Mengandung Zat Antiinflamasi, Bolehkah Minum Air Kelapa saat Demam?

JAKARTA - Air kelapa memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Selain menghidrasi, cairan bening dari buah kelapa itu juga kaya antioksidan, sehat buat ginjal, bahkan mampu menurunkan gula darah. Lantas, apakah air kepala juga boleh diminum saat demam?

Mengutip laman WebMD, Minggu (20/8/2023), disebutkan bahwa air kelapa kaya akan karbohidrat dan elektrolit seperti potasium, sodium, dan magnesium. Karena itu, air kelapa kerap digunakan untuk mengobati dan mencegah dehidrasi.



Sementara itu, demam sendiri merupakan kondisi di mana terjadi peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti infeksi, peradangan, efek vaksinasi, dehidrasi, dan sebagainya. Demam yang disebabkan oleh kondisi ringan umumnya akan membaik dengan penanganan secara mandiri. Misalnya dengan mengonsumsi cairan yang cukup, istirahat cukup, ataupun pemberian obat penurun demam.

Selama demam, tubuh kehilangan banyak cairan karena berkeringat, muntah, atau bahkan diare. Karena itu, penting bagi penderita demam untuk minum banyak cairan.

Menurut laman Investohealth, minum air kelapa saat demam dapat membantu penderita merasa segar dan merehidrasi tubuh, yang pada akhirnya meredakan gejala demam serta pulih lebih cepat.

Air kelapa efektif mengurangi peradangan pada tubuh saat demam. Obat alami ini memiliki zat antiinflamasi yang disebut tanin, yang membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.



Sedangkan menurut situs Alodokter, cairan yang baik dikonsumsi untuk mempercepat penurunan demam adalah air putih. Meski demikian, memberikan air kelapa pada penderita demam juga bukan suatu larangan.

Hanya, penting untuk diingat, air kelapa tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah enam bulan. Dengan kata lain, air kelapa hanya dapat diberikan pada anak di atas usia enam bulan hingga dewasa.

Jadi, berdasarkan uraian di atas, air kelapa boleh dikonsumsi saat demam. Namun, bila demam tidak kunjung membaik dalam tiga hari, sebaiknya pasien melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab demam tersebut dan mendapatkan penanganan yang tepat.