ruginya kita nggak bisa hitung berapanya, yang jelas banyak dari kerugian itu," pungkas manajer Radja, Rana Arinansyah.